Aku menghela nafas begitu sampai di FAC, tempat terakhir kali kejadian mengerikan tertimpa padaku dan aku tidak memungkiri rasa takut yang ada dalam diriku begitu aku mulai menelusuri tempat ini. Ibu mengantarkanku kembali ke FAC, orang tua lain juga begitu. Mereka ternyata sama-sama diberikan perjanjian untuk sesiapa saja bebas mengambil keputusan untuk keluar atau lanjut dengan syarat kemanan yang sudah diberikan, namun aku tidak membawa file itu dan justru merobeknya.
Perlombaan tidak dimulai langsung pada hari ini melainkan akan dimulai pada lusa nanti, pihak FAC akan mengoptimalkan keamanan dan kenyamanan para peserta terlebih dahulu. Namun karena aku sudah merobak file dan berniat untuk mengajukan beberapa permintaan, aku tidak masuk ke dalam asrama melainkan berjalan pergi menuju ruangan pemilik FAC yaitu Mr.Rayn.
Begitu aku mengetuk pintu dan memasuki ruangan, disana ada Chef Jonathan dan Mr.Rayn yang menunggu kedatanganku. Aku tersenyum dan menyapa mereka, keduanya langsung menyuruhku untuk segera duduk.
"Nathan mengatakan bahwa kamu ingin mengajukan beberapa permintaan, betul?" tanya Mr.Rayn.
"Betul Mr.Rayn, ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan terkait keamanan dan kenyamananku." ucapku, Mr. Rayn kemudian mengambil kertas dan bolpoin yang sepertinya ia akan mulai menuliskan permintaanku.
"Pertama-tama aku ingin bahwa tidak ada yang boleh masuk ke asrama kecuali peserta, batas penjaga hanya ada didepan asrama dan untuk mengecek atau memastikan semuanya aman aku harap Mr.Rayn menemukan solusi lain seperti menambah kamera pengawas? Rasanya jika para penjaga berkeliling asrama, aku akan selalu was-was jika mereka bisa saja masuk ke dalam kamarku." ucapku yang langsung disetujui Mr.Rayn.
"Kamu bisa tinggal dengan saya." ucap Chef Jonathan yang kemudian dihadiahi tatapan jahil dari Mr.Rayn.
"Kau melamarnya dihadapanku Nathan?" tanya Mr.Rayn
Chef Jonathan menggelengkan kepalanya, "Aku tidak melamarnya dad, hanya mengajaknya tinggal bersama." ucap Chef Jonathan.
Mr. Rayn menatapku, "Jangan mau, lelaki macam apa yang meminta tinggal bersama tanpa menikahimu." ucap Mr.Rayn membuatku tertawa kecil, dia tidak tahu bahwa sepekan lalu anaknya tidur denganku dan menciumku sangat lama.
"Perihal penjagaan, sepuluh ya?" tanyaku kepada Mr. Rayn.
"Kurang? Kamu bisa meminta saya untuk menambah beberapa penjaga, sebutkan saja." ucap Mr.Rayn tergesa-gesa, takut jika aku merasa kekurangan.
Aku menggelengkan kepalaku, "Mungkin dua saja cukup?" ucapku yang langsung dihadiahi penolakkan dari Mr. Rayn dan Chef Jonathan.
"Sebelas dengan saya, Sa." ucap Chef Jonathan.
"Dua belas denganku juga." ucap Mr.Rayn.
Sepertinya aku telah salah mengambil keputusan untuk mengajukkan persyaratan kembalinya aku ke FAC, mereka benar-benar diluar ekspetasiku. Mereka mengira bahwa pengajuanku adalah bentuk protes karena aku merasa kurang, padahal aku jelas-jelas ingin mengurangi beberapa hal karena itu menurutku berlebihan.
Pada akhirnya aku hanya bisa memohon beberapa syarat saja yang disetujui mereka, itupun pada awalnya mereka sedikit berdebat padaku karena takut jikalau keamananku berkurang.
🥢
Aku sudah berada di kamarku kembali, oh tepatnya kamar baruku dimana posisinya dekat dengan para penjaga didepan sana dan dengan berbaik hati Mr.Rayn memberikan satu pintu yang menghubungkanku dengan kamar Kayla dimana jika sesuatu hal buruk terjadi Kayla dapat membantuku. Ini lebih baik daripada yang aku pikirkan dan beberapa peserta dengan kebesaran hatinya menyambutku dan kami kini tengah berbincang di kamarku, mereka mengatakan bahwa mereka senang aku kembali kesini lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Chef
Fanfictioncreate in [6 mei 2022] #1 agency [30 mei 2022] #1 disappointed [22 aug 2022] #1 model [17 sept 2022] #1 audition [1 july 2022] #1 Jonathan [27 januari 2023] #1 televisi [26 februari 2023] DISCLAIMER Karena cerita ini terinspirasi dari mci 5 dan den...