⚠️WARNING⚠️
Dilarang memplagiat ya gan
Cerita ini berkisah tentang seputar kehidupan sehari-hari Dimas dan Ega serta kawan-kawan yang baru memasuki dunia SMA. Perjuangan Ega yang menderita cinta bertepuk sebelah tangan dan Dimas yang menghadapi pen...
"Yaudah kalo emang bang Ega pinter, jawab pertanyaan setelah aku selesai nyanyi ya," katanya.
Ega berkata, "sok banget nih bocil, buruan."
Bocil itu mulai bernyanyi, "balon ku ada lima...rupa-rupa warnanya...merah kuning kelabu, merah muda dan biru...meletus balon hijau...dor...hatiku sangat kacau...balon ku tinggal empat...kupegang erat-erat..."
"Pertanyaannya apa?" tanya Ega.
"Kenapa tiba-tiba balon hijau meletus, padahal kan nggak ada balon warna hijau?"
Teman-teman bocil itu berteriak, "good questions!"
"Buset," ucap Ega tak habis thinking, ia berdiri lalu menepuk bahu Dimas, "nggak sanggup gua main ama mereka, berasa lagi lomba cerdas cermat gua."
"Yahaha, bang Ega K.O," ucap bocil itu sembari ngakak.
"Biarin aja sih, namanya juga anak-anak," ujar Dimas tak peduli.
"Keknya mereka titisan Shiva, deh. Ngeselin soalnya," dengus Ega lalu masuk ke dalam kosan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.