Tak terasa weekend pun telah datang dimana semua kesibukan yang Saga rasakan sudah terselesaikan, saat ini dia sedang duduk sendiri di balkon kamarnya memandangi halaman mansion keluarganya
"Angin apa kau mendengar apa yang aku rasakan? Bisakah kau sampaikan kepada dunia jika saat ini semua sibuk untuk saling menghancurkan tanpa belas kasihan, apakah mereka tidak lelah mencari kebahagiaan dengan merusakan kebahagiaan yang telah di bangun orang lain dengan tak berperikemanusiaan" batin Saga
"Bang" ucap Bunda yang saat ini sudah berada di belakangnya membuat Saga membalikkan badannya
"Iya Bun kenapa?" tanya Saga
"Kamu hari ini sibuk engga?" tanya Bunda
"Engga Bun kenapa gitu?" tanya balik Saga
"Bisa anterin Bunda ke mansion teman engga? Soalnya Ayah sama Shania lagi pergi buat nyari peralatan lukis
"Oh bisa kok Bun, mau kapan gitu?" jawab Saga
"Sekarang Bang" jawab Bunda
"Yaudah bisa kok Bun aku tinggal ganti baju doang" jawab Saga
"Yaudah kamu ganti baju dulu, Bunda tunggu di bawah" ucap Bunda lalu pergi meninggalkan Saga yang saat ini bergeges untuk menggantikan bajunya
Saat ini Saga dan juga Bunda sedang dalam perjalanan menuju ke mansion temannya Bunda dengan di temani obrolan ringan antara keduanya sampai akhirnya mereka berdua sampai
"Makasih Bang hati-hati ya pulangnya" ucap Bunda
"Iya Bun, nanti kalo Bunda mau aku jemput telpon aja ya" jawab Saga dan menyalimi tangan Bunda
Lalu Bunda pun keluar dari dalam mobil saat Saga hendak menjalankan mobilnya dia mendengar kaca mobilnya di ketuk membuat dia menurunkan jendelanya
"Kenapa Bun?" tanya Saga
"Emm gini Bang, kamu bisa temenin anak temen Bunda engga? Dia mau ke mall beli sesuatu supirnya lagi nganterin Papinya" jelas Bunda
"Boleh kok Bun lagian aku juga engga sibuk" jawab Saga
"Yaudah kamu ikut masuk dulu aja soalnya dia masih siap-siap" ucap Bundanya lalu Saga pun keluar dari mobil dan berjalan di samping Bunda saat di depan pintu mansion ada seseorang yang membukanya terlebih dahulu
"Lah Tante, Viony" ucap Saga
"Eh Saga" ucap Mommy Saga
"Dia" batin viony
"Kalian udah saling kenal?" tanya Bunda melihat itu semua
"Iya Bu jadi waktu itu saya sama Viony engga sengaja ketemu Saga sama anak kecil terus ya gitu aja" jelas Mommynya singkat
"Waktu Aku sama Marsha Bun" tambah Saga
"Yaudah Mom aku pamit dulu ya, Hayu Ga" ucap Viony lalu menyalami tangan Mommy dan juga Bunda
"Aku juga pamit dulu ya Bun" ucap Saga lalu menyalimi tangan Bundanya
"Aku sayang Bunda" lanjut Saga lalu mencium pipi Bundanya
"So sweet" batin Mommy dan juga Viony yang melihat perilaku romantis Saga
"Tante aku pamit ya sama Vio" pamit Saga sama Mommy Viony dan menyalimi tangannya lalu mereka berdua pun pergi
"Bu, Saga selalu gitu ya sama Ibu?" tanya Mommy
"Iya dia selalu sweet seperti itu bahkan ke keluarga besar pun sama saja" jawab Bunda sambil tersenyum
"Gimana kalau kita jodohkan Saga dan Viony aja?" Usul Mommy dengan antusias
"Saya sih mau aja cuma kembali lagi ke Saga nya karena kan yang akan menjalani itu semua Saga juga jadi biarkan dia yang mengambil keputusan" jawab Bunda
"Iya sih Bu kita cuma bisa berdoa yang terbaik semoga mereka berjodoh" ucap Mommy
Di tempat yang berbeda suara hening mengiringi kepergian mereka tanpa ada yang mau memulai obrolan terlebih dahulu
"Emm Vi kita mau ke mall mana?" tanya Saga sambil melihat ke arah Viony
"Yang deket sini aja Ga" jawab Viony sedikit salah tingkah
"Apaan sih Gua kaya Abg aja" batinnya
Lalu mereka pun berada di dalam keheningan kembali dengan Saga yang fokus mengemudi dan Viony pun sibuk dengan jantungnya yang berdetak lebih kencang hingga mereka pun sampai tujuan
"Vi ayo turun" ucap Saga tanpa menoleh ke arah Viony
"Vi" ulangnya karena tidak ada sautan hingga Saga pun menoleh ke Viony
"Lo kenapa?" tanya Saga melihat Viony yang sibuk sendiri
"Ini susah" rengek Viony tanpa sadar
"Aish lucu banget" batin Saga lalu mencondongkan diri ke arah Viony dan tanpa menunggu lama membantu membuka seatbelt namun bukannya kembali duduk Saga malah menoleh ke arah Viony membuat mereka saling menatap satu sama lain
"Ternyata dia cantik juga" batin Saga yang masih menatap Viony
"Ahghhh Mommy anakmu jatuh cinta" teriak batin Viony hingga Saga yang terlebih dahulu menyadarinya dan bergegas keluar mobil di susul Viony
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Sagara(End)
Fiksi RemajaChristian Sagara Alexander Seorang Ketua gank motor asal kota Bandung yang terkenal dengan kesadisannya. Saga tidak pernah segan-segan membantai musuhnya jika ada yang berani mengusiknya, namun di keluarganya Saga akan menjadi sosok kakak dan anak y...