38

1K 77 3
                                    

Aku tersadar bahwa aku tertidur setelah pelukan terakhir yang diberikan Chef Jonathan, aku ingat bahwa aku tertidur di sofa bukan di kasur namun entah mengapa aku mengetahui dengan jelas bahwa aku sedang berada di kasur saat ini. Perlahan mataku terbuka sedikit demi sedikit, sedetik kemudian mataku terbuka sempurna bahkan terlalu sempurna karena aku melotot begitu tahu apa yang ada dihadapanku.

 Perlahan mataku terbuka sedikit demi sedikit, sedetik kemudian mataku terbuka sempurna bahkan terlalu sempurna karena aku melotot begitu tahu apa yang ada dihadapanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku kembali menutup mataku saat Chef Jonathan berhasil membuka bajunya, suara langkah kakinya semakin terdengar mendekatiku membuat jantungku berdegup kencang. Perlahan suara kasur berbunyi seiring dengan naiknya tubuh Chef Jonathan keatas kasur, aku menahan nafasku begitu merasakan atmosphere hangat yang berada tepat didepan wajahku. Aku yakin wajahku dengan wajah Chef Jonathan sangat dekat, lalu cup! Chef Jonathan mengecup keningku dan kasur kembali ringan pertanda bahwa Chef Jonathan pergi meninggalkan kasur.

Aku mengintip kembali keadaan disini dan mendapati bahwa Chef Jonathan sudah keluar dari kamar ini, jantungku masih berdegup dengan kencangnya dan aku berguling kesana kemari salah tingkah dengan apa yang telah Chef Jonathan lakukan. Aku kembali pura-pura tidur, namun setelah menunggu lama ternyata Chef Jonathan tidak kembali. Aku bahkan lupa kapan aku mulai pura-pura tertidur karena sepertinya aku benar-benar tidur, tiba-tiba harumnya masakan masuk kedalam kamar dan membuatku merasa lapar.

Aku menyerah untuk tetap berada disini dan menunggunya kembali, aku lapar dan akan segera menghampiri Chef Jonathan yang aku yakini dia sedang memasakkan sesuatu untukku. Memikirkannya memasak makanan untukku saja sudah membuatku senang, apalagi menyadari kenyataan bahwa aku dicium olehnya berkali-kali.

Perlahan aku membuka pintu dan berjalan ringan menuju dapur, sungguh aku menyesal telah bangun dan menghampirinya.

"Sudah bangun Sa?" tanya Chef Jonathan tanpa membalikan tubuhnya, aku hanya bisa terdiam tanpa menyahuti pertanyaan yang dilontarkan Chef Jonathan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah bangun Sa?" tanya Chef Jonathan tanpa membalikan tubuhnya, aku hanya bisa terdiam tanpa menyahuti pertanyaan yang dilontarkan Chef Jonathan.

"Aku akan kembali tidur." ucapku, tidak ada pilihan lain selain kabur.

"Kamu tidak lapar Sa? Saya sudah masak untuk kamu." ucap Chef Jonathan, tubuhku sudah berbalik sepenuhnya jadi jika Chef Jonathan sudah berbalik kearahku aku tidak akan melihat tubuh indahnya itu.

My Favorite ChefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang