"Lah kok kamu ada di sini?" tanya Saga setelah menguasai diri dari keterkejutan
"Hehe aku pindah ke sini" jawabnya
"Yaudah duduk di sini nanti aja ceritanya" ucap Saga sambil menepuk kakinya sambil tersenyum
Shania pun duduk dengan santainya di pangkuan Saga hal itu membuat yang siswa yang lainnya merasa iri entah itu terhadap Saga ataupun Shania selain itu mereka juga bertanya-tanya siapa gadis yang baru datang itu karena dengan mudahnya membuat Saga tersenyum
Mereka berdua asik dengan dunia mereka sendiri sambil tertawa dan juga tak lupa Saga menyuapi Shania karena dia tau adiknya pasti tidak sarapan
"Ehem" deheman di meja mereka yang membuat Saga dan Shania mengalihkan pandangannya, Saga mengangkat salah satu alisnya yang mengartikan bertanya ada apa
"Jadi gini Ga, dia siapa Lo?" tanya Cinta
"Dia orang yang Gua sayang, Dia adik Gua" jawab Saga
"Kenalin Gua Shania" ucap Shania ramah lalu mereka pun berkenalan satu persatu dan Shania di terima baik oleh mereka
Setelah perkenalan singkat itu mereka saling bercanda lagi tak ada rasa sungkan yang mereka rasakan saat ini Saga lebih berekspresi daripada sebelumnya hal itu membuat teman-temannya bahagia
Di meja yang berbeda ada seseorang yang tidak suka dengan interaksi antara Saga dan Shania, dia merasa akan banyak hambatan yang akan di hadapinya namun dia tetap bertekad mendapatkan Saga
"Eh Christy kok Saga bilang itu cwe adiknya sih? Berarti dia adik Lo juga?" tanya Naomi yang hanya di jawab dengan hendikan bahu
"Kenapa mereka sedeket itu? Bahkan Gua engga pernah bisa deket sama dia" batin Christy
"Bang, Aku pengen ada di posisi dia" batin Alenta
Tet Tet Tet
Suara bel berbunyi yang menandakan pelajaran akan segera di mulai mereka pun bergegas kembali ke kelas masing-masing"Kok kamu ikut masuk kesini?" tanya Saga karena melihat Shania duduk di kursi sebelahnya
"Hehe ini kan kelas aku juga tadi pagi aku malas kenalan jadi yaudah langsung aja" jawab Shania santai dan ternyata yang lain ikut menyimak mereka berdua,Saga pun mengacak-ngacak rambut Shania yang membuatnya kesal namun berbeda dengan yang lainnya yang menatap gemas
"Bang" panggil Shania sambil sesekali melirik Bu Felly yang hanya di balas deheman saja
"Ish, Kayanya Bu Felly suka deh sama Abang soalnya dia dari tadi ngelirik ke sini mulu terus keliatan banget cemburunya" jawab Shania
"Itu yang belakang tolong perhatikan" tegur Bu Felly dengan nada datar namun mendapat senyum ejekan karena dia tau jika gurunya suka ke Abangnya
Belajar mengajarpun di lakukan dengan sunyi dan canggung karena tadi mereka masih sempat tekejut dengan kemarahan Bu Felly
"Oke materinya cukup untuk hari ini terimakasih" ucap Bu Felly sambil membawa buku tugas yang di kumpulkan
"Biar saya bantu" ucap Saga berjalan ke hadapan gurunya tanpa menunggu jawaban dia mengambil buku itu dan berjalan mendahului
Bu Felly Pov
Entah kenapa waktu aku liat Saga sebahagia itu sama murid baru ngerasa sakit dan serasa patah hati entahlah apa yang aku rasain sampai seperti ini apa mungkin aku suka sama murid aku sendiri hais menyebalkan
Seperti tadi di saat aku sedang menerangkan pelajaran, mereka malah asik mengobrol entah apa yang mereka bicarakan namun itu membuat sakit di hati
Saat aku hendak keluar kelas karena jam pelajaran telah usia entah ada apa Saga tiba-tiba menawarkan bantuan dengan membawakan buku teman-temannya belum sempat aku menjawab dia sudah mengambil dan berjalan terlebih dahulu
Dari belakang aja dia terlihat tegap dan sempurna entah apa yang di pikirkan Tuhan mungkin saat itu Tuhan sangat bahagia saat menciptakannya
Saat sudah sampai di depan ruangan dia hanya bersandar ke tembok sambil terus menatap ke arahku hal itu membuat aku salah tingkah namun aku coba buat biasa saja
"Kamu taruh bukunya di sini saja" ucapku sambil merapihkan barang bawaan
Bu Felly Pov End
Entah keberanian dari mana Saga mendekati meja gurunya dan tepat berada di depannya dan tak lama Bu Felly mendongakan pandangannya yang membuat mereka beradu pandangan
Mereka sama-sama terdiam mengagumi keindahan masing-masing hingga akhirnya Saga tersadar terlebih dahulu
"Ibu cantik" bisik Saga lalu mengelus pipi Bu Felly hal itu membuatnya mersakan kupu-kupu berterbangan
Setelah mengucapkan itu Saga berlalu pergi dengan senyuman yang sangat tipis, berbeda dengan Saga, Bu Felly saat ini sedang sibuk dengan detak jantungnya karena perbuatan Saga
Waktu pulang sekolah pun tiba yang membuat siswa saling bersorak mungkin karena mereka terlalu lelah berfikir
"Dek, kamu pulang bareng Abang aja ya sekalian kita cerita-cerita juga" Ucap Saga sambil memasangkan helm ke Shania, yang dia pinjam ke teman lainnya
"Iya Bang aku juga kangen banget sama Abang" jawab Shania sambil menaiki motor Saga setelah itu memeluk erat pinggangnya sambil menyderkan kepala
Banyak tatapan iri kepada mereka berdua dan menobatkan mereka menjadi couple goals karena kedekatan mereka namun tak mereka pedulikan
Mereka saling bercerita di perjalanan yang membuat pengendara lain merasa aneh dengan mereka tak terasa mereka sudah sampai di depan mansion megah yang cukup membuat Saga terkejut
"Dek ini bener kamu tinggal sendiri di sini?" tanya Saga
"Hehe iya dong Bang yuk masuk dulu" jawab Shania sambil menggandeng tangan Saga
Mereka berjalan beriringan memasuki mansion saat Shania memencet bel rumah tak lama seorang wanita paruh baya keluar hal itu membuat Saga terkejut lalu dengan segera memeluknya
Saga dan Shania
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Sagara(End)
Teen FictionChristian Sagara Alexander Seorang Ketua gank motor asal kota Bandung yang terkenal dengan kesadisannya. Saga tidak pernah segan-segan membantai musuhnya jika ada yang berani mengusiknya, namun di keluarganya Saga akan menjadi sosok kakak dan anak y...