Apa artinya aku tanpamu

2.7K 134 2
                                    

"Indah.., indah sekali, ini ada dimana?" Jungkook bergumam saat ia melihat pemandangan yang ada didepannya sekarang.

Tampak sebuah padang rumput yang indah membentang di sepanjang matanya kini. Begitu indah dan terlihat tenang. Semua terlihat sempurna, rumput yang hijau segar, angin semilir yang membuat jiwa Jungkook tenang, dan sinar mentari hangat yang menyapu lembut tubuhnya sekarang.

Kini Jungkook mencoba melangkahkan kakinya dengan pandangan mata yang tak lepas melihat keindahan yang ada didepan matanya sekarang. Melangkahkan kakinya menuruti dorongan hati kecilnya untuk lebih jauh lagi berjalan, hingga langkahnya terhenti saat ia melihat seseorang yang tengah duduk dipadang rumput itu, seorang wanita berambut panjang ikal berwarna coklat dengan siluet yang ia amat kenal. Sosok yang begitu Jungkook rindukan. Senyum bahagia mengembang diwajah yang penuh dengan cinta itu sekarang.

"Lisa...??" Panggil Jungkook lirih seraya mendekati sosok itu di belakang punggungnya.

Wanita itu berpaling dan kini mata mereka bertemu untuk waktu yang cukup lama. Bau haram semerbak tercium di indra penciuman Jungkook kini, sosok itu begitu cantik dan menawan. Senyum terbit di wajah cantik sosok wanita yang begitu Jungkook cintai itu.

"Lisa sayang.., aku merindukanmu." Lirih Jungkook dengan tatapan penuh cinta dan rindu yang mendalam.

Kini jarak mereka begitu dekat hingga Jungkook bisa melihat Lisa dengan jelas. Lembut namun pasti Jungkook mencoba menyentuh wajah cantik yang ada di depan matanya sekarang. Nyata... ini nyata, dan Jungkook bersyukur untuk itu. Hingga tanpa Jungkook sadari air mata menetes di pipinya karena merasa bahagia melihat sosok wanita yang begitu ia cintai dan sangat berarti dalam hidupnya itu.

Jungkook memeluk tubuh Lisa. Hangat dan nyaman ia rasakan kini, sungguh ia begitu bahagia bisa memeluk Lisa sekarang.

"Kembalilah sayang, kembalilah padaku dan anak kita." Ucap Jungkook lirih memohon.

"Haruto membutuhkanmu, begitu juga dengan aku. Aku tak bisa hidup tanpamu sayang..., jadi tolonglah kembalilah padaku."

Jungkook kembali menatap wajah Lisa dengan tatapan kerinduan, air matanya tak bisa berhenti berlinang dari sudut matanya.

Lisa hanya tersenyum, menatap kekasih hatinya.

"Maaf, aku harus pergi. Aku lelah, jaga Haruto untukku..., Aku mencintaimu." Bisik seraya menyentuh lembut wajah Jungkook dengan jemari tangannya yang putih bersinar.

Kemudian sosok itu seakan menjauh dari mata Jungkook, pergi dan hilang begitu saja meninggalkan Jungkook dalam keheningan dan kehampaan abadi yang ia rasakan.

"LISA...!!!"

Kini Jungkook membuka matanya dengan sempurna. Air mata berlinas deras dipipinya hingga membasahi sprei di ranjang yang ia tiduri. Ia terus terisak dalam tangis.

Mimpi itu terasa nyata dan menyesakkan hatinya, hingga ia menjerit memanggil nama wanita yang baginya adalah segalanya dalam hidupnya.

Lisa adalah hidupnya, nafas dan sumber kehidupannya. Apa artinya jika ia harus hidup tanpa Lisa? Apa artinya..?

Suasana malam dikamar itu membuat suasana hati Jungkook semakin pilu dan hampa sekarang. Hanya suara isak tangis yang keluar dari pria kokoh yang kini tampak begitu rapuh.

Harushkah ia harus kehilangan Lisa seperti ini? Dan Jungkook pun tak bisa berhenti dari tangisnya di malam yang terasa sunyi dan dingin itu.

***

Eunha berjalan dengan langkahnya yang lemah menuju ruang ICU tempat Lisa dirawat. Dengan ditemani kedua orang tuanya. Dah ye dan Ji ho.

Mereka bertiga hendak menjenguk Lisa yang terbaring koma selama hampir 10 hari. Dan ini pertama kalinya mereka bertiga menemui Lisa setelah kecelakaan yang menimpa Lisa waktu itu.

Didalam rumah sakit, Eunha bertemu dengan Kim Taehyung yang tengah duduk termenung di ruang tunggu pasien.

Mata pria itu tampak teduh dengan tatapan kosong. Hati Eunha teriris melihatnya. Kini ia tahu, tak hanya Jungkook yang mencintai kakaknya itu namun juga pria berkharisma yang ia temui di Lotte Corp. Beberapa hari yang lalu.

"Mr..?" Sapa Eunha dengan ragu.

Pria itu berpaling dan menatap Eunha kini.

"Ah, kau Jung Eunha?" Sahutnya lirih.

"Ya, bagaimana keadaan kakakku?" Tanyanya dengan suara sedikit gemetar.

"Tidak baik, kondisinya semakin buruk. Sekarang dokter sedang menangani Lisa di dalam." Sahut Taehyung lemah, kedua matanya kini berkabut.

"Ya, Tuhan!" Ucap Eunha dan Dah ye serempak, begitupun sama dengan Ji ho, ia hanya terdiam dengan ekspresi wajah tegang dan tak percaya. Penyesalan mulai melingkupi dirinya.

Selama beberapa saat Eunha merasa limbung namun tubuh rapuh itu berhasil ditangkap cepat oleh Kim Taehyung.

Dengan sabar Taehyung membantu Eunha duduk di kursi tunggu yang ada di depan ruang ICU tempat Lisa di rawat.

"Dimana Jungkook?" Tanya Eunha lirih.

"Dia tak disini, dia pergi setelah tahu Lisa dalam kondisi kritis." Sahut Taehyung lemah.

"Mom, Dad...? Kenapa jadi seperti ini? Harusnya aku yang ada di dalam sana bukan? Aku yang harusnya mengalami ini bukan kak Lisa, hiks.." Tangis Eunha pecah saat ini juga, mengingat kejadian dimana sang kakak berkorban demi dirinya. Sejak dulu sampai sekarang. Ia memaki dirinya sekarang, bagaimana begitu bodoh berbuat nekad hingga sang kakak yang sempat ia benci itu harus berkorban demi dirinya.

Begitu naif dirinya, hingga nyawa sang kakak menjadi taruhannya. Penyesalan terbesar kini Eunha rasakan hingga membuat dadanya sesak dan kini ia hanya bisa menangis keras karena menyesal.

Selama beberapa saat, akhirnya seorang dokter dan beberapa tenaga medis keluar dari ruang ICU, serentak keluarga Jung dan Kim Taehyung berpaling dan menunggu jawaban dari sang dokter.

Tak ada kata yang diucapkan, hanya sebuah gelengan sebagai jawaban dari sang dokter atas segala usaha yang mereka lakukan, sebagai tenaga medis untuk menyelamatkan nyawa Lisa.

***

Biarkan Aku Pergi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang