⚠️WARNING⚠️
Dilarang memplagiat ya gan
Cerita ini berkisah tentang seputar kehidupan sehari-hari Dimas dan Ega serta kawan-kawan yang baru memasuki dunia SMA. Perjuangan Ega yang menderita cinta bertepuk sebelah tangan dan Dimas yang menghadapi pen...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SOMEDAY
19
PEROKOK
Saat itu Ega berjalan ke warung belakang sekolah, tempat nongkrongnya. Disana sudah ramai oleh teman-temannya yang lain, yang bergerombol bermain karambol, slot, ular tangga, dan ada juga yang lagi mojok.
"Woy bro!" ucap si ikal menyapa Ega.
Ega berjongkok di sudut tembok lalu mengeluarkan bungkus udup mahalnya. Ia menyelipkan sebatang rokok di antara bibirnya sembari menyalakan pemantik api berwarna silver yang bergambar harimau.
Asap putih keluar dari bibirnya yang masih berwarna alami meskipun ia perokok berat.
"Nih, baca!" ucap Aisha, kakak kelas tahun ke dua sembari melempar sebuah buku ke Ega, kemudian berlari meninggalkan tempat itu.
"Cie Ega, disamperin ayang."
"Kasian tuh kakel cintanya bertepuk sebelah tangan."
"Dengki banget gue sama lo."
Ucap teman-temannya heboh. Ega membuka buku yang berjudul 'BAHAYA MEROKOK' ia membaca sekilas lalu menutupnya kembali.
"Buku apaan bro?"
"Nggak jelas," ucapnya lalu membuangnya ke tong sampah dan membakarnya.
"Widih, kok dibakar cok."
"Kata buku itu merokok berbahaya, yaudah gua bakar aja bukunya, beres kan," ucap Ega kembali menghisap rokoknya.
"Sesad kita dah sesad," ucap si ikal bersama teman-teman yang lain sembari cosplay rumput laut bergoyang.
Sejak saat itu Ega tak pernah lagi menyentuh apa lagi membaca buku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.