Bab 18

2.3K 150 3
                                    

Keadaan mobil Saga sangat hening baik Saga maupun Jessi tak ada yang berniat untuk bersuara apalagi saat ini Jessi sedang sibuk menenangkan jantungnya

"Jes kita mau kemana?" tanya Saga sambil melihat ke arah Jessi

"Emm nyari buku sambil sekalian nonton, emm mau ya Ga" jawab Jessi sambil sedikit dengan nada memohon kepada Saga

"Yaudah iya" putus Saga dan mereka kembali hening

Tanpa terasa mereka pun telah sampai di suatu Mall besar namun yang membuat Saga bingung Jessi sibuk dengan seat belt

"Kalo susah itu bilang bukan malah diem doang" ucap Saga sambil membantu melepaskannya yang membuat Jessi menahan nafas karena jarak mereka yang terlalu dekat

Saga mencoba membantu melepaskannya saat sudah lepas Saga mendongakkan pandangannya yang ternyata membuat hidung mereka saling bersentuhan hal itu membuat Jessi memejamkan mata

Entah menunggu berapa lama namun Jessi tak merasakan hal apapun yang membuat dia membuka matanya kembali lalu mendapati Saga yang sedang menaikan 1 alisnya

"Lo ngapain pake acara merem segala? Mikir Gua bakal nyium Lo ya" ucap Saga dengan nada mengejek hal itu membuat Jessi malu dan memukul dada bidang Saga

"Hey jangan udah Gua cuma bercanda" ucap Saga sambil menggenggam tangan Jessi dan membuat dia blushing

Saga dan Jessi berjalan beriringan menuju ke toko buku terlebih dahulu untuk mencari buku yang dia inginkan

"Lo mau nonton apa?" tanya Saga

"Apa aja deh" jawab Jessi yang sedang mencari dompetnya

"Nih mba" ucap Saga ke kasir sambil memberikan black card

"Nanti Gua ganti" ucap Jessi yang tak enak hati

"Udah kaga usah, oh iya ini tinggal film horor doang Lo mau kaga? Kalo kga percaya Lo bisa liat sendiri Gua kaga lagi modus" jelas Saga sambil memberikan ponselnya

"Yaudah itu aja Ga" jawab Jessi

"Udah selesai kan? Kita makan dulu aja Gua kaga mau Lo sakit gara-gara jalan sama gua" ajak Saga

"Hah apa kata dia jalan? Awww bahagianya" batin Jessi

"Anjir mulut Gua kenapa sih" batin Saga yang menyalahkan kecerobohannya

"kita makan japanes food aja ya" usul Saga dan di setujui oleh Jessi

Mereka pun makan dengan lahapnya walaupun di awal Jessi merasa harus jaim tapi karena teguran Saga membuatnya menjadi apa adanya

"Tuhan Aku pengen dia aja yang saat ini sedang di depanku" batin Jessi sambil menatap Saga

Cukup banyak mereka berdua menghabiskan makanan hal itu membuat Jessi kesal dengan ulah Saga karena terus memesankan makanan untuk dirinya

"Udah kan Jes ayo kita nonton sekarang filmnya udah mau mulai" ajak Saga yang hanya di balas deheman oleh Jessi

Mereka berdua pun jalan beriringan yang membuat Saga gemes karena ekpresi muka Jessi seperti anak kecil yang ngambek karena tidak di berikan mainan

"Hey udah ngambeknya yah maaf deh kalo udah bikin kamu kekenyangan maaf udah jailin kamu juga lagian kamu kalo makan sama aku jangan sungkan makan aja yah" ucap Saga yang sedang mencoba membujuk Jessi sambil mengelus pipi Jessi

"Udah ya kita nonton" lanjut Saga yang saat ini menggenggam tangan Jessi yang membuat Jessi tambah bahagia

"Gua mleyot" batin Jessi setelah apa yang Saga lakukan kepadanya

2jam mereka lewati dengan Saga yang terus menggenggam tangan Jessi tak jarang Jessi pun memeluk lengan Saga dan Saga nampak tak keberatan

"Takut ya?" tanya Saga saat mereka sudah berada di dalam mobil

"Iya" jawabnya sambil cemberut

Dengan menggenggam tangan Jessi Saga pun mengemudikan mobilnya bukan untuk mencelakakan tapi dia hanya ingin menenangkan Jessi yang masih sedikit ketakutan

"Yuk Jes turun sekalian Gua pamit juga" ucap Saga yang membuat Jessi senang

"Assalamualaikum" ucap mereka berdua

"Waalaikumsalam" jawab Daddy dan Mami

"Malam Om Tante ini Saya anterin Jessi pulang makasih udah percaya sama Saya buat ngajak Jessi keluar" ucap Saga

"Iya sama-sama lain kali boleh kok ngajak Jessi main lagi" jawab Daddynya sambil meledek ke arah Jessi

"Apaan sih Dad" kesal Jessi

"Yaudah Om Tan Saya pamit dulu udah malam juga engga enak sama tetangga sama orang rumah juga takut di cariin" pamit Saga

"Iya nak hati-hati" jawab Maminya

"Iya Tan makasih" ucap Saga sambil tersenyum yang memperlihatkan lesung pipinya dan mata bulan sabitnya

"Yaampun apa ini manis iya cakep juga iya" ucap Mami setelah melihat lesung pipi Saga

"Gua pamit balik Jes" pamit Saga

"Ga makasih ya buat hari ini" ucap Jessi sambil tersenyum

"Iya Jes sama-sama" jawab Saga

Entah keberanianan dari mana membuat Jessi tiba-tiba mencium pipi Saga dan membuat Saga membeku di tempat dan membuat orang tuanya terkejut karena perbuatan Jessi

"Dah Saga night" ucap Jessi lalu berlari ke arah kamarnya

"Ah saya pamit pulang Om tante" pamit Saga sambil membungkuk

"Anak kamu tuh Dad main nyosor aja" ucap Maminya

"Ada-ada aja itu anak" jawabnya

Sepanjang perjalanan Saga senyum-senyum sendiri dengan kelakuan Jessi

"Hais Lo ngapain sih Jes bikin Gua kaga karuan gini" ucap Saga karena jantungnya berdetak kencang hingga sampai di rumah Saga langsung masuk ke kamarnya untuk menenangkan hatinya

Transmigrasi Sagara(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang