SOMEDAY 25

16 13 1
                                    

SOMEDAY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SOMEDAY

25

(Extra part 3)

CEWE WAKTU ITU

"Dimas, lo dicariin cewe cakep tuh," ucap teman sekelasnya di depan pintu kelas.

"Siapa?"

"Nggak tau, lo liat aja sendiri."

Meski enggan mengangkat bokongnya dari kursi, dengan terpaksa Dimas berjalan keluar kelas menemui cewek yang mencarinya itu.

"Dimas," panggil cewek berambut sebagian diwarna merah di depannya dengan senyum mengembang di depan gerbang sekolah, "jadi lo sekolah disini yah, keren juga."

"Ngapain lo disini?" ketus Dimas.

"Liat lo, haha."

Dimas menatapnya datar.

Angel menghembuskan napasnya pelan ia mendekati Dimas lalu mengambil tangannya dan memberikan bingkisan, dia berkata, "nih, nitip buat Oma."

"Lo kasih aja sendiri, ngapain nitip ke gue," katanya.

"Minta tolong anjir."

"Ega sakit," kata Dimas tiba-tiba.

"Hah? Terus?"

"Nggak ada niatan jenguk gitu?"

"Ngapain, temen gue juga bukan."

"Dia su—"

"Yodah yodah! Nih, bingkisan kasih aja ke temen lo itu, gue kerumah Oma aja sendiri!" ucapnya sewot  memotong kalimat Dimas.

Dimas menyipitkan matanya

Angel berdehem lalu berkata, "btw, nomer lo ganti ya?"

"Hm."

"Gue minta nomer lo, dong," katanya sembari mengulurkan ponselnya.

"Nomer gue privasi," ucap Dimas datar.

"Sombong banget najis."

"Gue cuma ngomong sekali, 082XXXXXXXX7," ucap Dimas dengan cepat.

"Hah? Ulangi dong tadi berapa," kata Angel gelagapan.

"Nggak ada pengulangan," ucap Dimas dingin.

"Dih nyebelin banget. Kapan-kapan kumpul ya, gue balik dulu!" Cewek itu menyalakan motor ninja hitamnya dan melesat dengan kecepatan penuh.

¤¤¤

     Dimas kembali ke kelasnya dan seketika suasananya menjadi ricuh, ia hanya bisa menutup telinga mendengar ocehan teman-temannya.

"Widih widih, ada yang dikasih hadiah nih," kata teman-temannya heboh.

"Ih, siapa sih tuh cewek nyebelin banget!" gerutu Mawang dan para cewek lain sembari menghentakkan kaki di depan kelas Dimas.

"Anjay! Dimas punya gebetan! Bening betul ceweknya!" kata Arda sembari menggebrak meja.

"Diem-diem punya pacar, waifumu apa kabar? Yahaha," ujar Ilham sembari ngakak.

Fiko menimpali, "udah tobat mencintai cewek gepeng ya?"

Echa duduk di meja Dimas sambil berkata, "duh, si Ega diselingkuhin, kasian padahal lagi sakit."

"Bisa diem nggak!?" Dimas menatap galak mereka satu persatu.

"Amvun DJ, yihaaa," kata Ilham sambil terbahak-bahak.

"Gue gampar lo!" Dimas mengangkat tangannya bersiap memukulnya.

Sontak mereka berhenti menggoda Dimas dan berlarian keluar kelas. Chiko yang baru saja selesai dari rapat osis menghampiri kelas Dimas yang ricuh.

"Mereka kenapa?" tanya Chiko pada Dimas.

"Kebanjiran hoax."

Chiko manggut-manggut lalu ia duduk di kursi tempat Ega duduk yang sekarang masih kosong, dia bertanya, "tadi gue liat Angel, ngapain dia kesini?"

"Nitipin ini buat Ega," katanya sembari menunjuk bingkisan di bawah lacinya.

"Dia kenal Ega?"

"Ceritanya panjang, gue males nyeritain."

"Hm, yaudah. Lo mau?" Chiko memberikan permen kepada Dimas.

Dimas langsung menutup mulutnya.

Chiko pun bertanya heran, "lah, kenapa kok tutup mulut?"

"Lo ngasih permen ke gue karna mulut gue bau kan," katanya.

Chiko pun tertawa lepas sampai memegangi perutnya, dia berkata, "ya engga lah Dim, gue murni nawarin lo, astaga lo kocak banget sumpah."

"Gitu ya."

"Ternyata lo polos banget Dim, astaga," kata Chiko sembari menepuk punggung Dimas.

LMAO GAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LMAO GAN

SOMEDAY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang