Suara alat medis saling bersautan di sebuah ruangan putih dengan seseorang yang sedang terbaring lemas di atas sebuah bangkar rumah sakit, sudah 1 bulan remaja tersebut belum sadar dari komanya entah mimpi apa yang saat ini sedang dia nikmati sampai enggan untuk membuka matanya.
Sedangkan di alam bawah sadar ada seseorang yang sedang duduk terdiam di antara hamparan pemandangan yang sangat indah hingga seseorang lainnya datang dan membuyarkan lamunannya
"Hai" ucap seseorang hingga orang yang di sapa mengalihkan pandangannya orang itu hanya menaikan 1 alisnya menandakan dia bertanya "Apa"
"Hehehe aku Zayan raga yang kamu tempati saat ini" jelas seseorang itu
"Gua kaga kenal lo, Lagian harusnya gua udah mati ngapain gua malah kejebak di badan lu sih? " jawab orang itu ketus
"Galak banget, please bantuin aku yah aku udah cape sama semuanya aku cape secara fisik dan batin aku harap kamu bisa bantuin aku buat ubah pandangan orang lain terutama pandangan keluarga aku yang tidak pernah nganggap aku ada" ucap Zayan pilu
Seseorang itu hanya diam disaat Zayan menjelaskan apa yang dia rasakan ada rasa nyeri yang di rasa walaupun itu bukan kisah hidup dia namun dari tatapan Zayan bisa di lihat jika remaja itu hanya mendapatkan luka di dalam hidupnya
"Oke gua bakal bantuin lu tapi dengan cara gua sendiri" jawab Saga tegas
"Makasih Saga udah mau bantuin aku" ucapnya lalu berhambur ke pelukan Saga
"Oh btw lu tau kaga keadaan tubuh gua sekarang? "tanya Saga setelah melepaskan pelukannya
"Tubuh kamu sudah meninggal dan kamu sudah di nyatakan meninggal" jawab Zayan
"Aku tidak bisa lama-lama, tubuh aku sudah menjadi milik kamu seutuhnya aku harap kamu bisa bantu aku, maaf kalo aku udah ngerepotin kamu" lanjutnya hingga seseorang itu menghilang di pandangan
Tak berselang lama jari Zayan yang terisi oleh jiwa Saga mulai bergerak hingga membuat wanita paruh baya yang setia menemaninnya terbangun
"A... ir" ucapnya terbata
"Sebentar Mommy ambilkan" ucapnya
Setelah minum, Saga mengedarkan pandangannya ke sekitar yang dia lihat hanyalah wanita paruh baya aja tidak ada keluarga lainnya yang menjenguknya ada persaan sesak di dadanya
"Gua kira yang kaya lo cuma ada di film doang eh ini ada di kisah nyata juga mana gua harus gantiin peran lu pula" batin Saga
"Lo tenang aja di sana biarin gua yang beresin ini semua dan lu tenang aja Mommy lu ini bakal gua jaga sebisa gua" lanjutnya sambil menatap Mommy
"Maaf anda siapa?" tanya Saga yang telah memutuskan untuk berpura-pura amnesia
Wanita tersebut meneteskan air mata di saat anaknya mengatakan itu
"Kamu engga ingat sama Mommy?" tanyanya yang hanya di balas anggukan
"Sebentar Mommy panggil Dokter dulu" lanjutnya setelah itu pergi berlalu
"Maaf Bu sepertinya putra anda mengalami amnesia karena benturan di saat putra anda mengalami kecelakaan" jelas Dokter
Setelah mengatakan itu Dokter berpamitan untuk pergi"Mommy" panggil Saga
"Iya sayang, Mommy disini" jawabnya sambil mengelus rambut Saga
"Maafin aku ya Mom udah bikin Mommy cape nungguin aku disini" ucap Saga
"Hust engga boleh gitu, ini udah kewajiban Mommy buat selalu ada buat kamu" jawabnya
"Lo harusnya bersyukur Zayan karena masih ada Mommy lo yang sesayang ini sama lo kenapa malah nyerah gitu aja sih" kesal Saga dalam hati
"Oh ya Mom Papih sama Kakak kemana yah? Koq mereka engga jengukin aku?"tanya Saga
"Emm mereka sibuk nak sama tugas mereka" jawab Mommnya dengan terbata yang hanya di balas anggukan
"Cihhh sibuk apaan paling ngabisin duit doang" batin Saga
Setelah itu Saga beristirahat agar badannya cepat fit kembali
Oh ya btw kita panggil Zayan pake Saga yah
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Sagara(End)
Teen FictionChristian Sagara Alexander Seorang Ketua gank motor asal kota Bandung yang terkenal dengan kesadisannya. Saga tidak pernah segan-segan membantai musuhnya jika ada yang berani mengusiknya, namun di keluarganya Saga akan menjadi sosok kakak dan anak y...