Bab 21

1.6K 118 2
                                    

Di sebuah kamar terdapat 2 remaja yang saat ini masih beegelut dengan selimutnya padahal di luar sana suara burung mulai bersautan

"Euhhhhg udah pagi aja dah" ucap salah satu dari mereka dan melihat sang kakak ternyata masih setia berada di alam mimpinya

"Bang bangun udah pagi nih mau berangkat sekolah kaga?" tanyanya sambil menggoyangkan badan Saga

"Aduh Abang masih ngantuk Dek badan juga masih sakit semua" jawab Saga sambil menarik selimut untuk menutupi kepalanya

"Aish yaudah aku mau balik ke kamar mau mandi juga" kesalnya lalu meninggalkan Abangnya yang masih setia di dalam selimut

"Hah cepet banget paginya dah badan kek abis di gebukin sekampung huh" ucap Saga sambil merengangkan badannya yang terasa sakit semua setelah di rasa cukup dia pun memutuskan untuk mandi dan sekolah

"Anjing" kaget Saga di saat melihat Shania yang saat ini sudah berada di kamarnya

"Hih mulutnya" kesal Shania yang berlari ke arah Saga untuk menepuk Mulutnya

"Aduh sakit loh dek" ucap Saga dengan nada memelas

"Lagian mulutnya minta di tabok banget" jawab Saga

"Yaudah kamu keluar sana Abang mau ganti baju dulu" ucap Saga yang saat ini masih menggunkan handuk di pinggangnya saja

"Iya ih bawel banget" jawab Shania lalu keluar dari kamar Saga

Setelah kepergian adiknya Saga pun segera bergegas untuk bersiap-siap memakai seragam sekolahnya tak lupa dia juga membawa beberapa buku sesuai jadwal

"Pagi semua" sapa Saga saat sudah berada di meja makan

"Pagi Bang" jawab mereka lalu Saga duduk di samping Ayahnya

"Gimana muka kamu masih sakit engga?" tanya Bunda sambil mengambilkan mereka menu sarapan

"Lumayan Bun badan juga berasa remuk banget" jawab Saga

"Yaudah kamu engga usah berangkat dulu aja,istirahat dulu di rumah" ucap Ayahnya

"Engga usah deh Yah, Aku berangkat aja Ayah tau kan aku kuat" ucap Saga dengan Pdnya

"Aduh sakit" keluh Saga setelah mendapatkan pukulan d punggungnya yang ternyata Shania sang pelaku utamanya

"Hilih katanya kuat gitu aja ngeluh" ejek Shania yang membuat Saga mendengus

"Bunda tuh Shania jahatin aku" rengek Saga yang membuat yang lainnya tertawa

"Udah jangan berantem mulu cepat selesaikan sarapan kalian" lerai Bunda

"Bun aku udah selesai" ucap Saga setelah meminum susu

"Ih tunggu Bang" ucap Shania yang melihat Saga sudah selesai

Mereka berdua pun berangkat ke sekolah menggunakan mobil yang di kendarai Saga saat ini jalanan masih cukup sepi yang membuat mereka tak merasakan macetnya dan suara bisingnya klakson yang saling bersahutan

Tak terasa mereka sudah sampai di sekolah saat ini mereka hanya melihat beberapa siswa saja mungkin karena sudah hampir masuk, Saga dan Shania berjalan berdampingan namun entah kenapa beberapa siswa yang berpapasan dengan mereka menatap Saga dengan tidak suka hal itu tak di pedulikan olehnya dan tetap terus berjalan

"Jessi" ucap Saga saat melihat Jessi yang sedang bersama dengan Gank dan juga Kevan dkk

"Kenapa chat aku semalem engga di balas?"  tanya Saga namun lagi-lagi tidak mendapatkan respon apapun darinya

"Kamu kenapa? Aku ada salah?" tanya Saga lagi dan mencoba menggenggam tangan Jessi namun dengan cepat di tepis

Plak

Transmigrasi Sagara(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang