35 - Fujo menggila

26.6K 2.5K 87
                                    

" Sorry terlambat datang "

Elvio menatap mereka dengan kebingungan. Pasalnya Gian datang, hmm dia pikir Reyvan tidak akan mengundang Gian ke acara ini. Masih inget kan waktu Gian di hajar habis-habisan sama Reyvan.

Sementara itu Reyvan memicingkan matanya tajam ke mereka berdua.

Mervin menyadari tatapan Reyvan, dia menghela nafasnya lalu merangkul bahu Reyvan. Membawanya sedikit menjauh dari Elvio dan Gian.

" Jangan marah dulu, gue jelasin tapi ngga di sini ". Bisik Mervin lalu ia menarik Reyvan untuk pergi keluar ballroom ini.

Elvio menatap kepergian mereka dengan pandangan bingung.

" Selamat ulang tahun, El ". Elvio menoleh ke arah Gian lalu tersenyum canggung.

Sejak kejadian itu, Elvio jadi canggung jika berhadapan langsung dengan Gian.

" Makasih Gian ".

Balik ke Mervin sama Reyvan.

" El "

Reyvan hendak kembali ke dalam karena khawatir dengan Elvio. Gian masih di dalam sana, bagaimana jika Gian menyentuh pacarnya. Membayangkannya saja sudah membuat dia emosi.

" Eitss tunggu dulu, tenang aja. Gian ngga bakal nyentuh pacar lo kok ". Reyvan menghela nafasnya, oke dia berusaha untuk tidak khawatir.

Lagi pula di sana ada keluarga Elvio, keluarganya, dan teman-teman Elvio. Mereka tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Elvio.

" Jelasin ". Ucap Reyvan dengan menatap datar Mervin.

Mervin menggaruk kepalanya yang tidak gatal lalu terkekeh canggung.

" Sebenernya Gian udah sama gue dari beberapa hari lalu, udah 5 harian mungkin ". Ucap Mervin dengan santai santuy.

" Kenapa ngga di bawa ke markas? ". Reyvan melipat kedua tangannya di depan dada, menatap serius ke Mervin.

Reyvan ngga habis pikir sama Mervin. Dia inget banget waktu itu dia nyuruh Mervin buat bawa Gian kalo udah ke tangkep. Lah ini malah tiba-tiba bawa Gian ke acara ultahnya Elvio. Udah gitu Gian ternyata udah 5 hari lalu ke tangkep.

Mervin cuma cengengesan.

" Karena gue tertarik, jadi gue tahan di mansion hehe "

" Cih tai lo ". Mervin melongo mendengar umpatan Reyvan.

Dia lalu bertepuk tangan heboh, untung saja suasana lorong hotel itu sepi. Yah walaupun tingkah gilanya Mervin bakal terekam jelas di cctv hehe.

" Wahh UWAAHHH HAHAHAHA gue baru denger lo ngumpat begitu woyyy HAHAHA biasanya lo pake bahasa formal, ekhemm gini nih 'Kau bajingan jangan pernah memperlihatkan wajahmu di depanku lagi' ". Ucap Mervin sembari memperagakan cara berbicara Reyvan yang formal jika melakukan pekerjaannya. Terlepas dari pekerjaannya Reyvan adalah remaja biasa seperti yang lainnya.

Reyvan memutar matanya malas lalu pergi masuk kembali ke dalam. Terlalu malas untuk menanggapi orang gila seperti Mervin.

Membuang-buang waktu.

BL Lokal | Awalnya Tantangan [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang