⚠️WARNING⚠️
Dilarang memplagiat ya gan
Cerita ini berkisah tentang seputar kehidupan sehari-hari Dimas dan Ega serta kawan-kawan yang baru memasuki dunia SMA. Perjuangan Ega yang menderita cinta bertepuk sebelah tangan dan Dimas yang menghadapi pen...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SOMEDAY
11
PANEN
Ega ikut Dimas pergi ke kebun bersama Oma di akhir pekan. Mereka memanen kentang untuk membuat kue yang nantinya akan dijual di kedai Oma.
Ega menatap Dimas dan kentang yang berada ditangannya, lalu bertanya, "Dim, lu tau nggak apa bedanya lu sama kentang?"
Dimas mengusap peluh di dahi dengan lengannya ia melirik Ega lalu berkata, "gue manusia, kentang ya sayur, goblog."
"Ye, udah salah ngegas pula," ucapnya.
Dimas manggut-manggut pasrah dia berbisik, "orang gada otak ya gini."
"Lo mau tau jawabannya?"
"Nggak."
"Jawabannya, nggak ada bedanya, karna muka lu sama-sama kentang, yahaha," ucapnya sembari ngakak kenceng.
"Ha ha ha, lucu banget," kata Dimas sembari memutar bola matanya malas.
"Ketawain apa kalian?" tanya Oma sembari mengencangkan topi jerami di kepalanya.
"Ngetawain Dimas, Oma," ucap Ega.
"Dimas kenapa?"
"Kaya kentang, haha!" kata Ega lalu memukul pundak Dimas.
Oma manggut-manggut dan mengabaikan Ega yang sudah kumat.
"Pagi-pagi gini jangan bikin emosi orang ya," kata Dimas sinis.
"Lu nya aja yang emosian," ucapnya lalu kembali mencabuti kentang. Setelah beberapa saat hening, Ega kembali mengoceh, "ngomong-ngomong soal panen, gua heran deh handphone gua kan pake batre tanem tuh, tapi udah tiga taun kok nggak panen-panen yah."
"Ya salah sendiri kenapa nggak lo siram air," kata Dimas lalu menyerahkan gembor pada Ega, "nih, lo siram tuh handphone."
"Emang ngaruh?" tanyanya.
"Lo emang oon apa nggak ada otak sih. Bisa-bisanya gue punya temen kaya lo," kata Dimas lalu melenggang pergi.
"Tuh kan, ngambek. Dikit dikit ngambek kek perawan lu," ucapnya sembari memasukkan kentang-kentang ke dalam keranjang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.