00:43

125 13 2
                                    

Tugas membuat video drama bahasa Inggris dari Bu Yola. Beranggotakan 5 orang, batas minimal durasi video 7 menit. Masing-masing kelompok diberi tema yang berbeda. Waktu pengumpulan paling akhir adalah 3 minggu dari waktu tugas diberikan.

Demure, Hira, Tara, Naya, Yerghea. Mereka memutuskan satu kelompok. Biasanya akan ada Arunika, tetapi gadis itu sudah pindah dan hilang kabar. Mungkin sudah saatnya untuk jalan dimasing-masing kehidupan.

Pada awalnya, Bramansta atau Bram akan ikut kelompok mereka, tetapi jarak rumah yang terlampau jauh, Bram memutuskan untuk satu kelompok dengan Anastasya, yang rumahnya berdekatan.

Kelompok 3, diketuai oleh Tara berdiskusi untuk cepat-cepat menyelesaikan tugas ini. Hunian Yerghea menjadi opsi awal, tetapi si tuan rumah menolak dengan alasan ia hanya tinggal di kos-kosan sempit.

Yerghea tergolong siswa berkecukupan, tetapi ia laki-laki rantau dari Lombok. Di Jakarta Yeje -- sapaan akrab, tinggal sendiri di kos-kosan. Hidup sederhana agar uang bulanan tak habis di tengah-tengah.

Rumah Demure. Jadi tempat yang dipilih, alasannya cocok dengan tema -- Keluarga -- yang didapat, strategis karena tak jauh dari rumah lain alislas tengah-tengah, yang terpenting tidak ada orang.

Laki-laki 18 tahun itu berkata, orang tuanya jauh lebih sering berada di Tanggerang, dibanding rumah meraka sekarang.

Hari Jum'at dipilih, selepas Tara salat jum'at tentunya. Sekolah mereka sudah dipulangkan pukul 11 hari itu. Mereka berangkat bersama, Demure dengan Hira, Tara dengan Naya dan bodyguard tentunya, sedangkan Yerghea akan menyusul karena harus ke kos untuk mengambil barang yang tertinggal.

Hunian 3 tingkat beserta pekarangan yang luas disuguhkan saat pertama kali memasuki gerbang rumah Demure. Mereka berempat masuk tanpa memperhatikan sekitar lebih teliti lagi.

Lorong yang cukup panjang harus dilalui sebelum memasuki ruang tamu dan ruang keluarga. Demure yang berjalan beriringan bersama Tara tiba-tiba berhenti, membuat tiga orang lainnya ikut berhenti.

Hira yang penasaran menyembulkan kepala dari balik tubuh tegap tunangannya. Manik bulatnya melotot tak percaya seolah akan meloncat keluar saat itu juga. Keluarganya, keluarga Demure, mereka ada di sini, menatap bingung keempat remaja ini.

Ditatapnya Niskala yang menunjukkan wajah memelas, laki-laki itu mengangkat ponsel sebagai kode. Kala terus-terusan menghubungi Hira sedari pulang sekolah. Acara kumpul keluarga ini mendadak, ia saja baru diberi tahu saat sampai di rumah.

Hira merutuki kecerobohannya, membiarkan ponselnya dalam mode diam. Begitupun Demure, meski wajahnya datar, ia tetap agak.. takut. Hubungan keduanya hanya diketahui keluarga, akan sangat ganjal melihat keluarga mereka berkumpul tanpa sesuatu yang tampak formal.

"Tuan muda.," sapa Emmamure pada Tara, yang entah sejak kapan berjalan menghampiri orang-orang di ruang keluarga tadi.

Tara meraih tangan demi tangan para orang tua sebagai sapaan yang sopan. Duduk setelah dipersilakan diikuti Naya di sebelahnya, Demure, lalu Hira. Mereka duduk disatu kursi panjang yang sama.

"Apa kalian akan melakukan kerja kelompok?" tanya Derena, yang diangguki santai oleh Tara.

Hira meremat tangannya, gugup. Tara maupun Naya adalah sahabatnya, tetapi menyangkut hubungan perjodohan ini, ia masih belum siap jika meraka sampai tahu. Meskipun orang tuanya setuju untuk merahasiakan ini, siapa yang tahu bukan?

"Bagaimana kabar ayahmu, Tuan muda?" tanya Evan, sembari menyesap teh yang tinggal setengah.

"Panggil Tara saja, om. Dan ayah baik, beliau baru berangkat ke Canada tadi pagi." Tara menjawah dengan ringan. Ini pertanyaan basa-basi yang lumrah, kan?

DEMURE | Lee Heeseung [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang