SOMEDAY 30

9 7 2
                                    

SOMEDAY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SOMEDAY

30

(Extra part end)

KEBENARAN

     Ega kembali ke kosan sore itu, ia meneguhkan hatinya menghadapi Dimas nanti. Namun ia tak melihat batang hidung Dimas dimana pun.

"Ini kan libur sekolah, mungkin Dimas lagi jalan sama Angel," pikirnya lalu ia tiduran di kasurnya dan terlelap.

Sekitar pukul sepuluh malam Ega terbangun ingin buang air, ia turun ke bawah dan melihat Dimas yang baru pulang.

"Woy, Dim," panggil Ega santuy.

Dimas meliriknya sekilas lalu tiba-tiba tubuhnya ambruk ke lantai.

Sontak Ega terkejut dan berlari ke arahnya sembari memanggil namanya panik, "woy, Dimas! Lu kenapa woy!?"

Ega menepuk pipi Dimas yang tirus, ia melihat keadaan Dimas tak tega, wajahnya pucat pasi serta lingkaran hitam di bawah matanya.

Ega berpikir, "nih bocah kenapa?"

Ega menggendong Dimas di punggungnya dan segera berlari mencari taksi menuju rumah sakit.

¤¤¤

     Sesampainya di rumah sakit, Ega menunggu dengan panik di depan ruang UGD, ia berjalan mondar-mandir sembari menggigit jarinya.

Dokter beserta perawat keluar dari ruang UGD, lalu ia meminta Ega untuk ke ruangannya.

Dokter berkata, "Dimas memiliki riwayat anemia, karena kelelahan bisa menjadi salah satu penyebabnya, untuk saat ini dia hanya perlu transfusi darah, namun ada masalah."

"Masalah apa, Dok?" tanya Ega cemas.

"Kita kekurangan persediaan kantong darah golongan O, pihak rumah sakit sedang mengambil stok darah di pusat, namun membutuhkan waktu lama, sementara kondisinya sudah mengkhawatirkan," ucap dokter dengan bimbang.

"Ah, golongan darah saya juga O, Dok!"

"Benarkah? Ini kebetulan yang bagus, apa kamu siap mendonorkan darahmu?"

Ega mengangguk mantap.

¤¤¤

     Setelah menyalurkan darahnya ke Dimas, Ega duduk di kursi sembari minum susu kotaknya. Ega menatap wajah Dimas yang terpejam dengan selang infus menancap di punggung tangannya.

"Dia ngapain aja selama ini sampe kurus kering gini?" pikirnya.

Tiba-tiba Dimas terbangun dan bertanya dengan suara serak, "Lo ngapain disini?"

"Numpang boker," katanya, "emang ngapain lagi gua disini."

Dimas memalingkan wajahnya sembari berkata, "pulang sono besok kan sekolah."

SOMEDAY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang