21++
Pagi pun datang suasana di sebuah kamar yang terdapat dua orang berbeda jenis masih dalam alam mimpinya dengan saling menghangatkan satu sama lain
"Eughh" suara lenguhan terdengar dari salah satu di antara mereka
"Eh apaan njir kok empuk gini" batin Saga yang ternyata bangun terlebih dahulu
Saat ini kesadarannya belum sepenuhnya kembali dengan masih terus meraba samping tubuhnya hingga penglihatannya kembali sepenuhnya dan membuatnya tekejut
"Anjir ini cwe samping Gua siapa elah? Gua ngapain ini cwe semalem?" batin Saga yang masih bingung
"Astagfirullah Gua lupa kan udah nikah" lanjutnya setelah ingat semua kejadian semalam
"Tidur aja cantik gini hah bersyukur banget Gua bisa nikahin ini cwe" ucap Saga pelan sambil terua memandang wajah Sarah yang masih terlelap
"Mendingan Gua mandi dulu baru bangunin dia" putus Saga lalu beranjak dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi
Tak lama setelah kepergian Saga, Sarah pun mulai terbangun dari tidurnya dan melihat sekeliling namun tak mendapati siapapun di sana
"Dia kemana?" tanyanya yang saat ini sedang bersandar di kasur namun tak lama dia melihat pintu kamar mandi terbuka dan muncul lah seseorang yang sedari tadi dia cari dengan handuk yang masih melilit di pinggangnya
Saga tak menyadari jika sedari tadi gerak geriknya di pantau oleh seseorang yang menahan dirinya agar tidak mendekati Saga apa lagi melihat perut Saga yang seperti roti sobek membuatnya semakin harus menahan diri
"Gila ini anak kaga ngeliat Gua apa gimana sih mana itu badan bikin Gua makan pula" batin Sarah
"Ehem" deheman Sarah membuat Saga menatap ke sumber suara
"Eh sejak kapan kamu bangun?" tanya Saga yang masih santai mencari bajunya
"Baju aku dimana ya? Aku nyari engga ketemu" tanya Saga pada Sarah lalu dengan cepat Sarah bangun dari kasurnya dan bergegas untuk turun ke bawah
Setelah kepergian Sarah Saga hanya duduk sambil mengeringkan rambutnya di depan meja rias Sarah tak lama suara pintu pun terdengar dengan Sarah yang ternyata membawa satu stel pakaian
"Kamu pake baju Papah dulu ya" ucap Sarah sambil menyerahkan pakaiannya
"Yaudah engga apa-apa kok, makasih ya sayang" jawab Saga lalu mencium bibir Sarah yang hanya di balas anggukan karena masih terkejut
"Yaudah aku ganti baju dulu" lanjut Saga namun saat hendak pergi tubuhnya di peluk dari belakang oleh Sarah membuat langkah Saga terhenti
"Biar gini dulu" ucap Sarah entah berapa lama mereka saling berpelukan hingga di sana hanya ada keheningan
"Ga aku siap" ucap Sarah membuat Saga bingung
"Hah siapa apa?" tanyanya yang saat ini membalikkan tubuhnya menghadap Sarah
"Itu yang semalem" ucap Sarah malu-malu
"Kamu yakin?" tanya Saga yang di jawab anggukan oleh Sarah
Saga menaruh pakainya di sembarang tempat dia semakin mendekati Sarah hingga tubuh mereka tak ada jarak sama sekali lalu dengan santainya Saga mengusap pipi Sarah membuat Sarah memejamkan matanya hingga akhirnya bibir mereka saling menyatu satu sama lain
Bertukar saliva dan saling memagut itu yang mereka berdua lakukan dengan Sarah yang saat ini berada di gendongannya seperti seekor koala
Saga berjalan menuju ke kasur mereka lalu merebahkan tubuh Sarah membuat Sarah saat ini berada di bawah tubuh Saga yang sedari tadi masih memagut bibirnya hingga tak lama ciuman itu semakin turun ke leher jenjang Sarah membuatnya sedikit terperanjat
"Boleh?" tanya Saga meminta ijin untuk membuka pakaian Sarah dan mendapat persetujuan dengan Sarah yang menganggukan kepala
Tanpa berlama-lama Saga pun melepas pakaian Sarah dan saat ini terlihat payudaranya yang masih tertutup oleh bra dengan tak sabar Saga mulai menciuminya di setiap inci dan tangan yang mencari pengait bra, usahanya tak sia-sia saat ini bra itu sudah terlepas dan menampakkan payudara Sarah yang bisa di bilang cukup pas di tangannya yang saat ini sedang meremas
Perbuatan Saga membuat Sarah menahan erangannya dengan cara menutup mulutnya dengan telapak tangannya namun dengan samar masih saja terdengar
Tangan Saga masih terus memainkan puting Sarah dengan bibirnya yang saat ini sedang memainkan payudara yang lainnya membuat Sarah merasakan sensasi yang berbeda
"Euhhhh" satu lenguhan panjang Sarah tak sengaja lolos dari mulutnya membuat Saga semakin bersemangat untuk melakukannya hingga saat ini tangannya semakin ke area bawah tubuh Sarah membuatnya sedikit terkejut
Karena sudah telalu lama bermain di atas saat ini Saga mengucup tubuh Sarah semakin kebawah hingga akhirnya dia melihat celana Sarah yang ternyata sudah basah
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Sagara(End)
JugendliteraturChristian Sagara Alexander Seorang Ketua gank motor asal kota Bandung yang terkenal dengan kesadisannya. Saga tidak pernah segan-segan membantai musuhnya jika ada yang berani mengusiknya, namun di keluarganya Saga akan menjadi sosok kakak dan anak y...