⚠️WARNING⚠️
Dilarang memplagiat ya gan
Cerita ini berkisah tentang seputar kehidupan sehari-hari Dimas dan Ega serta kawan-kawan yang baru memasuki dunia SMA. Perjuangan Ega yang menderita cinta bertepuk sebelah tangan dan Dimas yang menghadapi pen...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SOMEDAY
05
CITA-CITA
Dimas mematikan lampu kamar dan berbaring di tempat tidurnya, hari ini dia absen nonton anime, karena besok piket jadi harus tidur lebih awal. Namun, Ega terus mengganggunya.
"Lu pernah kepikiran nggak, kalo udah dewasa mau ngapain?" tanya Ega yang berbaring di ranjang atas.
Karena kamar kosannya kecil mereka tidur sekamar, di ranjang tingkat, Dimas di ranjang bawah, sedangkan Ega di atas. Mereka sengaja menyewa kos berdua di dekat sekolah agar irit pengeluaran.
"Nggak," jawab Dimas.
"Lu niat idup nggak sih?"
"Nggak."
"Serius deh," Kata Ega yang mulai emosi.
Hening sejenak, kemudian Dimas mulai berkata, "gue mau ke Jepang, terus nikah sama cosplayer cantik."
"Dasar wibu. Gua nggak ditanya?"
"Nggak."
"Lu nggak ngehargain gua banget sih? Gua ini lu anggep apa, Dim?"
"Sampah masyarakat."
"Bazengan. Serius nyuk!"
"Ck, lo mau ngapain kalo udah gede Ega?" tanyanya dengan tidak ikhlas.
Ega senyum-senyum tak jelas sembari berkata, "gua juga mau ke Jepang nikahin Kimi Hime, terus bikin anak sebanyak-banyaknya, hyahyahya."
Dimas menarik selimutnya sampai menutup kepala sambil berkata, "brisik! Ngobrol sendiri sono!"
"Yakali, satu aja nih gua pengin nanya," kata Ega yang sudah turun sembari menarik selimut Dimas.
Dimas sedikit membentak dengan alis bertaut, "apalagi sih!?"
"Cita-cita lu pengin jadi apa? Kalo gua pengin jadi pilot, tanya dong kenapa," ucapnya dengan mata bersinar.
Dimas yang sudah kesal dengan ocehan Ega hanya menurut agar lekas diberi waktu untuk tidur. "Kenapa?"
"Biar kalo mati nggak sendiri, hyahyahya," katanya sembari ngakak sendiri.
"Lo mau tau cita-cita gue apa?" Kini Dimas yang bertanya.
"Apatuh apatuh?"
"Gue pengin jadi dinosaurus," katanya sembari duduk.
"Widih, lu pengin jadi kuat yah?"
"Bukan, gue pengin punah biar nggak bareng lo terus! Minggir sana, ganggu lagi gue pukul lo!" katanya sembari mengepalkan tinju.
"Iya deh iya! Galak bener dah," katanya lalu kembali ke tempat tidurnya, dan mencoba tidur meskipun sangat susah.
Sudah menjadi kebiasaan jika insomnianya kambuh Ega hanya akan berhenti mengganggu Dimas sampai ia dimarahin.
Karena tetap tak bisa tidur Ega mengambil ponselnya dan memainkan game sebuah telur yang memiliki mata dan mulut tapi tidak punya hidung. Ia menekan pup dan keluarlah koin, tak lupa juga ia mendandani karakter game nya dengan imut.
"Pup nya yang banyak ya, biar gua cepet kaya," ucapnya sembari ngakak.
Tiba-tiba ada suara perempuan tertawa, Ega berhenti tertawa tapi suara perempuan itu masih terdengar dibarengi bau singkong bakar dan suara anak ayam bercit-cit.
Bulu romanya meremang, Ega segera menutupi dirinya dengan selimut dan membaca doa.
Sementara itu, tetangga sebelahnya sedang membakar singkong diluar kosan bersama teman-temannya yang sedang menginap sembari bermain anak ayam warna-warni.
. . . .
Jadi pelajaran apa yang bisa dipetik dari episode kali ini gan? Yak betul, jangan suudzon sama hantu karna nggak semua ulahnya yes xixixi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.