SOMEDAY
09
MAKAN
"Woy! Beberes!" Dimas menusuk gagang sapu ke pantat Ega yang masih molor.
"Apasih gua masih mau tidur, hus hus," gumamnya sembari menyingkirkan sapu itu.
"Jangan karna libur sekolah lo bisa enak-enakan tidur ya! Tugas lo cuma nyapu doang! Buruan bangun!" Dimas masih gigih membangunkan Ega.
"Iya iya iya ah ribet banget lu kaya emak gua!" katanya sewot sembari menyambar sapunya.
Dimas melipat tangannya di depan dada sembari memperhatikan Ega menyapu lantai dengan malas-malasan.
"Yang bersih nyapunya, lo mau ntar punya bini brewokan?"
"Amit-amit jabang bayi!" serunya lalu segera menyapu dengan semangat dan membersihkan debu sampai akar-akarnya, lalu dia berbisik, "Angel kan nggak brewokan."
Dimas lalu pergi ke dapur di lantai bawah.
Kompor segera dinyalakan dan panci berisi air siap dimasak. Sambil menunggu air mendidih Dimas mengiris sosis, bakso dan jamur tiram, begitu airnya mendidih ia memasukkan dua bungkus mie instan beserta bumbunya dan toping tambahan kedalamnya, tak lupa juga dua telur ayam yang kemudian diaduk sampai tercampur rata. Dan siap dihidangkan.
Dimas mengangkat panci itu hati-hati, tiba-tiba Ega menyenggol lengannya dan membuat panci berisi makan siangnya tumpah ke lantai.
"Ah...s-s-sori gua nggak sengaja," ucap Ega gemetaran.
"Bangsat!" Dimas mengambil pengaduk sayur dan memukuli Ega yang berlindung dengan wajan.
"Ampun Dim! Gua salah!"
Setelah kekesalan Dimas mereda, Ega membujuknya dengan memesan ayam goreng.
"Hallo ingin pesan ayam chiken ukuran jumbo atau khusus pasangan?"
"Jumbo."
"Khusus untuk pasangan ada diskon 50% loh kak, dan bonus gelang couple, berminat kak?"
"Khusus pasangan plus extra sambel."
"Baik, tunggu 10 menit pesanan akan tiba di rumah anda, terimakasih sudah memesan, tutt."
Sepuluh menit kemudian pesanannya sampai di rumah, Ega menyerahkannya pada Dimas, ia menatap bungkus ayam yang bertuliskan "i love you baby semoga rasa cintaku selalu menyertaimu" yang mendadak membuat nafsu makannya hilang.
"Kenapa nggak yang jumbo aja sih?" Dimas menatap ngeri bungkus ayam itu.
"Kebetulan ada diskon, tulisannya nggak usah dibaca makan ayamnya aja," kata Ega.
"Makan lo aja gue udah nggak laper," katanya lalu pergi ke kamar mandi.
"Nggak bisa gitu dong, lu kan belum makan apa-apa dari pagi, woy! Ah ribet banget sih," katanya heboh sendiri, lalu ia mengoyak paha ayam dengan taringnya sambil ngedumel.
Lmao gan
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEDAY ✔
فكاهة⚠️WARNING⚠️ Dilarang memplagiat ya gan Cerita ini berkisah tentang seputar kehidupan sehari-hari Dimas dan Ega serta kawan-kawan yang baru memasuki dunia SMA. Perjuangan Ega yang menderita cinta bertepuk sebelah tangan dan Dimas yang menghadapi pen...