20 - Cemburu

48.2K 3.6K 117
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
Typo bertebaran
$$$$$$

Pagi ini Elvio terbangun dan tidak melihat Reyvan di sampingnya. Ia pikir Reyvan akan menginap di sini ternyata dia malah pulang.

Elvio mengusap matanya, ia menyibak selimutnya dan melihat bahwa dia sudah memakai celananya kembali. Seingatnya dia tidak sempat memakai celananya.

" Apa Reyvan yang pakein celana gue? Ugh gue malu ". Elvio menutup kedua pipinya.

" Gue harus gimana kalo ketemu Reyvan nanti? Semalem...ish dia udah nyentuh El junior "

" Agrrhh bodo amat, gue bisa pura-pura ngga kenal dia kalo ketemu ". Elvio beranjak menuju kamar mandi.

Anak manis itu melaksanakan ritualnya, memakai seragam sekolahnya,menata buku dan sarapan bersama kedua orangtuanya.

Elvio melajukan motornya dengan kecepatan sedang menuju sekolahnya. Tidak butuh waktu lama untuk sampai ke sekolahnya, memarkirkan motor di parkiran dan berjalan menyusuri lorong sambil bersiul.

Saat melewati lorong kelas 10, matanya tidak sengaja melihat cewek dengan rambut pendek dan memakai kacamata sedang di kerubungi oleh 3 cewek lainnya, terlihat seperti kakak kelas. Ia menyipitkan matanya.

" Apa dia di bully? Keknya iya deh, gue samperin aka kali ya. Kasian juga liat cewek itu "

Akhirnya Elvio melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas 10 Mipa 2, ia mendekati 4 cewek itu.

" Cewek kayak lo itu ngga pantes ada di sekolah ini "

" Udah dekil, bau lagi. Pantes aja ngga ada yang mau jadi temen lo. Minimal wangi kek "

Elvio mengerutkan keningnya mendengar kata-kata kasar yang keluar dari mulut cewek yang sepertinya ketua geng abal-abal itu.

" Woi kasar banget tu mulut "

Ke empat cewek itu menatap ke arahnya, cewek yang di bully itu kembali menunduk. Salah satu perundung itu maju ke hadapan Elvio.

" Siapa lo? "

" Gue? Orang paling ganteng di sekolah ini ". Elvio dengan percaya diri menyibak rambutnya ke belakang.

Ekspresi Elvio membuat tiga cewek perundung itu ingin menampolnya. Sangat sombong pikir mereka.

" Dasar cowok ngga jelas! Mau apa lo kesini? Pergi sana! Merusak suasana aja tau "

" Dih ngusir. Dasar jablay "

Cewek yang di katai jablay itu melotot marah.

" APA?!? berani banget lo katain gue jablay "

Cewek yang ber make up mirip tante girang itu mendekati Elvio dan hampir menjambak rambut anak itu jika saja tangan seseorang tidak menahan tangan cewek itu.

Elvio menatap tangan berurat itu lalu menatap ke belakangnya. Anak itu sedikit kaget ketika melihat Reyvan yang menatap datar ke arah cewek yang sekarang sudah berkeringat dingin itu.

Reyvan semakin menguatkan cengkraman pada tangan cewek itu membuatnya meringis kesakitan.

" Akhh sialan! Lepasin tangan gue anjing! "

Elvio ikut meringis melihatnya, karena dia masih punya rasa kasian jadi Elvio memegang tangan Reyvan yang masih mencengkram tangan si cewek.

" Rey udah, nanti tangannya bisa patah kalo lo megangnya gitu "

Reyvan menatap sekilas ke arah Elvio lalu melepaskan cengkramannya. Si cewek langsung memegang pergelangan tangannya yang sedikit memar. Dua temennya juga ikut melihat memar cewek itu.

BL Lokal | Awalnya Tantangan [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang