SOMEDAY 03

67 56 64
                                    

SOMEDAY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SOMEDAY

03

COGAN

"Tuh cowo cool bener njir! Pengen kenalan tapi takut," kata cewek berkuncir kuda di depan pintu kelas, bernama Mawang.

"Takut kenapa? Emang dia hantu?" Kia menimpali.

"Bukan! Takut dia langsung jatuh hati padaku kyaa!"

"Keselek eek lo?"

"Minggir woy remahan rengginang," kata pria tinggi bernama Ega di belakang dua siswi centil itu.

"Eh ayam ayam! Ngagetin aja! Eh Ega tuh cowo siapa sih?"

"Siapa yang lu maksud?" Kepalanya ikut nyembul di pintu dan terkejut melihat siswa yang dimaksud. "Lah! Itu kan, Woy Chiko!"

Cowok berambut coklat itu mendongakkan kepalanya dari buku yang ia baca, lalu tersenyum amat manis sambil melambai. "Yo bro!"

"Anjrit gakuad akutuh! Senyumnya seakan meruntuhkan seisi dunia, aww!" jerit Mawang.

"Lebay kaliii," ucap Kia sembari memutar bola matanya.

"Minggir nyet!" ucap Dimas ketus sembari menyibak manusia alay itu dan masuk ke dalam kelas.

"Eh, D-Dimas sorry-sorry," katanya dengan wajah nge blus abis. "Kok bisa sih kelas ini cowoknya ganteng-ganteng banget, boleh pindah kelas nggak?"

"Yo ndak tau kok tanya saya," temannya menimpali.

"Apa kabar bang," sapa Chiko pada Dimas berbasa-basi.

"Gue bukan abang lo kali," ucap Dimas ketus lalu melakukan rutinitasnya, membaca komik.

"Dia lagi nggak mood, biasa," kata Ega melirik Dimas.

"Haha nggak berubah yah," ucapnya manggut-manggut.

"Balik kapan lu? Gimana lu di Rusia? Betah?"

"Kemarin malem. Kalo betah sih nggak bakal balik bro," katanya sembari geleng kepala.

"Lah napa? Katanya banyak cewe cantik disana?"

"Cantik-cantik sih, tapi gue lebih suka tinggal di sini."

"Aneh lu, apa bagusnya tinggal disini?"

"Gue cinta tanah air bro, juga kangen lo pada."

"Ini baru my bespren," kata Ega lalu saling peluk sebagai lelaki sejati.

"Jauh-jauh lo pada! Ganggu mata aja!" Dimas menatap ngeri mereka berdua lalu keluar kelas.

"Sirik lu," ucapnya sembari melepas pelukan.

"Bagas sama Asep gimana kabarnya?" tanya Chiko.

"Mereka sekarang di sekolah asrama, nggak pernah kumpul lagi, sibuk keknya," ucapnya, "makin keren aja lu."

"Bisa aja lo, haha."

"Hm, gue mencium bau bau orang ketiga nih," ucap Echa sembari meraup udara ke sekitar hidungnya, "emh, kok aromanya makin busuk?"

"Gue rasa-rasa lo suka mencium aroma angin slebew yang keluar dari lubang keriput gue deh, Cha," ucap Fiko.

"Bajingan!" katanya sembari mengeluarkan jutsu seribu tangan.

"Bajingan!" katanya sembari mengeluarkan jutsu seribu tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lmao gan

✉    ⭐

SOMEDAY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang