SOMEDAY 08

42 39 8
                                    

SOMEDAY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SOMEDAY

08

NONTON

     Ega memamerkan dua tiket nonton di hadapan Dimas yang tengah stay di depan komputernya. Dia menepis kasar tangan Ega yang menghalangi layar.

Dimas yang akhirnya tersulut emosi bertanya sewot, "kenapa sih anjing!?"

"Gua punya dua tiket nonton KKN di desa pargoy nih," katanya.

"Bagus dong lo bisa nonton dua kali," ucapnya lalu kembali menghadap layar.

"Duhh nggak peka bener nih orang, gua ngajakin lu nyet!"

"Ogah, mending nonton anime."

"Gini amat punya temen wibu, ayolah temenin gua masa lu tega biarin gua nonton sendirian," katanya sembari menarik-narik lengan baju Dimas.

"Lo kan penakut, yakin mau nonton?"

"Yakin! Kalo ada lu gua nggak takut, makannya ayo plis gua penasaran banget sama filmnya! Ya bro plisss!"

Tiba-tiba Dimas berdiri tepat di depan batang hidung Ega dan memakinya, "Lo bisa diem dulu nggak sih! Makannya nyari pacar, anjing!"

Ega hanya berdiri mematung, dan bergumam, "punya temen mulutnya minta disetrika njir."

lalu Dimas kembali ke kursinya sembari ngedumel, "ganggu gue lagi, gue gampar lo."

"Yaudah kalo nggak mau, nggak maksa kok, tapi sayang banget sih niatnya tadi mau sekalian mampir beli komik jujutsu apalah itu yang lu idam-idamin, tapi ya udahlah—"

"Nunggu apalagi? Buruan," kata Dimas yang tiba-tiba sudah mengganti boxer dan kaos kumalnya dengan pakaian necis, celana kain berwarna hitam dipadu dengan kaos putih polos yang dibalut jaket denim, tak lupa juga memakai sepatu sneakers putih, semakin menambah kegantengannya.

"Kadang gua suka heran sama wibu satu ini, jangan bilang kekuatan anime menyertai lu?" Ega garuk-garuk kepala.

"Jadi nggak?"

"Jadi dong, kuy lah. Dengan begini gua bisa spoiler ke temen sekelas yang belum nonton, hahaha!" Ega tertawa jahat.

Sesampainya di bioskop, Dimas tengah menunggu Ega yang sedang membeli popcorn dan minuman, tiba-tiba seseorang menghampirinya.

"Dimas? Woy Dimas!" Panggil seorang cewek bedada besar yang terhalang jaket kulit hitamnya dan celana jins sobek-sobek yang tak menutup sempurna paha mulusnya itu.

Dimas menoleh ke arah suara dan berkata datar, "apa."

"Ih masih dingin aja deh, haha," katanya dengan  rambut panjang yang sebagian di warnai merah bergoyang diterpa angin sembari memukul bahu Dimas.

SOMEDAY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang