⚠️WARNING⚠️
Dilarang memplagiat ya gan
Cerita ini berkisah tentang seputar kehidupan sehari-hari Dimas dan Ega serta kawan-kawan yang baru memasuki dunia SMA. Perjuangan Ega yang menderita cinta bertepuk sebelah tangan dan Dimas yang menghadapi pen...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SOMEDAY
50
BERAKHIR
Ega terbaring lemah di atas kasur dengan handuk kompres di dahinya. Emak mengambil kompresan yang sudah dingin ke dalam baskom berisi air hangat. Ia memeras handuk kecil itu hingga setengah basah, kemudian menempelkannya ke dahi Ega.
"Udah tau nggak kuat dingin, malah ujan-ujanan. Lu tuh udah gede, otaknya dipake lah," cerocos perempuan berdaster itu.
Ega hanya mendengus pasrah. Emak menyuapinya bubur nasi dengan kasar, karena Ega terus saja menolak.
"Udah, Mak. Ega mau muntah rasanya," tolak Ega sembari menepis tangan Emak.
"Kaya bayi lu! Baru juga dua sendok, gimana mau sembuh kalo makan aja susah!" cecar Emak sembari menyodorkan obat kapsul, "nih, obatnya lu minum!"
"Males ah," tolaknya.
Emak mencubit pipi Ega lalu membentaknya geram, "dokter kan tadi bilang obatnya harus rutin diminum! Mau sembuh nggak lu!?"