Bab 42

1.3K 96 1
                                    

Suasana meeting cukup alot karena ada beberapa hal yang menurut Saga kurang rinci begitu pun menurut Sarah yang sedari tadi melontarkan pertanyaan kepada mereka

"Kalo misalnya laporan yang kalian susun seperti itu yang ada hanya kita aja yang untung tapi mereka para pekerjaan yang harus mengorbankan fisik dan waktunya untuk kita tidak ada timbal baliknya" ucap Saga

"Tapi itu memang pekerjaan mereka jadi mau tidak mau harus itu yang di lakukannya" jawab pria paruh baya pimpinan perusahaan dari Ramana Grup

"Iya saya tau tapi bukan berarti kita tidak menjamin kebahagiaan buat mereka dari segi materi upah kita terlalu kecil dan kita juga tidak memberikan mereka asuransi kesehatan jadi laporan ini tidak dapat saya setujuin jika dari rekan semua ada yang keberatan biar saya yang akan mundur terimakasih" jelas Saga

"Dia terlalu banyak aturan" batin seseorang

"Kenapa malah ketemu di sini sih" batin Viony yang sedari tadi memperhatikan Saga yang berekspresi datar tak lupa aura dinginnya

"Untuk meeting saat ini saya anggap selesai terimakasih untuk kehadirannya dan pihak kami memutuskan untuk tidak ikut terlihat permisi" ucap Sarah lalu berlalu dari sana beriringan dengan Saga

"Ahhhhghhh gila banget mereka sampe bikin laporan kaya gitu bisa-bisanya mau nguras orang-orang kecil,  Gua emng butuh duit tapi kaga segitunya juga" kesal Saga saat masuk ke ruangannya yang sedari tadi hanya di perhatikan olehnya saja

Di tempat yang berbeda saat ini Viony hanya duduk di kursi penumpang dengan pikiran yang entah kemana

"Jadi dia pemilik Xera.Corp" batinnya

"Kenapa dia jadi sedingin dan sedatar tadi bahkan Gua baru ngeliat dia kaya gitu" lanjutnya sambil memikirkan kejadian yang belum lama terjadi

"Dan siapa cwe tadi? Bukannya dia udah punya tunangan?" batinnya bertanya-tanya tentang siapa Sarah

"Aish kaga tau deh" lanjutnya kesal sendiri

Saat ini Saga sedang mengemudikan mobilnya sebelumnya dia sudah berpamitan terlebih dahulu ke Sarah untuk pulang ke Bandung awalnya dia tidak mengijinkan cuma Saga merayu Sarah dan akhirnya di ijinkan juga hingga tak lama sampai lah dia di kediaman Narendra yang ternyata di sana sudah ada adik-adiknya

"Assalamualaikum" ucap Saga

"Waalaikumsalam" jawab mereka yang berada di ruang keluarga, Saga pun mencium tangan orang tuanya tak lupa mencium kening adiknya

"Mom Pih aku mau pamit pulang ke Bandung lagi" pamit Saga

"Lah kenapa cepet banget Bang?" tanya Alenta

"Kamu tau sendiri kan gimana perasaan Abang saat ini jadi Abang coba tenangin diri Abang" jelas Saga

"Iya Boy gpp yang penting kamu di sana jaga kesehatan" jawab Papih

"Iya Pih aku mau pulang sekarang aja biar engga kemaleman" ucap Saga

"Yaudah tapi kamu hati-hati ya jangan sampai kenapa-kenapa" pesan Mommy

"Iya Mom" jawab Saga sambil tersenyum

"Aku pulang ya" pamit Saga lalu mencium pipi orang tua dan juga adik-adiknya

"Jangan lama-lama ya Bang di sananya nanti aku kalo mau jalan sendiri lagi" rengek Alenta

"Iya Abang usahain ya" bujuk Saga mengelus rambut Alenta

"Yaudah aku pamit ya bye semua" ucap Saga lalu keluar dari mansion dan melanjukan mobilnya

Berbeda suasana saat ini di kediaman keluarga Redi pemilik Ramana Grup hanya ada ketegangan karena kepala keluarga mereka saat ini sedang murka

"Bocah sialan gara-gara dia kita engga dapat untung banyak" kesalnya

"Siapa Dad?" tanya anak pertamanya

"Pemilik Xera.Crop" jawabnya

"Daddy punya fotonya?" tanya anak keduanya lalu dia pun mencarinya

"Nih" ucapnya sambil memberikan ponsel

"Lah ini kan Saga" kaget anak kedua

"Kamu kenal siapa dia?" tanya Mammy

"Aku kenal Mam dia itu dulu aku fitnah waktu masih sekolah di Pelita Jaya sampai dia di keluarkan terus kemarin dia balik ke sekolah dengan status berbeda yaitu pemilik sekolah kita yang baru dan asal kakak tau cwe yang kemarin di bawa ke rumah dia pacar Saga" jelas seseorang itu yang ternyata Kevan orang yang tidak menyukai Saga karena jadian dengan Jessi mantan Saga

"Kayanya mereka putus karena semalem Gua liat Viony nangis" jawab kakaknya yang ternyata Kelvin

"Ternyata dunia sesempit ini" jawab Redi dengan senyum miringnya

"Kalian bisa hancurin Saga lewat mereka berdua" ucap Mammynya

"Saga nama yang sama wajah yang berbeda" batin Kelvin

"Kalo Gua bisa hancurin dia pasti bakal dapet bonus dari Bokap" batin Kevan

"Hahahahaha kalian lupa orang yang kalian incar sekuat dan selicik apa" batin seseorang lalu pergi dari sana

Transmigrasi Sagara(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang