19 - First time 🔞

72.8K 4K 128
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
Typo bertebaran
$$$$$$

" REY!!! "

Langsung saja Reyvan membungkam bibir Elvio dengan bibirnya. Mengecupnya sedikit lama sebelum ia melepaskannya.

Reyvan menatap anak yang berada di bawahnya, terkekeh karena anak itu terdiam karena kaget dengan perlakuannya tadi. Reyvan mengelus pipi gembul itu, sesekali menciumnya merasa gemas.

" Rey ". Ucap Elvio dengan sangat lirih. Untung saja Reyvan mendengarnya.

" Hm? "

Elvio menatap manik hitam milik pemuda itu lalu berucap yang membuat Reyvan sedikit terkejut mendengarnya.

" Cium gue lagi "

" Anjing gue ngomong apaan?! Gila lo El "

Reyvan tersenyum. " Apa? ". Pura-pura budeg.

Elvio menggigit bibir bawahnya menahan gugup sekaligus kesal karena Reyvan yang budeg atau pura' budeg itu.

Anak itu memalingkan wajahnya, tidak tahan jika terus di tatap oleh Reyvan. Rona di pipinya juga semakin terlihat jika saja keadaan kamarnya tidak gelap.

Reyvan mendekatkan wajahnya di ceruk leher Elvio. Meniup pelan telinga anak itu sampai ia rasakan tubuh Elvio menegang.

" Babe, mau cium lagi?. " Reyvan menjauhkan wajahnya, menatap teduh Elvio yang masih memalingkan wajahnya.

Elvio mengangguk pelan, entahlah dia sangat ingin bibir Reyvan menempel lagi di bibirnya. Kali ini dia merasa candu dengan ciuman Reyvan, mungkin karena dia sudah menaruh perasaan pada pemuda itu.

Pemuda yang masih menindihnya itu terkekeh melihat tingkah lucu dari pacar kecilnya itu. Tangannya memegang dagu anak itu agar menatap ke arahnya, mengusap pelan bibir Elvio sebelum bibirnya benar-benar sudah menempel pada bibir kecil Elvio.

Cup

Cup

Cup

3 kali kecupan tidaklah cukup untuk Reyvan, pemuda itu melumat pelan bibir Elvio yang sudah menjadi candunya. Kali ini Elvio menerima ciuman itu dan memejam menikmati tekstur dari bibir Reyvan.

Reyvan tidak hanya melumat bibir Elvio, sesekali menghisap dan menggigit sampai ia merasa bosan karena tidak ada balasan dari orang yang berada di bawahnya.

" Balas ciumanku, Sayang ". Bisiknya di depan bibir Elvio.

Elvio membuka matanya menatap wajah Reyvan yang sangat dekat dengan wajahnya. Hingga deru nafas mereka pun saling bertabrakan.

" G-gue ngga bisa ciuman. Ngga tau caranya ". Ucap Elvio dengan jujur.

Anak itu memang tidak pernah ciuman, yah hanya bersama Reyvan tapi dia tidak mahir seperti pemuda itu yang memang good kisser.

Reyvan tersenyum, menyentuh pipi Elvio lalu mengusapnya pelan. " Ikuti seperti yang kulakukan, mengerti? "

Elvio mengangguk, dengan tangan gemetaran ia mengalungkannya di leher Reyvan. Lalu tanpa banyak cingcong Reyvan kembali melumat bibir Elvio. Kali ini ciumannya sedikit kasar namun tetap bisa di nikmati oleh kedua anak adam itu.

Reyvan tersenyum di sela ciumannya karena bibir Elvio bergerak membalas ciumannya. Walaupun kaku sebab baru pertama kali namun bisa membuatnya senang karena mendapat balasan.

Dari ciuman penuh kasing sayang berubah menjadi penuh nafsu. Suara kecipak basah memenuhi kamar Elvio yang menjadi saksi bisu kegiatan mereka saat ini.

" Enghhh ". Elvio melenguh kala Reyvan meremas pelan pinggangnya.

BL Lokal | Awalnya Tantangan [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang