Aku mengirim pesan kepada Kayla bahwa aku lolos, dia mengucapkan selamat padaku dan ucapan kesenangan lainnya. Kami akan berada di perlombaan yang sama, aku sangat senang. Aku juga sempat berbincang dengan beberapa peserta yang lain sebelum memasuki ruangan, beberapa dari mereka tidak lolos dan banyak sekali yang menangis serta marah kepada dirinya sendiri karena gagal. Aku? Aku bahkan lolos tanpa persiapan apapun, aku merasa bersalah pada mereka.
Kini aku sedang menunggu mobil kampus yang kesulitan untuk menghampiri kami karena banyak sekali orang-orang yang menunggu keluarga, teman dan pasangannya untuk audisi. Lagi-lagi itu mengetuk hatiku, mungkin sudah seharusnya aku mengambil langkah serius. Tidak baik jika aku menganggap ini lelucon dan memilih untuk bermalas-malasan, sedangkan orang diluar sana menunggu dengan harapan bahwa orang terdekatnya lolos dalam audisi.
Suara sorakan dan kegaduhan terdengar, aku melihat ketiga juri keluar untuk menemui wartawan. Mereka telah selesai melakukan penjurian pada hari ini, untuk melakukan penjurian pada hari esok mereka harus pulang dan segera beristirahat. Namun selayaknya orang terkenal, mereka dihadang oleh wartawan dan fans mereka sendiri.
"Ayo Lisa, mobil kita sudah datang." ucap Margareth
Aku mengalihkan pandanganku dari ketiga chef itu, aku masuk kedalam mobil dan langsung memasangkan seatbelt. Aku mengalihkan mataku ke kaca spion mobil, tadinya aku akan membantu sopir untuk mempermudah ia untuk mulai mengendarakan mobil karena padatnya kendaraan dan kekhawatiranku jika mobil ini menabrak. Namun bukannya membantu, aku justru merasa kebingungan. Jonathan melihat kearah mobil ini?
Ditengah keasyikanku memperhatikan Jonathan, seorang perempuan datang melewati mobil kami. Perempuan yang digosipkan dekat dengan Jonathan, aku kembali mengutuk diri karena aku terlalu percaya diri.
Dia Olivia, wanita yang dikabarkan dekat dengan Jonathan. Wajahnya cantik dan tubuhnya adalah hal yang sangat diinginkan oleh semua perempuan di negaraku, dengan hal itu pasti ia menjadi incaran para lelaki dan ia cocok dipasangkan dengan Jonathan. Mereka sering berada disebuah majalah, keduanya terlihat cocok dan membuat para wanita iri dengan Olivia.
Dia Olivia Charoline.
Sebagai seorang model, ia sering kali menjadi inspirasi dalam berpakaian. Rasanya apa yang dipakai olehnya akan selalu terlihat bagus, ia bahkan pernah diwawancarai pagi hari dalam sebuah vlog dengan keadaan tetap cantik meskipun bangun tidur. Aku tidak mengerti kenapa ia selalu cantik, aku saja sebagai wanita sangat mengidolakannya apalagi pria diluaran sana.Lamunanku terganggu, "Aku sangat bangga padamu, Lisa." ucap Margareth padaku.
"Terimakasih Margareth, berkatmu." balas ku
"Kau mengatakan padaku, aku terlalu berlebihan mengekspresikan hidanganmu bukan?"
Aku terkekeh, memang benar adanya. Saat aku memberikan hidangan padanya, ia selalu bersemangat dan memujiku habis-habisan membuatku merasa itu terlalu berlebihan.
"Baiklah kini aku percaya bahwa hidanganku memang enak, ma'am."
"Tidak hanya itu, platting mu menjadi daya tarik sebelum memakannya. Kau harus mulai menyadari itu, Lisa." ucapnya
Aku menyetujui apa yang dikatakan Margareth, "Bagaimana dengan tahap selanjutnya?" tanyaku
"Selanjutnya kau akan dipanggil kembali untuk datang dan mulai tinggal disana, keadaan disana cukup ketat karena kau tidak boleh menggunakkan ponselmu dalam beberapa waktu namun dalam waktu-waktu tertentu kau bisa menggunakannya."
Aku pernah mendengar hal tersebut, memang banyak dari mereka yang tidak deperbolehkan untuk membawa ponselnya dalam beberapa hal tertentu. Sepertinya aku akan merindukan ibuku, sekarang setelah kepulanganku aku akan memberikan kejutan padanya bahwa aku lolos dalam audisi lomba memasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Chef
Fanficcreate in [6 mei 2022] #1 agency [30 mei 2022] #1 disappointed [22 aug 2022] #1 model [17 sept 2022] #1 audition [1 july 2022] #1 Jonathan [27 januari 2023] #1 televisi [26 februari 2023] DISCLAIMER Karena cerita ini terinspirasi dari mci 5 dan den...