⚠️WARNING⚠️
Dilarang memplagiat ya gan
Cerita ini berkisah tentang seputar kehidupan sehari-hari Dimas dan Ega serta kawan-kawan yang baru memasuki dunia SMA. Perjuangan Ega yang menderita cinta bertepuk sebelah tangan dan Dimas yang menghadapi pen...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SOMEDAY
06
POPULER
Dimas bersandar di depan kelas dengan tas tersampir di satu pundaknya sedangkan tangan yang lain memegang buku komik, dengan wajah tanpa ekspresi dia membalik halaman buku.
Ia tak sadar para wanita sedang mengelilinginya dengan wajah berseri-seri.
Salah satu berkata, "Dimas ganteng banget plis nggak kuat!"
"Baca komik aja serius apalagi mencintaiku, kyaa!"
"Dimas, nungguin siapa? Ayo pulang bareng aku aja."
"Lawak caper," kata Dimas dengan wajah berkerut-kerut.
"Ahh, udah ganteng suaranya juga ganteng!"
"Abis denger suaranya rahim ku langsung anget loh mas!"
"Stres nih cewe," katanya dengan menatap jijik cewe-cewe di depannya itu, "buruan Ega anjing!"
"Sabar nyet!" Ega mempercepat gosokan tangannya menghapus papan tulis, "woy bu ketu, gua udah piket!"
"Hapus papan tulis doang, lo bilang piket!" kata bu ketu galak.
"Masih untung gua mau piket ya anjing! Eh bu ketu maksud gua," katanya lalu menyambar tas dan bergegas menghampiri Dimas.
"Piket doang lama bener lo!" Dimas berseru.
"Weh, ada apaan nih rame-rame, bagi-bagi bansos kah?" tanya Ega menatap para kumpulan gadis.
"Eh, Ega! Ega! Liat sini dong!" seru cewek-cewek itu menghampiri Ega.
"Ega ganteng deh!"
"Minta nomernya dong."
"Sejak kapan gua jadi sepopuler ini?" Ega berlagak sok ganteng sembari merapikan rambut merahnya.
Dimas yang kesal segera menarik tangan Ega dan membawanya kabur.
"Bentar dong anjing!" Ega terseok-seok ditarik Dimas.
"Lo kelamaan babi!" Dimas tak ingin memperlambat larinya.
"Ya selow dong nyet!"
"Kenapa lo nggak terima!?"
"Emang kenapa kalo gua nggak terima?"
"Bertumbuk kita anjing!"
"Siapa takut!"
Dimas berhenti dan melepaskan tangannya, dia menatap Ega dengan tajam dan berkata, "gue serius jangan ampe nangis lo."
"Bentar woy! Tadi kita lagi becanda kan!?" Ega berlari menghindari kejaran Dimas yang berlari seperti kesurupan aing maung.