00:27

97 14 2
                                    

Hari ini adalah pembagian rapot untuk seluruh siswa/siswi SMA 9. Rapot sudah berada di tangan masing-masing peserta didik. Akan tetapi setelah menerima rapot dan mendengar pengumuman juara kelas, para siswa/siswi beserta orang tua mereka diminta datang ke aula.

Dalam surat undangan yang dibagikan setelah ujian akhir semester selesai, tertulis kepada orang tua murid untuk jangan dulu meninggalkan area kelas. Karena akan diberi sedikit pengumuman mengenai study tour ke Jogja, serta pengumuman juara umum atau 10 besar se angkatan dalam jurusan masing-masing.

Aula sekolah yang sering dijadikan tempat acara-acara penting sekolah kini dipenuhi oleh para murid dan orang tua mereka. Kepala sekolah datang memberi sambutan. Dilanjut dengan BK untuk sosialisasi. Dan terakhir ada kesiswaan yang memegang tanggung jawab untuk memberi pengumuman.

"Kegiatan study tour ini adalah yang paling ditunggu murid-murid kelas 11. Berangkat malam hari, setelah shalat isha. Rute perjalanan sudah di tangan para siswa yang ikut. Kita berdoa semoga perjalanan ini lancar dan bisa kembali dalam keadaan selamat." Jelas Pak Ruhian, panjang lebar.

Guru kesiswaan itu memberi banyak informasi mengenai study tour. Setelah selesai, ia meneruskan pengumuman untuk sepuluh besar angkatan di masing-masing jurusan. Di mulai dari kelas 10.

"Baiklah. 10 MIPA sudah. Kita lanjutkan ke 10 IPS. Yang dipanggil segera naik ke panggung bersama orang tua."

"Di posisi ke-10 ada..., ke-9..., ..."

"Di posisi ke-2, Menjura Putra Nirwana, dari kelas 10 IPS 1"

"Di posisi ke-1, Nugara Putra Nirwana, dari kelas 10 IPS 1."

Dua bocah kembar itu naik ke panggung bersamaan. Tentu dengan kedua orang tua mereka di belakang. Saat sudah berapa di atas panggung, bocah kembar itu sempat berseteru karena menentukan wali masing-masing.

Berakhir Nuga bersama sang ayah, dan Jura bersama sang bunda. Seperti bagian 10 MIPA, salah satu guru ditunjuk untuk membagikan hadiah pada para juara. Setelah semua memegang hadiah, mereka berfoto bersama.

10 IPS turun satu per satu. Jura sedikit berlari menuju sang kakak sulung. Hadiah berupa piala, piagam, dan buku serta snack, sudah diberikan kepada salah satu bodyguard. Ya, para pria bertubuh kekar itu berdiri di sepanjang jalur aula. Atas permintaan Tuan Nirwana.

"Kita lanjut ke 11 MIPA."

"Di posisi ke-10..., ke-9..., ...."

"Di posisi pertama, Jenggala Putra Nirwana, dari 11 MIPA 2."

Gala yang namanya dipanggil segera berdiri di dampingi sang bunda. Sama seperti sebelumnya, menerima hadiah, berfoto, lalu turun kembali ke kursi.

"Untuk 11 IPS. Di posisi ke-10..., ke-9...., ...."

"Di posisi ke-7, Nayanika Nirmala, dari kelas 11 IPS 1."

"Di posisi ke-6, Arunika Lazuardi, dari kelas 11 IPS 1."

"Di posisi ke-5, Niskala Saujana Evanescent, dari kelas 11 IPS 4."

"Di posisi ke-4, Hiraeth Aurora Evanescent, dari kelas 11 IPS 1."

"Di posisi ke-3, Demure Ethereal Mellifluous, dari kelas 11 IPS 1."

"Di posisi ke-2, Jumantara Putra Nirwana, dari kelas 11 IPS 1."

"Di posisi pertama, Kanagara Putra Nirwana, dari kelas 11 IPS 4."

Tepuk tangan bergemuruh mengiringi orang-orang yang naik ke panggung. Lagi-lagi putra Nirwana berdebat di dampingi siapa. Berakhir Tara bersama sang bunda, dan Gara bersama sang ayah.

Pemandangan manis dari keluarga Nirwana menjadi tontonan seru keluarga-keluarga lainnya. Tak sedikit yang iri, karena semua anak mereka mendapatkan penghargaan.

DEMURE | Lee Heeseung [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang