(Jeon Jungkook)
Mansion Jeon Jungkook, Busan.
"Ayah, apakah ini rumah ayah?" Tanya Haruto polos pada ayahnya setelah mereka sampai di mansion milik Jeon Jungkook di Busan.
"Benar Haruto sayang, apa kau tidak suka?" Sahut Jungkook tersenyum seraya membungkuk dan mengelus rambut sang putra.
"Ini besar sekali ayah! Hebat!" jawab Haruto penuh semangat.
"Dan mulai sekarang kita tinggal bersama disini." Sahut Jungkook tersenyum.
"Jika Ibu tahu pasti Ibu juga senang seperti aku!"
Deg!
Hati Jungkook perih mendengarnya.
"Haruto sayang, Ibu sekarang sudah berada dirumah yang jauh lebih besar dan indah dari ini namun untuk saat ini kita belum bisa kesana. Haruto mengerti kan?" Ucap Jungkook mencoba menjelaskan pada putranya.
"Kenapa kita tidak bisa menemui Ibu disana, yah?" Haruto bertanya kembali seakan berharap jawaban dari ayahnya itu.
"Rumah Ibu terlalu jauh sayang, kita tak bisa kesana sekarang. Tapi Ibu selalu melihat kita dan tahu apa yang kita lakukan karena itu Ibu sekarang hanya ingin Haruto dan Ayah bahagia." Jelas Jungkook hati-hati, hatinya bergetar setiap ia mengingat nama Lisa.
"Baiklah kalau begitu, Haruto akan bahagia bersama dengan Ayah agar Ibu bisa ikut bahagia saat melihat kita!" Sahut Haruto dengan senyuman lebarnya yang menggemaskan.
"Bagus, jagoan. Kau memang putra Ayah yang terbaik. Ayo sekarang kau ganti bajumu dan kita istirahat bersama karena besok kita akan seharian pergi jalan-jalan berdua!" Ucap Jungkook lembut pada sang putra.
"Wah, itu bagus yah! Haruto senang!" Sahut Haruto girang seraya berlari penuh semangat di mansion mewah dan luas milik sang Ayah. Jungkook hanya tersenyum lembut melihat sang putra yang tampak bahagia.
"Kau lihat, Lisa. Aku dan Haruto akan hidup bahagia walaupun tanpamu disisi kami. Kau tak perlu khawatir sayang, aku akan menjaga Haruto dengan baik seperti yang kau minta dan dihatiku akan tetap selalu ada namamu dalam setiap nafas dan detak jantungku ini."
***
(Kim Taehyung)
Seoul National Cemetery, Seoul.
"Selamat pagi, sayang. Apa kau menungguku datang? Maaf aku baru bisa menjengukmu karena hatiku belum bisa sepenuhnya menerimamu kalau kini kau tak ada lagi bersamaku. Dan hari ini aku datang membawa gaun pengantin yang pernah kau coba waktu itu."
"Karena kau sangat telihat cantik saat memakainya hingga aku tak bisa berkedip saat melihatmu waktu itu. Tapi sekarang aku hanya bisa bermimpi untuk melihatmu memakainya kembali dipesta pernikahan kita. Tak apa sayang, aku bisa mengerti. Kau mungkin lebih bahagia pergi dan meninggalkan kami, karena itu aku akan pelan-pelan bisa menerimamu pergi dariku. Selamat tinggal Jung Lalisa. Aku akan selalu mengingatmu sampai kapanpun karena kau adalah wanita terbaik yang pernah ku temui selama hidupku." Taehyung berucap seraya mencium batu nisan bertuliskan JUNG LALISA.
Setelah menaruh kotak kecil berwarna putih berisi gaun pengantin milik Lisa dan buket bunga diatas makam Jung Lalisa, pria berkharisma itu pun berbalik pergi dengan meninggalkan sejuta mimpi dan harapan bersama wanita yang ia cintai.
***
(Jung Eunha)
"Eunha, sampai kapan kau akan seperti ini? Kau belum makan apapun sejak kemarin sayang, Mom yakin Lisa tak mau melihatmu seperti ini." Jung Dah ye berucap lirih pada putri keduanya itu didalam kamarnya karena sejak Lisa meninggal yang Eunha lakukan hanya menyendiri di dalam kamar dan berkunjung di makam sang kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan Aku Pergi (END)
RandomAdikku eunha memang gadis yang manis sejak dulu, ia adalah putri kesayangan Mom dan Dad. Berbanding terbalik denganku yang selalu mandiri sejak kecil, karena kasih sayang Mom dan Dad memang sepenuhnya mereka curahkan untuk eunha selama ini. Jarak us...