Sudah sebulan semenjak resepsi pernikahan Saga dan Sarah setiap harinya mereka sangatlah romantis dan harmonis
dalam hal apapun walaupun banyak sekali hal yang bisa di bilang ingin menghancurkan pernikahan mereka seperti yang terakhir ada seseorang yang mengirim foto antara Saga dengan seorang perempuan namun hal itu tanpa Saga jelaskan pun Sarah sudah mengerti jika suaminya tidak akan berbuat hal serendahan itu hal itu malah membuat mereka semakin harmonis"Sayang udah selesai belum?" tanya Saga yang saat ini sudah rapih denga pakaian kantornya
"Iya sebentar dulu" jawab Sarah yang masih merapihkan pakaiannya
"Udah yuk berangkat" lanjutnya
"Cantik banget ayangnya aku" puji Saga lalu mencium kening Sarah
"Ish demen banget ngeledek" kesal Sarah
"Beneran cantik loh aku engga bohong" ucap Saga
"Iya bawel ayo cepetan pergi udah jam segini juga" ucap Sarah
"Lah kan dia yang lama dandanya" batin Saga lalu menyusul Sarah
Saat ini mereka sedang menuju ke Xera.Corp karena hari ini mereka akan ada meeting dengan beberapa klien perusahaan besar lainnya
"Sayang" panggil Saga membuat Sarah menatapnya
"Makasih" lanjut Saga dengan senyumannya
"Makasih buat apa?" tanyanya
"Semuanya" jawab Saga lalu menggenggam tangan Sarah yang masih fokus mengemudikan mobilnya
Hingga tak lama mereka pun sampai ke tempat tujuannya dengan sigap Saga berlari ke sisi kursi Sarah untuk membukakan pintunya
"Makasih" ucap Sarah lalu mencium pipi Saga membuat Saga tersenyum
Mereka pun berjalan beriringan dengan Sarah menggandeng tangan Saga membuat siapa saja yang ada di sana menatap iri karena keromantisannya banyak sapaan yang di berikan pada mereka dan di balas dengan ramah juga
"Maaf Pak nanti kita mulai meeting jam 9 pagi dan semua berkas sudah saya siapkan" ucap Sarah yang akan menjadi formal jika sudah berada di dalam ruangannya yang di satukan dengan ruangan Saga
"Hais kamu ini yaudah kamu atur aja biar saya selesaikan pekerjaan ini terlebih dahulu" jawab Saga dengan wajah kesalnya karena ulah Sarah namun hanya di balas gelengan kepala saja karena melihat tingkah Saga
Tak terasa jam pun sudah menujukan pukul 9 pagi saat ini baik Saga maupun Sarah sedang mempersiapkan beberapa berkas dan keperluan apa saja yang harus mereka bawa ke ruang meeting setelah di rasa cukup mereka pun berjalan ke ruang meeting dengan ekspresi datar dan tak lupa aura dingin yang Saga keluarkan menambah kesal wibawanya
Saat sudah sampai di sana mereka yang datang terlebih dahulu segera berdiri dari duduk mereka dan membungkukkan badan menghormatinya
"Silahkan duduk kembali" ucap Saga lalu mereka pun duduk
"Selamat pagi semua perkenalkan saya Sarah di sini sebagai moderator dan juga sekertaris dari Tuan Saga jika ada pertanyaan silakan bisa menitipkannya kepada saya setelah meeting selesai terimakasih" ucap Sarah lalu duduk di dekat Saga
Meeting pun berjalan cukup lancar karena beberapa dari mereka memberikan masukan yang masih bisa di terima oleh Saga yang sangat perfeksionis
"Untuk meeting kali ini saya rasa sudah cukup terimakasih untuk kerjasamanya semoga bisa lancar sampai semuanya beres dan jika ada yang perlu di tanyanya bisa lewat sekertaris saya" ucap Saga menutup meetingnya lalu menyalami para kliennya sampailah pada seseorang yang sangat dia kenal karena seseorang itu pernah ada di bagian hidupnya walaupun hanya sesaat
"Semoga kerja samanya bisa berjalan lancar sampai seterusnya" ucap seseorang itu lalu menjabat tangan Saga
"Terimakasih dan maaf tolong lepaskan tangannya saya" ucap Saga datar lalu orang tersebut melapaskan tangannya yang ternyata Viony mantannya dulu
"Bu Sarah ikut saya" ucap Saga lalu di ikuti Sarah dari belakangnya
Saat ini Sarah dan Saga sudah berada di ruangan mereka yang hanya di isi keheningan saja hingga suara tangisan lirih membuat Sarah mengalihkan pandangannya dari berkas yang sedari tadi dia bereskan
"Hiks hiks hiks maaf" ucap Saga di sela tangisannya yang saat ini menundukan kepalanya
"Dia mantan aku tapi aku engga ada rasa apa-apa kok ke dia seriusan sayang aku engga bohong" lanjut Saga mencoba menjelaskannya namun tak ada jawaban dari Sarah membuat Saga makin larut dalam tangisannya
"Kok makin kenceng nangisnya udah ya aku tau kok dia mantan kamu dan aku engga apa-apa kita di sini profesional dan aku juga tw kamu sedari tadi ngejaga persaan aku malah aku yang makasih ke kamu karena kamu hebat bisa memisahkan yang pribadi dan kerjaan" ucap Sarah lalu mendapatkan pelukan dari Saga
"Sayang maafin aku" ucap Saga yang menelungkupkan kepalanya di leher Sarah
"Udah engga apa-apa aku engga marah kok" ucap Sarah membuat Saga menatapnya dengan air mata yang masih mengalir di pipinya
"Iya sayang aku percaya sepenuhnya ke kamu jadi jaga kepercayaan aku ya" ucap Sarah lalu Saga pun menganggukan kepalanya
"Ini yang di bilang orang kalo si kulkas cuma punya ekpresi datar doang kayanya bener deh Saga itu dua orang yang aku tau cuma seseorang yang gemesin kaya sekarang ini"batin Sarah
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Sagara(End)
Teen FictionChristian Sagara Alexander Seorang Ketua gank motor asal kota Bandung yang terkenal dengan kesadisannya. Saga tidak pernah segan-segan membantai musuhnya jika ada yang berani mengusiknya, namun di keluarganya Saga akan menjadi sosok kakak dan anak y...