⚠️WARNING⚠️
Dilarang memplagiat ya gan
Cerita ini berkisah tentang seputar kehidupan sehari-hari Dimas dan Ega serta kawan-kawan yang baru memasuki dunia SMA. Perjuangan Ega yang menderita cinta bertepuk sebelah tangan dan Dimas yang menghadapi pen...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SOMEDAY
25
(Extra part 3)
CEWE WAKTU ITU
"Dimas, lo dicariin cewe cakep tuh," ucap teman sekelasnya di depan pintu kelas.
"Siapa?"
"Nggak tau, lo liat aja sendiri."
Meski enggan mengangkat bokongnya dari kursi, dengan terpaksa Dimas berjalan keluar kelas menemui cewek yang mencarinya itu.
"Dimas," panggil cewek berambut sebagian diwarna merah di depannya dengan senyum mengembang di depan gerbang sekolah, "jadi lo sekolah disini yah, keren juga."
"Ngapain lo disini?" ketus Dimas.
"Liat lo, haha."
Dimas menatapnya datar.
Angel menghembuskan napasnya pelan ia mendekati Dimas lalu mengambil tangannya dan memberikan bingkisan, dia berkata, "nih, nitip buat Oma."
"Lo kasih aja sendiri, ngapain nitip ke gue," katanya.
"Minta tolong anjir."
"Ega sakit," kata Dimas tiba-tiba.
"Hah? Terus?"
"Nggak ada niatan jenguk gitu?"
"Ngapain, temen gue juga bukan."
"Dia su—"
"Yodah yodah! Nih, bingkisan kasih aja ke temen lo itu, gue kerumah Oma aja sendiri!" ucapnya sewot memotong kalimat Dimas.
Dimas menyipitkan matanya
Angel berdehem lalu berkata, "btw, nomer lo ganti ya?"
"Hm."
"Gue minta nomer lo, dong," katanya sembari mengulurkan ponselnya.
"Nomer gue privasi," ucap Dimas datar.
"Sombong banget najis."
"Gue cuma ngomong sekali, 082XXXXXXXX7," ucap Dimas dengan cepat.
"Hah? Ulangi dong tadi berapa," kata Angel gelagapan.
"Nggak ada pengulangan," ucap Dimas dingin.
"Dih nyebelin banget. Kapan-kapan kumpul ya, gue balik dulu!" Cewek itu menyalakan motor ninja hitamnya dan melesat dengan kecepatan penuh.
¤¤¤
Dimas kembali ke kelasnya dan seketika suasananya menjadi ricuh, ia hanya bisa menutup telinga mendengar ocehan teman-temannya.
"Widih widih, ada yang dikasih hadiah nih," kata teman-temannya heboh.
"Ih, siapa sih tuh cewek nyebelin banget!" gerutu Mawang dan para cewek lain sembari menghentakkan kaki di depan kelas Dimas.