"Katakan pada kami, Jungkook kalau kau urungkan niatmu untuk menceraikan Eunha." Mr. Jung menyudutkan Jungkook saat ia menhampiri menantunya itu.
"Aku tetap akan bercerai dengan Eunha, anda tidak berhak melarangku Mr. Jung!" Sahut Jungkook geram.
"Apa kau tega meninggalkan Eunha yang tengah berjuang dengan nyawanya, Jeon Jungkook?! Dan alasanmu untuk berpisah dengan Eunha itu sungguh tidak masuk akal!" Ucap Mr. Jung tak terima.
"Dengan ataupun tanpa izin anda Mr. Jung, Aku Jeon Jungkook akan tetap bercerai dengan Eunha. Pernikahan kami sudah tidak bisa dilanjutkan lagi, jadi jangan memaksakan sesuatu yang memang sudah tidak ada diantara kami berdua." Kilah Jungkook.
"Apa maksudmu Jeon Jungkook?! Apa kau memang benar mencintai anak kurang ajar itu dan lebih memilih bersama dengannya yang lebih pantas disebut jal*ng daripada putriku sendiri?!"
Mendengar wanita yang dicintainya dihina oleh ayah kandung sendiri membuat Jungkook benar-benar merasa murka. Seketika dia pun langsung meremas dan menarik kemeja yang dikenakan pria paruh baya yang masih menjadi mertuanya itu.
"Apa kau bilang tadi?!!! Sekali lagi kau menghina Lisa didepanku lagi Mr. Jung Ji ho, akan kuhancurkan seluruh keluarga dan perusahaanmu dan kau tak akan punya apa-apa lagi yang akan kau banggakan!!" Ancam Jungkook dengan ekspresi geram serta murka.
Melihat reaksi menantunya itu yang diluar dugaan tentu saja membuat Jung Ji ho menciut seketika. Baru kali ini ia melihat sosok Jeon Jungkook yang mengerikan dan berubah buas saat ia menghina nama Lisa di depannya. Dan sekarang ia semakin yakin kalau pria di depannya ini benar-benar mencintai putri sulu yang telah lama ia buang itu.
©©©©
"Dimana Jungkook, Mom?" Eunha bertanya lirih pada Mrs. Jung yang tengah duduk disebelah ranjang pasien yang ditidurinya.
"Dia bersama dengan ayahmu, sayang. Apa kau mau Mom panggilkan dia kesini?" Sahut Mrs. Jung lembut.
"Tidak perlu Mom, aku tak mau bertemu dengannya saat ini." Jawab Eunha.
"Kenapa sayang? Apa kau masih marah padanya?" Mrs. Jung bertanya seraya meraih tangan Eunha lembut.
Eunha tak mau menjawabnya, ia merasa enggan bertemu dengan Jungkook ataupun Lisa saat ini. Namun jauh dalam hatinya ia masih menginginkan suaminya itu, rasa cintanya begitu besar untuk Jungkook hingga pengkhianatan suami dan kakaknya itu terasa sangat menyakitkan.
Tahu perasaan putri kesayangan sedang hancur, Mrs. Jung pun mengelus rambut panjang hitam milik putrinya itu.
"Mom berjanji sayang, akan memberikan pelajaran setimpal pada kakakmu yang tak tahu malu itu. Mom dan Dad tak akan membiarkan mereka berdua bersama setelah menyakitimu seperti ini."
"Darimana Mom tau kalau Lisa adalah wanita itu, Mom? Aku belum mengatakan apapun pada kalian." Eunha bertanya bingung.
"Mom bukan orang bodoh, Eunha. Melihat kebersamaan mereka dan kedekatan mereka saja Mom sudah berpikir kalau mereka berdua menjalin hubungan diam-diam dibelakangmu. Kau saja yang terlalu polos dan naif sayang." Tutur Mrs. Jung penuh keyakinan.
"Bagaimana.... Bagaimana bisa mereka melakukannya dibelakangku selama ini...? Tega sekali mereka mengkhianatiku, Mom..." Eunha kembali terisak, ia merasa hancur dan sakit hati jika mengingat bagaimana suaminya itu memeluk mesra Lisa malam itu.
"Sudahlah sayang, untuk saat ini kau jangan terlalu banyak berpikir. Itu tidak baik untuk kesehatanmu, biar Mom dan Dad yang membereskan masalah ini. Kau tenang saja nak, Mom pastikan akan membuat anak kurang ajar itu jera karena telah berani menyakitimu." Ujar Mrs. Jung berusaha menenangkan sang putri dan Eunha hanya terdiam tak bereaksi apapun, hatinya masih terlalu sakit untuk saat ini.
"Bagaimana keadaanmu, Eunha sayang?" Tanya Jung Ji ho saat ia baru saja membuka pintu dan masuk, kini ia mendekati putri yang disayanginya dan mengelus rambutnya lembut.
"Aku baik-baik saja, Dad" jawab Eunha singkat dan tersenyum tipis.
"Dimana Jungkook, Ji ho? Bukankah dia harusnya kesini menjaga istrinya sendiri?!" Jung Dah ye bertanya kesal seraya mencoba bangkit dan hendak berjalan keluar namun Ji ho menarik istrinya itu cepat-cepat.
"Sudahlah, sayang. Jangan pedulikan dia sekarang! Kita fokus dengan Eunha dulu saat ini. Kau jangan ikut campur lagi urusan Jungkook dan Eunha, biar aku yang akan menyelesaikan sendiri." Ucap Ji ho dengan wajah serius.
"Bagaimana bisa seperti itu, Ji ho?! Aku tak akan bisa membiarkan Jungkook berbuat seenaknya pada anak kita." Sahut Jung Dah ye tak terima seraya mencoba tetap berjalan keluar namun Ji ho dengan cepat mencegahnya.
"Dah ye!! Turuti kata-kataku!!!" Perintah Ji ho dengan tatapan tajam pada istrinya itu kali ini. Dan itu membuat Dah ye merasa aneh dengan sikap suaminya kali ini.
Apa yang membuat suaminya itu berubah jinak pada menantunya itu? Apakah terjadi sesuatu tadi di belakangnya? Merasa suaminya kali ini sangat serius, Dah ye pun mengurungkan niatnya untuk menemui Jeon Jungkook. Lagipula saat ini kesehatan Eunha lebih penting dari segala hal dan ia tak mau berpikir dulu untuk masalah Jeon Jungkook ataupu Lisa sekarang.
Sedangkan Eunha kini hatinya semakin pedih mengentahui hal itu. Apakah ia akan benar-benar kehilangan suaminya kali ini? Apakah Jungkook akan lebih memilih kakaknya itu dan mencampakkannya begitu saja??
Jika hal itu terjadi, Eunha akan sangat membenci wanita yang bernama Lisa itu. Ya, dia sangat membencinya kini hingga ia sendiri ingin berteriak dan memaki pada wanita perebut hati suaminya itu.
"Lihatlah saja Jung Lalisa, aku akan menghancurkanmu terlebih dahulu sebelum kau menghancurkan aku." Ucapnya dalam hati.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan Aku Pergi (END)
RandomAdikku eunha memang gadis yang manis sejak dulu, ia adalah putri kesayangan Mom dan Dad. Berbanding terbalik denganku yang selalu mandiri sejak kecil, karena kasih sayang Mom dan Dad memang sepenuhnya mereka curahkan untuk eunha selama ini. Jarak us...