BRAAAKKK!!!
"LISA!!!!" Seru Jennie syok melihat tubuh sahabatnya terpental jauh setelah ditabrak sebuah mobil sedan yang melaju kencang dari arah barat.
Dalam keadaan syok itu, ia menggendong Haruto yang berteriak menangis memanggil Ibunya yang kini tergeletak bersimbah darah beberapa meter dari tempat kejadian.
Eunha yang melihat itu semua hanya bisa menatap kosong bersimpuh di jalan raya, beberapa orang yang melihatnya langsung berlari menyelamatkan wanita yang tampak syok berat itu.
Dalam waktu singkat jalan raya itupun kini ramai dipadati orang-orang yang berkerumun melihat kejadian memilukan itu dan beberapa dari mereka segera menolong tubuh Lisa yang kini tak sadarkan diri dengan kondisi yang menyedihkan.
Rumah sakit Universitas Nasional Chonbuk, Seoul.
Jeon Jungkook berlari sepanjang koridor rumah sakit unit gawat darurat. Wajahnya panik dan nafasnya memburu setelah ia mendapatkan kabar dari seorang wanita yang mengaku bernama Jennie, jika Lisa kecelakaan dan terluka parah.
"Dimana Lisa?! Dimana Lisa?!" Teriaknya seperti orang gila saat sampai di unit gawat darurat di rumah sakit besar itu.
"Kau yang bernama Jeon Jungkook??" Tanya seorang wanita berambut pirang yang berjalan mendekatinya dengan mata sembab karena menangis. Jungkook hanya menatap wanita itu nanar.
"Aku yang meneleponmu tadi, Jeon Jungkook." Ucap Jennie itu.
"Namaku Jennie, sahabat dekat Lisa." Sambungnya lagi.
"Apa yang terjadi pada Lisa, Jennie?! Katakan padaku!" Tanya Jungkook dengan ekspresi wajah kalut kali ini.
"Dia ditabrak oleh mobil saat berusaha menyelamatkan adiknya yang berusaha bunuh diri, kini Lisa dalam kondisi kritis. Aku sendiri tak yakin dia akan bisa selamat, Jungkook! Hiks!" Ujar Jennie menjelaskan dengan suara serak, ia kembali menangis karena merasa syok dengan keadaan sang sahabat.
Mendengarnya Jungkook limbung seketika, tatapannya kini kosong dan dadanya sesak seketika saat mendengar kenyataan buruk itu terjadi lagi, sama seperti saat ia hampir kehilangan Lisa untuk selamanya 4 tahun silam.
Dan kini Jeon Jungkook dan Jennie hanya bisa berdoa dan berharap kalau mujizar itu masih ada. Namun Jennie sendiri tidak yakin itu, karena ia melihat sendiri kondisi sahabatnya yang terluka parah karena kecelakaan itu.
...
...
Hampir 2 jam Lisa menjalani operasi karena luka berat yang dialami olehnya. Hingga setelah operasi itu selesai seorang dokter keluar dari ruang operasi, ia memberikan penjelasan pada Jungkook dan Jennie jika Lisa kini dalam keadaan koma karena benturan keras di kepalanya menyebabkan cedera parah dan gegar otak dan kemungkinan untuh bisa sembuh hanya 30% saja.
Seperti mati rasanya saat Jungkook mengentahui kenyataan itu. Hingga ia tak bisa berkata apa-apa lagi selain hanya bisa diam dengan tatapan kosong sejak mengentahui kondisi pujaan hati.
Ia ingin berteriak saat ini dan memaki pada takdir karena selalu kejam pada kisah cintanya dengan Lisa. Apakah dirinya salah mencintai seorang Lisa? Apakah selama ini ia egois hingga membuat wanita yang ia cintai itu selalu menderita?
"Ya, Tuhan ambil saja nyawaku ini!! Jangan kau ambil nyawa Lisa..." Jeritnya dalam hati dengan perasaan hancur.
"Dimana Haruto sekarang?" Jungkook bertanya lirih pada Jennie yang masih menunggu dengan setia sang sahabat.
"Haruto aman bersama dengan Yoongi, tunanganku. Dia syok karena melihat sendiri Ibunya tertabrak mobil." Jennie menyahut dengan suara bergetar, mengingat kejadian yang terjadi di depan matanya beberapa jam yang lalu.
"Terima kasih, Jennie. Karena kau dan Yoongi menjaga anakku dengan baik. Selama hidupku aku tak akan bisa membalasnya." Ucap Jungkook seraya menyentuh lembut kedua tangan wanita berambut pirang itu.
"Aku melakukannya tulus karena aku adalah sahabat Lisa, Jungkook. Aku tahu bagaimana perjuangannya selama ini." Sahut Jennie dengan kedua mata berkaca-kaca mengingat masa-masa indah dan susah bersama dengan sang sahabat.
Di saat yang sama itu pula, Kim Taehyung yang baru saja sampai dari rumah sakit langsung berlari mendekati Jungkook dan Jennie yang tampak duduk diruang tunggu rumah sakit.
"Bagaimana keadaan Lisa?!" Tanyanya panik.
"Kenapa kau baru datang Kim Taehyung? Bukankah kau tunangan Lisa?" Jungkook bertanya seraya berdiri menatap tajam pada sang rival.
"Maafkan aku, aku baru saja sampai dari Daelim Industrial karena urusan pekerjaan." Sahut Taehyung dengan nafas terengah-engah, bisa dibayangkan bagaimana perjuangan Kim Taehyung untuk bisa sampai ke rumah sakit ini, setelah ia mendapatkan kabar bahwa calon istrinya mengalami kecelakaan.
"Mr. Kim, perkenalkan aku Jennie yang menghubungimu tadi, Lisa sekarang dalam keadaan kritis, ia koma karena mengalami gegar otak parah di kepalanya." Ucap Jennie lirih mencoba menjelaskan pada tunangan sahabatnya.
"Apa?!! Ba-gaimana... bagaimana itu bisa terjadi...??" Kim Taehyung bertanya dengan suara bergetar.
"Ini pasti gara-gara kau Jeon Jungkook!!!"
BUUGG!!!
Tiba-tiba Taehyung melayangkan bogem mentah pada Jungkook yang ada tepat didepannya.
"Sejak kedatanganmu Lisa selalu mengalami penderitaan!!!" Makinya keras.
"Astaga, Ya Tuhan Mr. Kim?!" Pekik Jennie terkejut dengan reaksi Kim Taehyung kini.
BUUGG!!!!
Setelah mendapatkan bogem mentah Taehyung, Jungkook pun berbalik mukul Taehyung tepat seperti yang Taehyung lakukan padanya tadi.
"Sekarang kita impas, Kim Taehyung! Kau memang adalah tunangan Lisa tapi aku adalah pria yang Lisa cintai, kita berada diposisi yang sama sekarang!" Seru Jungkook dengan suara tegasnya.
Kini kedua pria itu hanya saling menatap dalam diam, nafas mereka memburu menahan emosi dalam diri masing-masing.
Sedangkan Jennie hanya bisa berdiri mematung dengan menahan rasa syok karena harus mengalami kejadian seperti ini.
Dalam hati ia berpikir, betapa beruntungnya Lisa dicintai dua pria hebat sekaligus namun nasib sang sahabat tak ada bedanya dengan kisah cintanya yang menyedihkan.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan Aku Pergi (END)
RandomAdikku eunha memang gadis yang manis sejak dulu, ia adalah putri kesayangan Mom dan Dad. Berbanding terbalik denganku yang selalu mandiri sejak kecil, karena kasih sayang Mom dan Dad memang sepenuhnya mereka curahkan untuk eunha selama ini. Jarak us...