Chef Jonathan berhenti disebuah persimpangan jalan, beberapa orang menghampiri mobilnya dan aku turun dari mobil atas perintahnya. Begitu aku turun, Chef Jonathan disambut oleh mereka dan mengucapkan selamat datang kembali. Tunggu.. LV? Bukannya dia akan mengajakku ke Club?
Aku tidak memiliki banyak uang untuk membeli barang disini, sekedar membeli sebuah gantungan saja aku bisa menimbangkannya dalam waktu berminggu-minggu. Begitu melewati store branded ittu aku menghela nafas lega, ternyata Chef Jonathan tidak membawaku kesana melainkan ke sebuah store disebelahnya. Sebelum masuk aku dapat melihat nama store yang berlogo bulat dengan C menggantung disana, aku sangat tahu pemiliknya siapa.
"Olivia." ucap Chef Jonathan saat ia mengajakku masuk, aku hanya dapat terdiam dan mencari tahu apa maksud dari Chef Jonathan mengajakku kesini.
"Hai Jo." ucap Olivia sambil mendekati Chef Jonathan seraya menyentuh bahu lalu turun ke lengan Chef Jonathan, pemandangan yang menyakitiku namun tidak membuatku membenci keduanya.
Lalu mataku dan mata Olivia bertemu, raut wajahnya terlihat kebingungan sekaligus kaget melihat keberadaanku. Namun dengan cepat wajahnya berubah menjadi ramah dan mendekatiku, "Lo yang bantuin gue tadi siang kan?" ucap Olivia, aku mengangguk dan tersenyum.
Chef Jonathan membalikan badannya begitu tau aku diajak bicara oleh Olivia, "Makasih karena udah nganterin barang saya yang ketinggalan, kamu tau darimana itu barang saya?" tanya Chef Jonathan yang kemudian dijawab tawa kecil dari Olivia.
"Semalem kan lo ada di rumah, Jo." ucapnya, aku mengalihkan mataku kearah lain selain mereka karena aku merasa tidak ingin memperhatikan keduanya.
"Iya benar, tapi saya ke rumah kamu bersama teman-teman saya juga dan banyak teman laki-lakimu disana." ucap Chef Jonathan membuat pandangan dan pendengaranku kembali fokus terhadap obrolan ini.
Senyuman Olivia memudar, "Mungkin karena gue tau lo banget jadi gue tau itu barang lo, kita kan udah temenan dari lama Jo mana mungkin gue ngga kenal sama fashion lo." ucap Olivia yang kemudian dibalas anggukan oleh Chef Jonathan, kecurigaanku tentang hubungan mereka sedikit berkurang meskipun aku tetap berpikir ada sesuatu yang terjadi diantara mereka tadi malam.
"Maaf karena merepotkan kamu sampai harus nganterin barang saya yang ketinggalan ke FAC, semalam setelah beberapa menit di rumah kamu saya harus buru-buru pergi dan akhirnya saya lupa." ucap Chef Jonathan semakin memperjelas apa yang sebenarnya terjadi semalam, pada akhirnya aku tau bahwa tidak ada yang terjadi antara Olivia dan Chef Jonathan semalam. Aku benar-benar telah berburuk sangka kepada Chef Jonathan, antara senang dan malu aku tidak tahu lagi aku harus mengatakan apa kepada Chef Jonathan setelah ini.
Olivia terdiam untuk sesaat sebelum ia kembali melingkarkan tangannya di lengan Chef Jonathan, "Anything for you." ucap Olivia kembali membuatku memalingkan wajah.
"Sebagai tanda terimakasih, saya mau membeli satu set dress dengan perlengkapan lainnya dari atas sampai bawah." ucap Chef Jonathan membuat Olivia sungguh kegirangan, ia kemudian mengajak Chef Jonathan untuk masuk lebih dalam lagi ke store miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Chef
Fanfictioncreate in [6 mei 2022] #1 agency [30 mei 2022] #1 disappointed [22 aug 2022] #1 model [17 sept 2022] #1 audition [1 july 2022] #1 Jonathan [27 januari 2023] #1 televisi [26 februari 2023] DISCLAIMER Karena cerita ini terinspirasi dari mci 5 dan den...