9

1.3K 87 4
                                    

Apa yang dikatakan oleh Chef Jonathan membuat bisikan itu mereda, aku mencoba menetralisir kesedihanku dengan senyuman. Aku sangat tidak suka memperlihatkan kesedihanku dihadapan orang-orang, terlebih lagi aku terekam oleh media dan akan lebih banyak orang yang melihatnya.

"Lisa, kamu sebagai pemenang dari tantangan pertama berhak mendapatkan keuntungan untuk tantangan selanjutnya." ucap Chef Reynald.

"Dihadapan kita sudah ada tiga secret box berisikan bahan-bahan yang kami pilih bedasarkan pilihan kami sendiri, ada dari milik saya, chef Jonathan dan Chef Reynald." ucap Chef Nata

Aku melihat ada tiga box lumayan besar, meskipun aku menang ditantangan sebelumnya tapi aku berdebar karena takut jika harus memasak lagi masakan yang tidak aku kuasai. Sekarang aku hanya bisa berharap bahwa keuntungannya adalah aku tidak memasak di tantangan ini, aku benar-benar cemas sekarang.

"Saya akan membuka box dengan bahan pilihan saya." ucap Chef Jonathan, ia membuka kotak itu dan terlihat bahwa ada beberapa bahan disana; Beef tenderloin, bawang putih, jamur, tomat, cabai, parsley, dan bawang bombay.

Para peserta langsung bereaksi begitu Chef Jonathan membuka kotak miliknya, reaksiku hanya diam namun cemas karena jika ia memasak hari ini ia tidak tau harus membuat apa dari masakan para Chef.

"Ini kotak dengan bahan pilihan saya." ucap Chef Nata yang kali ini membuka kotak miliknya, disana terlihat; Udang, beras, susu, cheese, bawang putih, madu, lemon, saus ikan, dan telur asin bebek.

Aku tambah bingung akan membuat apa jika aku memilih kotak dengan bahan milik chef Nata, sepertinya tidak hanya aku tetapi peserta lain sama bingungnya.

"Terakhir adalah milik saya, bahan yang saya pilih adalah." ucap Chef Reynald, ia kemudian membuka kotaknya. Bahan didalamnya ada; kerang, bawang, pasta, jamur, kecap asin, beras, tahu lembut dan butter.

Aku menghela nafas, bahkan sampai kotak terakhir aku belum tau mana yang akan bisa aku masak.

"Lisa, sebelum saya menjelaskan keuntungan kamu karena telah menang ditantangan sebelumnya saya ingin memperlihatkan papan peringkat kalian." ucap Chef Nata

Lalu sebuah papan turun perlahan dari bagian atas gallery, disana ada nama-nama peserta. Aku sudah pernah melihat hal ini sebelumnya, mereka yang pulang ditentukan oleh peringkatnya masing-masing.

"Kamu mendapatkan satu bintang, Lisa. Jika kalian memenangkan satu tantangan maka kalian akan memenangkan satu bintang, gunanya untuk apa? Bintang ini bisa berguna untuk menolong kalian saat akan tereliminasi. Semakin banyak kalian mengumpulkan semakin besar harapan kalian untuk menang, mengerti?" ucap Chef Reynald

"Yes, Chef!"

"Tampilan ini akan berubah sewaktu-waktu tergantung pemenang, saat ini Lisa unggul jika nanti ada yang memenangnkan dua kali tantangan dan mendapatkan dua bintang sudah jelas peringkat Lisa akan turun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tampilan ini akan berubah sewaktu-waktu tergantung pemenang, saat ini Lisa unggul jika nanti ada yang memenangnkan dua kali tantangan dan mendapatkan dua bintang sudah jelas peringkat Lisa akan turun." ucap Chef Nata

"Baik, ini adalah saat yang seru untuk kalian karena Lisa akan memilihkan kotak mana yang akan kalian masak!" seru Chef Reynald

Para peserta terdengar iri beberapa dari mereka mengatakan kepadaku kotak mana yang ingin dipilih oleh mereka, aku tertawa ini adalah bagian mengasyikan.

"Ingat bahwa tidak ada teman didalam sebuah pertandingan, kamu bersaing dan atur strategi sebaik mungkin." ucap Chef Jonathan, ia menatapku dan aku menganggukkan kepalaku kepadanya pertanda aku mengerti.

"Baik Lisa, kamu dapat memilih siapa yang akan memasak salah satu bahan yang telah kami pilih." ucap Chef Reynald.

Aku menarik nafasku sebelum mulai memilih, "Aku ingin Kayla memasak bahan makanan milik Chef Jonathan." ucapku, kotak milik Chef Jonathan yang menurutku sesuai dengan kemampuan sahabatku Kayla.

Kayla mengacungkan jempolnya padaku, aku membalasnya dengan kedipan dan itu membuat Chef Jonathan terkekeh gemas kepadaku. Disepanjang waktu memasak, baru kali ini Chef Jonathan terlihat tertawa.

"Clara akan memasak kotak milik Chef Reynald." pilihanku tepat, sesuai dari apa yang dikatakan Chef Jonathan bahwa aku harus mengatur strategiku. Clara adalah orangnya, orang yang harus aku singkirkan.

Terbukti dengan ia terlihat kesal padaku karena aku memilihkan bahan yang sulit untuknya, aku mengeluarkan lidahku sedikit untuk membuatnya lebih kesal dan aku kembali mendengar kekehan dari Chef Jonathan, ia kembali tertawa, karenaku.


~🫕~
Hi guys! How are u today? i hope you guys okay. Kali ini aku up ga terlalu malem, semoga kalian suka sama ceritanya kalau kalian ngerasa kurang kalian bisa kasih saran ke aku ya disini atau lewat pesan.

Karena cerita ini on going dan gatau selesainya kapan, kalian bisa baca ceritaku yang lain guys sambil nunggu aku update. Cerita aku yang Natthan itu 17+ ya dan ga disarankan dibaca buat kalian yang masih dibawah umur, kalian bisa baca ceritaku yang lain yaitu Dream<3

Mungkin cerita Natthan bisa jadi gambaran 17+ yang bakal hadir juga dicerita ini, so i hope u guys bisa pintar memilah dan memilih bacaan yang akan kalian baca ya!🥰

Jika tidak berkenan, harap tutup halaman ini segera.

with love
author A

My Favorite ChefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang