Bab 38

1.3K 94 4
                                    

Tak terasa mereka pun sudah sampai di depan Mansion Narendra dengan suasana yang masih sama seperti sebulan yang lalu terakhir Saga datang

"Ayo sayang" ajak Saga lalu keluar dari mobil dan berlari kecil menuju pintu untuk membukakannya

"Silahkan" ucap Saga

"Makasih Sayang" ucap Saga

"Hah uwu aja terus" kesal Alenta lalu berlalu dari sana di ikuti Christy

"Mommy aku pulang bawa Abang sama calon menantu Mommy nih" teriak Alenta membuat Christy membekap mulutnya

"Apa sih kalian berisik banget" kesal Mommy saat membuka pintu

"Sore Mom" sapa Saga lalu mencium tangan Mommynya dan memeluknya

"Mommy kangen" ucap Mommy dan membalas pelukannya

"Aku juga Mom" jawab Saga sambil melepas pelukannya

"Oh ya Mom kenalin ini Viony calon istri aku" jelas Saga

"Sore tante" sapa Viony sembari tersenyum ramah dan mencium tangan Mommy

"Panggil Mommy aja" ucap Mommy

"Hehe iya Mom" jawab Viony

"Yaudah masuk dulu yuk ada Papih juga di dalam" ucap Mommy lalu berjalan masuk di susul oleh Saga dan Viony kalo dua bocah itu udah masuk sedari tadi

"Pih" sapa Saga lalu mencium tangan Papih

"Ini calon kamu Ga?" tanya Papih

"Iya Pih" jawab Saga lalu duduk di sofa seberang

"Sore Om" sapa Viony

"Sore panggil Papih aja ya" jawab Papih

"Iya Pih" jawab Viony

"Kalian sibuk apa aja sekarang?" tanya Papih

"Kita sama-sama sibuk kerja aja Pih" jawab Saga

"Sayang ini kan udah ada semua jadi aku mau jelasin semua ke kamu" ucap Saga setelah melihat seluruh anggota keluarganya telah berkumpul termasuk Angel yang saat ini libur kampus

"Vio jadi mereka ini keluarga raga aku yang aku tepati saat ini" ucap Saga sambil menggenggam tangan Viony

"Maksudnya gimana?" tanya Viony

"Kamu percaya transmigrasi?" tanya Saga yang hanya di balas gelengan kepala oleh Viony

"Tapi aku mengalaminya saat ini karena aku yang ada di depan kamu itu bukan pemilik raga ini" lanjut Saga

"Jiwa aku Chistian Sagara Alexander sedangkan raga aku Sagara Zayan Narendra bagian dari keluarga ini dan Bunda Ayah yang sering ketemu itu keluarga dari jiwa aku bisa di bilang keluarga asli aku" jelas Saga

"Engga mungkin kaya gini kamu lagi bercanda kan? Sumpah engga lucu" jawab Viony

"Aku engga bercanda Vi aku udah jujur sama kamu tentang ini semua" ucap Saga namun mendapat sentakan tangannya

"Hahaha baru awal aja kamu udah berani bohongin aku gimana kalo hubungan ini lama" ucap Viony

"Aku engga bohongin kamu Vio ini adanya aku ini yang terjadi sama aku" jawab Saga mencoba menggenggam tangan Viony namun dengan cepat di tampik olehnya

"Gua kecewa sama Lo dan mulai sekarang kita PUTUS" ucap Viony lantang dengan wajah datarnya

"Aku engga mau Vi, aku engga bisa ini semua bukan keinginan aku juga Vi, aku juga engga mau kaya gini" jelas Saga namun tak di hiraukan

"Mulai sekarang anggap aja kita engga pernah saling kenal sebelumnya dan anggap aja kita engga pernah bertemu permisi" ucap Viony lalu pergi dari sana membuat suasana di sana menjadi hening

"Hey boy bangun" ucap Papih sambil membantu Saga yang saat ini sedang bersimpu di lantai

"Udah ya biarin dia tenang dulu" ucap Papih masih mencoba menenangkannya

"Bang istirahat aja dulu yuk" ucap Alenta mengajak Saga ikut untuk ke kamarnya

"Hah nasib dia gitu banget Mom dulu di tinggal Jessi sekarang di tinggal Viony dengan masalah yang sama" ucap Papih setelah kepergian anak-anaknya

"Mom juga bingung Pih apalagi Saga juga engga mau kan bernasib kaya gini dengan berpindah raga" jawab Mommy

"Kita cuma bisa doakan dan juga memberi Saga semangat aja Mom selebihnya itu hak Saga" ucap Papih

Saat ini di tempat berbeda ada seseorang yang sedang berjalan sendiri dengan air mata yang mengalir

Tin tin

Suara klakson mobil membuat seseorang itu dengan cepat mengusap air matanya agar tidak ada yang tau

"Vio" ucap seseorang dengan suara bariton

Transmigrasi Sagara(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang