Khawatir

1.5K 119 3
                                    

"Apa yang telah kau lakukan pada Lisa, Mr. Kim?!" Jeon jungkook bertanya, dengan tatapan penuh amarah.

"Mr. Jeon?!! Bagaimana anda ada disini?!" Kim Taehyung bertanya bingung namun sebelum ia menguasai keadaan, tanpa ia duga sama sekali rekan bisnisnya itu merebut tubuh Lisa dari tangannya.

"Tunggu!!! Apa yang anda lakukan Mr. Jeon, Lisa adalah sekretaris saya! Saya akan membawanya ke rumah sakit saat ini juga!" Serunya marah.

"Aku yang akan membawanya Mr. Kim, karena aku lebih berhak daripada anda!!" Sahut Jungkook tak mau kalah.

"Tidak bisa begitu!! Anda sudah bersikap tidak sopan Mr. Jeon!!" Kim taehyung berteriak emosi, ia mengejar Jungkook yang berjalan ke mobil dengan menggendong tubuh Lisa yang tak sadarkan diri.

"Aku lebib berhak pada Jung Lalisa karena dia adalah kakak iparku, Mr. Kim! Kau harus tahu itu!" Pungkas Jungkook dengan tatapan tajam menusuk, Taehyung yang mendengarnya kini hanya bisa melongo dengan tatapan tak percaya.

Seperti di hipnotis, Taehyung hanya berdiri terpaku seperti orang linglung menatap Jungkook yang menggendong sekretarisnya itu dari balik punggung. Ia cukup terkejut dengan pernyataan dari rekan bisnisnya itu yang tiba-tiba. Namun sadar Lisa masih menjadi tanggung jawabnya saat ini, ia pun segera berlari ke dalam mobil dan lekas melajukan mobilnya menyusul mobil Jeon Jungkook yang sudah melaju kencang terlebih dahulu.

...

...

Asan Medical Center, Seoul.

Jeon jungkook tampak gelisah menunggu diruang tunggu pasien unit gawat darurat rumah sakit Asan Medical Center, Seoul. Ia begitu mencemaskan keadaan sang pujaan hati.

Bagaimana ia sangat syok saat melihat Lisa keluar dari kantor dengan keadaan tak sadarkan diri dan digendong oleh Kim Taehyung itu sangat membuatnya murka.

Malam ini ia sengaja menunggu Lisa pulang karena ia begitu merindukannya wanita itu, hampir satu minggu tak bertemu membuatnya frustasi.

Bertahun-tahun ia memendam rasa rindu yang besar baginya sangat membuatnya tersiksa, kini selagi ia berada di kota yang sama dengan Lisa seharusnya ia bisa melepas rasa rindu yang menggebu di hatinya namun karena kehadiran Eunha selalu membuat niat dan keinginannya itu hancur.

Jeon Jungkook ingin menyalahkan takdir karena tak pernah berpihak padanya, menikah dengan orang yang tak dicintai dan hidup dalam kepura-puraan itu sangatlah menyiksa.

"Bagaimana keadaan Lisa, Mr. Jeon?!" Kim Taehyung bertanya dengan nafas sepotong potong, ia susah payah mengejar mobil Jungkook tadi dan kini ia berhasil menyusulnya.

Jungkook berpaling pada pria yang merupakan klien bisnis namun kini bagai rival baginya. Ia tak habis pikir, Kim Taehyung menyusul dirinya hingga ke rumah sakit ini.

"Dokter masih memeriksa keadaanya, semoga saja dia baik-baik saja." Jungkook menjawab dengan nada enggan.

"Baiklah, saya ikut menunggu sampai hasilnya sudah keluar." Taehyung menyahut seraya duduk di kursi sebelah Jungkook.

"Tak perlu repot, Mr. Kim. Sudah ada aku disini, anda bisa pergi karena ini sudah lepas jam kerja, tanggung jawab Lisa sekarang ada padaku" ucap Jungkook mengusir secara halus.

"Tidak, Mr. Kim, Lisa adalah sekretaris saya, itu sudah sepantasnya, karena saya juga bertanggung jawab dengan segala hal tentang apa yang terjadi padanya selama dikantor tadi" Jawab Taehyung tak mau kalah.

"Dan ngomong-ngomong anda juga belum menjelaskan apa yang tadi anda katakan pada saya, kalau anda adalah adik ipar dari Jung Lalisa?" Taehyung bertanya ingin tahu, kedua matanya menyempit seakan berharap segera jawaban dari pria yang ada di depannya sekarang.

"Apa anda punya wewenang itu Mr. Kim?" Jungkook balik bertanya tanda tak suka.

"Ya, tentu saja. Saya butuh kejelasan dari anda Mr. Jeon, karena jujur saja kedatangan anda yang tiba-tiba cukup mengejutkan saya tadi." Sahut Taehyung menegaskan.

"Ya, Jung Lalisa adalah kakak dari istri saya, namun walaupun begitu kita tetap bersikap profesional dalam urusan pekerjaan. Apa jawaban itu sudah cukup dimengerti Mr. Kim?" Jungkook menjawab dengan nada sinis.

"Okay, baiklah kalau begitu. Saya minta maaf kalau sebelumnya saya membuat anda tidak nyaman tadi." Kim Taehyung menyahut tulus.

Beberapa detik kemudian seorang dokter dan perawat keluar dari ruang IGD tempat dua pria berjas itu menunggu dengan situasi yang tidak nyaman.

"Keluarga dari pasien yang bernama Miss, Jung Lalisa?" Tanya sang dokter kepada dua pria yang ada didepannya.

"Ya, saya sendiri, Dok. Bagaimana keadaannya sekarang?" Tanya Jungkook dengan raut wajah cemas yang tak bisa ditutupi.

"Pasien mengalami hipotensi, untuk saat ini pasien sudah ditangani dengan baik. Kami juga telah melakukan tes darah pada pasien untuk mengantisipasi kemungkinan penyebab dari hipotensi yang terjadi pada nona Lisa." Sang dokter memberikan penjelasan.

"Baiklah, saya permisi dulu. Sebaiknya Nona Lisa beristirahat terlebih dahulu sampai keadaannya membaik dan menunggu hasil tes darahnya keluar nanti." Dokter itu menambahkan sebelum ia berjalan meninggalkan Jungkook dan Taehyung.

****

Biarkan Aku Pergi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang