"Pastikan darahmu tidak mengenai daging dan cuci pisaunya, mengerti?" tanya Chef Jonathan
Aku mengangguk, mataku mengembun dan Jonathan melihat itu. Ia kemudian pergi ke peserta lain bersama kedua chef tadi, aku menghela nafasku dan segera membereskannya.
Aku kemudian lari ke pantry dan mencari kebutuhan memasakku, Nashville Hot Chiken merupakan makanan yang sempat viral beberapa waktu lalu di tempatku, aku pernah membuatnya sekali dan teman-temanku mengomentari bahwa masakanku enak sekali. Sekarang tinggal aku berharap bahwa para chef juga menyukainya, semoga.
Aku membawa garlic powder, black paper, penyedap rasa, telur, terigu, air soda, tepung crispy, paprika powder, merica putih, minyak, cabe bubuk, dan gula merah. Untuk ranch sauce aku menyiapkan Yogurt Plain, mayonaise, susu, bawang daun, garam, parsley, susu kental manis, lemon.
Setelah dirasa cukup, aku kembali lagi ke kitchen milikku. Setelah itu aku menyiapkan sebuah mangkok, aku memecahkan telur dan memasukannya lalu aku menambahkan 50gr terigu dan 120ml air soda. Setelah itu aku aduk rata semua adonan, adonan tersebut aku masukan kedalam kulkas.
Aku kembali membuat adonan tepung sambil sesekali melihat peserta lain, aku menggigit bibirku seraya berkecil hati karena mereka telah mulai memasak sedangkan aku masih harus menunggu. Masakkan mereka terlihat rumit, aku hanya membuat makanan yang viral saja.
"Waktunya tidak akan cukup, kamu harus mengubah temperatur dan membawa bahan-bahanmu kembali setengah dari waktu yang kamu tentukan tadi." ucap Chef Jonathan tiba-tiba.
Aku sedikit terkejut karena kehadirannya yang tidak diketahui namun suaranya sudah berada didekatku, aku mengangguk dan kembali berlari ke kulkas lalu mengatur suhunya lebih dingin lagi.
"Lo keliatannya santai?" tanya seorang peserta perempuan
"Gue harus masukkin kesini dulu sejam."
"Good, lebih lama lagi sih bagusnya biar saingan gue berkurang." ucap Clara, aku melihat papan namanya tadi sebelum ia bergegas pergi meninggalkanku sambil tersenyum miring.
Sial, aku melupakkan persaingan ini. Tidak ada yang akan berbaik hati padaku semenjak perlombaan ini dimulai, lalu mengapa aku menjawab pertanyaan dia dengan santai?
20 menit kemudian, aku membawa bahan masakanku dari kulkas dan mulai akan memasaknya.
"Waktu kalian tinggal empat puluh lima menit lagi!" ucap Chef Reynald
"Yes, Chef!" jawab kami serentak.
Aku langsung mencelupkan daging ayamku ke adonan tepung lalu ke adonan basah dan kembali memasukannya ke adonan tepung yang aku cubit kecil-kecil untuk mendapat tekstur keriting. Kembali aku melakukannya sampai potongan daging habis, setelah itu aku menyiapkan wajan dan mengisi minyak sedikit lebih penuh setelah itu aku memasukan ayamnya satu persatu.
"Semangat, lo pasti pulang." Clara kembali mencibirku, aku hanya bisa terdiam dan tidak menanggapinya karena aku harus segera menyelesaikan masakanku.
Waktu cepat berlalu, "Waktu kalian tinggal lima belas menit lagi!" ucap Chef Nata
"Yes, Chef!" Jawab kami serentak
Aku hanya tinggal membuat sausnya, aku sudah selesai dengan plattingku.
"Sepuluh! Sembilan! ..."
Hitung mundur dimulai, aku membersihkan plattingku yang sedikit terlihat berantakan. Lalu waktu telah habis dan kami mengangkat tangan kami, tanda bahwa kita dilarang untuk menyentuh masakan kami.
"Kalian sudah memasak masakan kalian yang pertama di gallery Find A Chef dengan secret box berupa daging ayam, yang akan saya panggil adalah-" Chef Nata menghentikkan kalimatnya, aku menegang ketakutan.
~🫕~
Hi guys jangan lupa vote & komen.
Dipart ini aku mikir ko malah mirip buku masakkan ya karena ada resep, tapi percayalah guys sebenernya aku udah hapus beberapa paragraf karena aku ngerasa udah kaya tutorial masak😭
By the way, menurut kalian masih keliatan kaya resep masakan atau ngga ya?🤩
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Chef
Fanfictioncreate in [6 mei 2022] #1 agency [30 mei 2022] #1 disappointed [22 aug 2022] #1 model [17 sept 2022] #1 audition [1 july 2022] #1 Jonathan [27 januari 2023] #1 televisi [26 februari 2023] DISCLAIMER Karena cerita ini terinspirasi dari mci 5 dan den...