Kenyataan yang sebenarnya

2.5K 141 8
                                    

Hari-hari Jungkook dilalui dengan penuh kehampaan sejak tragedi yang menimpa kekasih hatinya. Ini sudah hari ke 7 sejak Lisa dinyatakan koma sejak kecelakaan itu.

Kini hidup Lisa sekarang hanya bergantung dengan alat-alat bantuan medis kedokteran sebagai penunjang hidupnya. Kunjungan pun hanya bisa dilakukan oleh orang dan waktu tertentu saja.

Dan selama itupun Jungkook setiap waktu selalu rutin menjaga Lisa. Begitupun sama dilakukan Kim Taehyung. Pria itu merasa sedih karena melihat calon istrinya terbaring koma tak berdaya.

Sama seperti saat ini, Jungkook bertemu kembali dengan sang rival dirumah sakit saat selesai menjenguk Lisa diruangan ICU.

Mata mereke bertemu satu sama lain dalam diam. Tak ada kata yang terucap di bibir dua pria tampan itu sekarang. Keduanya tampak sama-sama depresi karena kondisi Lisa saat ini.

"Kau jagalah Lisa, ada urusan penting yang harus ku lakukan." Ucap Jungkook dingin.

"Tanpa kau minta pun aku akan menjaganya, Jeon Jungkook." Sahut Taehyung tak kalah dingin.

"Aku tak ingin berdebat denganmu Kim Taehyung, karena kita dalam posisi yang sama sekarang. Sekarang kita hanya berharap mukjizat itu datang untuk Lisa, wanita yang sama-sama kita cintai." Jungkook berucap dengan wajah serius.

"Aku harus menyelesaikan urusanku dengan Eunha dan keluarga Jung. Mereka harus tahu kebenarannya selama ini." Ucap Jungkook kembali kemudian ia berlalu pergi meninggalkan rivalnya itu diruangan ICU Lisa kini.

"Kau dengar itu Lisa? Pria yang kau cintai akan menemui keluarga besarmu. Dia merasa depresi karena melihatmu seperti ini, sama seperti aku. Aku kehilanganmu, sayang. Walaupun aku tahu, aku tak pernah ada dihatimu tapi aku tetap mencintaimu. Cepatlah bangun sayang..., Aku berjanji akan membuatmu selalu bahagia walaupun nanti bukan aku yang kau pilih, namamu akan tetap terus ada dihatiku Jung Lalisa." Kim Taehyung berbisik lirih di samping tubuh Lisa yang tak berdaya kini.

Ruangan itu tampak sunyi, senyap dan dingin seperti perasaan Taehyung sekarang melihat sosok tubuh wanita yang dicintainya itu terbaring tak berdaya dengan banyak selang kehidupan yang menempel dihampir setiap bagian tubuhnya.

Menyedihkan dan menyesakkan namun Taehyung tak bisa berbuat apa-apa. Kini ia hanya bisa berdoa untuk kesembuhan Lisa, hanya itu yang bisa ia lakukan sekarang.

***
Jeon Jungkook menghentikan mobilnya digedung apartemen tempat dimana Eunha dan kedua orang tuanya tinggal sejak mereka berada di Seoul selama beberapa minggu terakhir ini.

Ia melangkahkan kakinya dengan mantap ke dalam bangunan mewah itu. Dan seperti yang ia duga, kini ia melihat kedua orang tua Eunha dan Eunha sendiri di berada di dalam apartemennya.

Eunha yang tampak berbaring di sofa setengah badan terkejut dengan kedatangan suaminya itu. Begitupun sama dengan Ji ho dan Dah ye.

"Jungkook??" Lirih Eunha dengan wajah sayunya.

"Bagus sekali, kalian bertiga berkumpul di tempat ini bersama-sama." Ucap Jungkook dingin, kedua matanya menyempit melihat Ji ho dan Dah ye seolah tatapan itu begitu menusuk untuk kedua orang itu, begitupun sama dengan istrinya yang sebentar lagi akan menjadi mantan.

"Apa maksudmu Jeon Jungkook?!" Tanya Jung Dah ye kesal bangkit dari tempat duduk, namun suaminya cepat-cepat memberikan isyarat agar istrinya itu tetap berada ditempat duduknya saja.

"Aku datang kemari hanya ingin memberikan surat perceraianku dengan Eunha." Ujar Jungkook seraya melemparkan beberapa file berkas perceraiannya dengan Jung Eunha di meja.

"Jungkook?!!" Eunha berseru tak percaya, kedua matanya kini berkaca-kaca seakan menahan tangis.

"Jeon Jungkook! Kau ini pria berhati atau tidak?! Bagaimana kau bisa berpikir bercerai dengan istrimu disaat seperti ini?! Dia baru saja keluar dari rumah sakit dan hampir kehilangan nyawanya! Bukannya kau peduli atau menjenguknya sedikitpun kau sama sekali tak muncul saat Eunha berada dirumah sakit! Sekarang kau malah datang dengan tiba-tiba dan menyodorkan surat perceraian dengan istrimu!!" Jung Dah ye berseru hilang kendali.

"Aku tak berhati kau bilang? Lalu kalian ini apa?! Putri kalian tidak hanya Eunha tapi kalian sendiri melupakan seorang anak yang telah banyak berjasa besar dalam hidup keluarga kalian!!" Seru Jungkook geram.

"Kau bicara seperti itu pada jal*ng yang tak pantas aku sebut anak itu!!!" Dah ye berteriak.

PLAAKKK!!!

Dengan cepat Jungkook melayangkan tamparan pada Jung Dah ye hingga membuat mereka bertiga terkejut setengah mati dengan reaksi Jeon Jungkook yang berubah bengis.

"Ini untuk membalas apa yang kau lakukan pada Lisa waktu itu, Jung Dah ye! Jangan sekalipun kau sebut Lisa'ku seperti itu lagi kalau tidak, kau akan menyesal karena telah mengenalku!" Ancam Jungkook dengan tatapan tajam.

Ji ho dan Dah ye menciut seketika, mereka berdua tak percaya menantunya itu arogan dan kejam. Apakah ini wajah asli seorang Jeon Jungkook? Hanya itu yang ada dalam pikiran keluarga Jung sekarang.

"Kau ingin tahu kenapa aku menceraikanmu Eunha? Sekarang akan aku buka disini semuanya. Aku menikahi Eunha karena ingin membalas dendam pada kalian keluarga Jung yang dulu menganggapku rendah karena aku bukanlah siapa-siapa!

Aku dan Lisa sudah saling mengenal sejak sekolah menengah, kami menjalani hubungan dengan diam-diam selama 4 tahun. Tapi karena alasan tak jelas dia pergi meninggalkanku begitu saja. Kalian tahu alasannya, karena perjodohan brengsek yang kalian lakukan dengan pria tua kaya, Lisa kabut bukan?!"

"Jungkook..??" Eunha terisak kini dengan menutup bibirnya sendiri dengan satu tangannya. Ia seakan tak percaya mendengar kenyataan buruk yang selama ini terjadi di belakangnya.

"Dan kau ingin tahu kenapa aku meninggalkanmu saat malam pertama kita, Eunha? Itu karena aku harus menolong kakakmu yang berusaha bunuh diri agar aku tetap bertahan pada pernikahanku denganmu!"

"Tidak hanya itu saja, Lisa bersedia berkorban dengan menukar hidupnya untuk menyelamatkan hidup kalian keluarga Jung yang tak pernah mengganggap selama ini!"

"Satu hal lagi yang harus kalian tahu, aku memperkosa Lisa saat sebelum aku menikah hingga dia hamil dan menjadi orang tua tunggal anakku! Dan ironisnya aku tahu kenyataan itu belum lama ini!"

"Satu yang membuatku mencintai Lisa, dia tak pernah mengeluh sedikitpun selama aku mengenalnya sejak dulu hingga sekarang. Bagaimana dia harus berjuang seorang diri tanpa cinta dari keluarganya hingga sampai detik ini dia masi mengorbankan hidupnya untuk kalian, apa kalian tahu dan mengerti itu?!!!"

"Astaga, Ya Tuhan.... Lisa...!!" Dah ye kini menjerit dengan wajah frustasi, kali ini ia bagai ditampar dengan jauh lebih keras dari tamparan yang ia rasakan tadi.

Begitupun sama dengan Ji ho ia hanya diam mematung dengan wajah tegang. Tak ada kata-kata lagi yang terucapkan, hanya tangis Eunha kini terdengar diruangan itu.

***

Biarkan Aku Pergi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang