⚠️WARNING⚠️
Dilarang memplagiat ya gan
Cerita ini berkisah tentang seputar kehidupan sehari-hari Dimas dan Ega serta kawan-kawan yang baru memasuki dunia SMA. Perjuangan Ega yang menderita cinta bertepuk sebelah tangan dan Dimas yang menghadapi pen...
Dimas berjalan santai di koridor kelas sembari satu tangannya membuka buku komik, ia tak terusik meskipun banyak orang lalu lalang di depannya.
Dia menoleh ke belakang saat namanya dipanggil.
"Dim-Dimas! Gue bikin coklat buat lo, semoga lo suka," kata Mawang sembari menjulurkan bingkisan cantik beludru merah.
"Dimas! Terima coklat gue juga! Gue membuatnya dengan cinta loh," ucapnya sembari memberikan buket coklat dilan.
"Dimas! Mungkin ini sederhana tapi ada rasa yang tertuang didalamnya," katanya sembari mengulurkan bungkus pocky yang dibentuk love.
Dimas menyipitkan matanya dan bergidik lalu berkata, "jauh-jauh lo pada alay banget najis!"
"Apa bagusnya cowok kasar kaya gitu, heran gue sama cewek jaman sekarang yang di liat tampangnya doang," ucap Kia dengan tatapan sinisnya.
"Woy Dimas! Temenin gua kuy," ucap Ega sembari merangkul pundak Dimas, "oh, girl coklat coklat cantik nan menggoda itu buat gua aja ya, soalnya Dimas nggak doyan coklat."
Para cewek-cewek itu berteriak kecewa, sedangkan Ega tertawa puas mendapat makanan gratis, ia tak memakannya, namun mengambil keuntungan dua kali lipat dengan menjualnya.
"Ternyata gua ada bakat marketing ya," ucapnya sembari menghitung duit di tangannya.
"Sekarang bayar utang," kata Dimas sembari menengadahkan tangannya.
"Kapan gua utang anjir!?"
"Tanggal 17 bulan Mei 50 ribu, tanggal 5 bla bla bla," Dimas terus mengoceh sembari membaca catatan utang Ega yang menumpuk.
"Bakat lu kayaknya jadi rentenir deh bro, ludes semua duit gua anying!" katanya sembari jongkok dan meremas rambutnya.
Dimas tersenyum miring dan mengantongi semua duit Ega. Ia berkata, "mayan buat beli manga."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.