Setelah kedatangan Eunha yang mengejutkan dan membuat heboh orang-orang kantor. Aku tak bisa berhenti untuk tidak berpikir. Bagaimana mereka mencemohku dan bahkan sekarang menghinaku sebagai perebut suami dari adik sendiri.
Kebenaran yang berusaha kututupi akhirnya pun terkuak begitu saja saat aku mencoba untuk berdamai dengan keadaan. Saat aku berusaha mati-matian lari dari kenyataan dengan masa laluku yang buruk, kini semua orang tahu siapa diriku. Seorang dari keluarga Jung yang terbuang dan bahkan terlibat skandal dengan seorang CEO salah satu investor besar LotteChamical, yang bernama Jeon Jungkook, yang tak lain adalah suami dari adik kandung sendiri.
"Kau hebat sekali, Lisa. Bisa merebut hati dua pria hebat sekaligus. Bisa kau berbagi pada kami bagaimana caranya?" Sindir seorang karyawan kantor wanita yang tak aku kenal sebelumya, saat aku berada di toilet kantor menyendiri karena merasa frustasi.
Wanita berambut hitam panjang dan kini tersenyum mengejek padaku dan menatapku penuh selidik dengan pandangan mencemooh.
Sedangkan temannya yang berambut pirang pendek menatapku dengan tatapan yang sama.
"Mungkin karena itu alasanmu keluar dari perusahaan ini, Lisa? Sungguh aku tak menyangka penampilanmu seperti ini tapi kau ternyata hanyalah seorang pelakor dari adik sendiri." Ucap wanita berambut pendek di depanku.
"Sudah selesai bicara? Jika sudah, berikan aku jalan karena aku tak punya waktu untuk meladeni orang-orang yang tidak penting seperti kalian." Sahutku enteng dengan wajah datar.
Mendengar jawabanku, tentu saja membuat kedua wanita itu melotot seketika.
"Heh, hanya karena kau bisa tidur dengan pria kaya bukan berarti kau bisa berlagak dan besar kepala pada kami, Lisa!" Wanita berambut hitam panjang dan menarik tanganku saat aku berjalan melewati mereka berdua keluar, kontan saja aku pun mundur dan berusaha melepaskan tangannya padaku.
"Jangan kalian coba-coba menyentuhku! Aku merasa tak mengenal kalian jadi jangan coba mencoba mencari masalah denganku!" Seruku mulai emosi, kini tatapanku berubah tajam pada dua wanita pencari masalah ini.
"Kau pikir kami berdua takut padamu, Lisa? Sekalipun kau adalah kekasih dari Presdir Kim Taehyung, ataupun Jeon Jungkook kau tak ada bedanya dengan seorang wanita penggoda yang murahan!" Wanita berambut hitam itu tersenyum merendahkan padaku kini.
"Oya? Bagaimana kalau merusak rambut panjang indahmu sekarang, apa kau masih tidak takut nona sok tahu!!!" Seruku seraya menjambak rambut panjang hitamnya kini, hingga membuat wanita itu menjerit, teman wanitanya berambut pendek mencoba menolongnya namun aku lebih sigap dengan mendorong wanita itu hingga ia terhuyung mundur ke belakang.
"Aarrghh!! Lepaskan aku wanita brengsek!!!" Wanita berambut hitam itu menjerit kesakitan berusaha melepaskan diri.
"Dasar wanita bar-bar lepaskan Yoora!!" Wanita berambut pendek itu mencoba menarik tanganku kembali agar aku melepaskan jambakkan pada rambut sang teman.
Merasa cukup membuat kedua wanita menyebalkan itu jera, akupun melepaskan tanganku dari rambut hitamnya dan mendorong dua wanita itu hingga mereka terhuyung hilang keseimbangan.
"Berkacalah sebelum kalian menghakimi orang lain yang tak kalian kenal! Karena semakin kalian menghina, sejatinya diri kalian berdualah yang lebih hina!! Camkan itu!!" Makiku keras kemudian berlalu pergi meninggalkan mereka berdua.
Tak kupedulikan tatapan terkejut dan tatapan penuh tanya beberapa karyawan wanita lainnya yang hendak masuk ke toilet umum kantor itu.
©©©©
Dwyane's Luxury House, Seoul. (Apartemen Jeon Jungkook)
"Apa yang kau lakukan di Lotte corp, Eunha?! Katakan kenapa kau kesana?!" Jungkook berseru pada sang istri yang tampak santai duduk di meja rias di kamar mewah apartemennya.
"Menurutmu Jungkook?" Sahut Eunha datar, tanpa memalingkan wajahnya dengan kedatangan Jeon Jungkook yang masin sah menjadi suaminya.
"Kau tak seharusnya bertindak nekad dan membuat kekacauan disana! Sikapmu seolah mencerminkan bukan wanita terhormat Eunha!" Tegur Jungkook marah.
"Oya?? Apa katamu Jeon Jungkook?! Aku bukan wanita terhormat? Lalu wanita yang bernama Lisa itu adalah wanita terhormat dimatamu begitu?"
"Kumohon Eunha bersikaplah dewasa, aku meminta bercerai denganmu bukan karena Lisa! Ini murni dari keinginanku sendiri karena aku sudah lelah dengan pernikahan kita. Kedekatanku dengan kakakmu itu sudah terjalin sebelum aku mengenalmu jika kau ingin tahu!" Seru jungkook.
"Bagus sekali, Jeon Jungkook. Jadi begitu ternyata, kalian sudah berhubungan sebelum kita menikah? Hebat sekali kalian berdua mempermainkan aku selama ini." Eunha menyahut dengan tersenyum kecut.
"Maafkan aku Eunha, Ini murni kesalahanku. Lisa tidak bersalah sama sekali, ini semua terjadi karena keegoisanku sendiri jadi tolong berhentilah menyalahkan kakakmu. Dia sudah berkorban banyak untukmu selama ini." Ucap Jungkook kali ini dengar suara rendah.
"Bullshit!!! Dia bukan kakakku lagi!!! Jangan sebut namanya lagi di depanku, Jeon Jungkook!" Eunha berseru tak terima, kini ia beranjak bangkit dari tempat duduknya dan berdiri menghadap Jungkook dengan tatapan penuh kebencian.
"Tega sekali kau membela dia sampai seperti itu didepan istrimu sendiri, Jeon Jungkook. Aku masih menjadi istrimu yang sah! Bukan wanita murahan yang bernama Lisa itu!"
"Cukup!!! Jangan membuatku membencimu Jung Eunha! Jadi tetaplah pada batasanmu jika tidak-"
"Jika tidak apa?! Apa yang akan kau lakukan padaku, Jungkook?! Kau akan menceraikanku atau bahkan akan membunuhku begitu?!!" Maki Eunha menyela dengan cepat.
"Terserah apa yang kau pikirkan padaku sekarang, aku tak peduli Eunha. Yang jelas, perpisahan kita murni karena keinginanku sendiri, Lisa atau siapapun tak ada hubungannya. Jadi persiapan dirimu, aku sudah mengurus surat-suratnya lewat pengacaraku." Jungkook berucap kemudian berbalik melangkah pergi namun dengan cepat Eunha berlari menghadangnya.
"Langkahi mayatku dulu, jika kau ingin bercerai dariku, Jeon Jungkook! Karena sampai kapanpun aku tak akan mau bercerai darimu!" Seru Eunha keras kepala.
"Berhentilah bersikap kekanakan, perpisahan adalah jalan yang terbaik untuk kita Eunha. Karena tak ada cinta diantara kita, untuk apa pernikahan ini harus di lanjutkan jika nantinya aku justru menyakitimu." Ujar Jungkook serius.
"Aku masih mencintaimu, Jungkook! Sampai kapanpun aku tetap mencintaimu! Jika kau tak lagi mencintaiku aku bisa membuatmu jatuh cinta lagi padaku, aku bisa menjamin itu Jungkook! Ucap Eunha dengan tatapan memohon.
"Kau masih muda, wanita cantik dan terhormat Jung Eunha. Aku yakin suatu saat kau akan mendapatkan pria yang tepat dan benar-benar tulus mencintaimu. Aku bukankanlah yang pria yang pantas kau cintai, kau harus tahu itu." Tutur Jungkook lembut seraya menyentuh wajah Eunha dengan tatapan tulus.
Bagi Eunha ucapan suaminya bagai tusukan belasan pisau dihati dan jantungnya hingga membuatnya tak kuasa lagi menahan air mata dan ia menggeleng tak terima.
"Kau kejam, Jeon Jungkook! Setelah kau membuatku jatuh cinta kini kau menghempaskanku bagai seorang wanita pesakitan yang tiada artinya dalam hidupmu. Kau berselingkuh di belakangku dan kini kau bersikap seolah kau tak pernah mencintaiku. Kenapa kau tega sekali padaku, Jungkook?!
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan Aku Pergi (END)
RandomAdikku eunha memang gadis yang manis sejak dulu, ia adalah putri kesayangan Mom dan Dad. Berbanding terbalik denganku yang selalu mandiri sejak kecil, karena kasih sayang Mom dan Dad memang sepenuhnya mereka curahkan untuk eunha selama ini. Jarak us...