Bab 23

1.6K 115 0
                                    

Saat ini Saga dan Shania tengah sibuk berolahraga mengelilingi komplek mansion mereka hanya ada mereka saja di sana mungkin karena hari ini bukan weekend

"Dek mau beli sarapan apa masak aja?" tanya Saga memelankan langkahnya

"Masak aja deh ka" jawab Shania

Lalu mereka melanjutkan kembali sampai ke mansion mereka dengan di selingi obrolan ringan khas kakak adik

"Assalamualaikum" ucap mereka serentak saat memasuki mansion

"Lah Bunda udah masak aja baru aja Aku sama Shania mau masak malah di duluin" ucap Saga yang melihat Bundanya sudah menata beberapa makanan di meja makan

"Udah gpp kalian mandi aja gih Sana" jawab Bundanya

"Yaudah Bun aku sama Abang mau mandi dulu makasih ya Bun" ucap Shania lalu mencium pipi Bundanya begitu juga Saga yang melakukan hal yang sama

"Bahagia selalu anak-anak Bunda" batin Bundanya saat melihat mereka berdua berjalan ke arah kamar

Tak lama Saga dan Shania turun kembali menuju meja makan yang ternyata disana sudah ada orang tuanya

"Pagi Bun Yah" sapa Saga dan Shania lalu mencium pipi mereka

"Pagi kesayangan Ayah Bunda" jawab mereka

"Kalian mau makan apa?" tanya Bunda

"Apa aja yang penting Bunda yang masak" jawab Saga sambil tersenyum

"Oh ya Yah apa engga sebaiknya kita balik ke Bandung aja?" tanya Saga membuat orang tuanya bingung

"Aku bingung di sini mau ngapain Yah lagian Ayah tau sendiri kan Aku udah lulus S2 waktu aku masih ada di ragaku dulu jadi buat apa aku lanjutin sekolah disini mendingan aku ngurus perusahaan aja lagian semua orang engga tau juga pimpinan mereka jadi kalo aku datang lagi kan mereka juga engga akan bingung karena aku beda raga" jelas Saga

"Kalo kita pulang ke Bandung gimana nasib hubungan kamu sama pacar kamu?" tanya Ayah

"Hehe Aku udah putus sama dia Yah" jawab Saga sendu

"kenapa?" tanyanya

"Soal hal itu Yah lagian aku engga akan pernah mau maksain orang lain buat percaya sama aku karena itu sia-sia juga" jelas Saga

"Yasudah kita pindah hari ini juga" tegas Ayah

"Yey welcome back Bandung" ucap Shania dengan girangnya

Saat selesai makan mereka pun mengemasi beberapa barang yang akan mereka bawa sisanya akan di tinggalkan begitu saja(biasalah horang kaya)

"Kalian udah selesai?" tanya Bunda

"Udah Bun aku cuma bawa beberapa barang aja" jawab Saga

"Aku juga bawa yang di butuhin doang" lanjut Shania

"Yaudah kita berangkat sekarang" ucap Ayah

"Lets Go" teriak mereka semua lalu tertawa

Keluarga Alexander pergi ke Bandung dengan menggunakan mobil dan tanpa pengawalan karena mereka tidak mau menjadi pusat perhatian soal mobil Saga sudah dia suruh orang kepercayaannya untuk membawanya ke Bandung

Di bagian pengemudi ada Saga di sampingnya Shania dan di kursi belakang ada orang tua mereka yang saling bermanja hal itu membuat Saga dan Shania bahagia karena berada di keluarga yang harmonis seperti ini

4 jam mereka sudah sampai di mansion yang memiliki banyak cerita dan kehangatan di dalamnya

"Akhirnya Gua balik ke mansion ini lagi, kangen banget" ucap Saga saat sudah berada di dalam mansionya

"Kangen banget ya Bang" ucap Shania yang saat ini ada di samping Saga

"Iya dek di rumah ini banyak hal yang kita lakuin bareng-bareng" jawab Saga

"Kalian istirahat dulu di kamar" ucap Bunda

"Kita ke kamar dulu Bun" pamit Saga

"Aku juga Bun" pamit Shania lalu mereka berdua berlari ke kamar

"Akhirnya kita kembali lagi ke sini ya Bun" ucap Ayah

"Iya Yah kita istirahat juga ya" jawab Bunda lalu mereka pun pergi ke kamar

Di dalam kamar Saga sedang meneliti setiap sudut kamarnya yang ternyata masih seperti dulu tidak ada yang berubah sama sekali

"Makasih Yah Bun udah selalu ingat aku sampai semua ini masih seperti dulu" ucap Saga lalu membaringkan badannya di kasur king size dan menutup matanya

Kamar Saga

Mansion di Bandung

Transmigrasi Sagara(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang