Bab 44

1.3K 100 6
                                    

Saat ini Saga sedang duduk bersama dengan keluarganya baik yang di Bandung ataupun di Jakarta sebelumnya dia telah mengantarkan Sarah terlebih dahulu

"Jadi apa yang mau kamu sampaikan? Sampai buat kita semua ada di sini" tanya Ayah

"Sebelumnya aku minta maaf udah ganggu waktu kalian semua dan makasih udah sempatkan waktu untuk datang ke sini juga jadi aku aku mau bilang kalo nanti malam aku mau melamar seseorang aku harap kalian merestuinya" jawab Saga dengan tegas hal itu membuat mereka semua terkejut

"Maksudnya gimana? Bukannya kamu saat ini tidak mempunyai pasangan" tanya Papih

"Aku mau melamar Sarah Pih dia orang kepercayaan aku" jawab Saga sambil tersenyum

"Hah Sarah? Jadi dia mau nikah sama kamu bukan sama pacarnya itu?" tanya Bunda yang sudah lama mengenal Sarah

"Iya Bun aku mau melamar dia boleh kan?" tanya Saga

"Kalo sama dia Ayah setuju banget apalagi udah kenal lama" jawab Ayah semangat

"Jadi nanti malem kita ngelamar Sarah?" tanya Papih

"Iya Pih mohon restunya" ucap Saga lalu meminta restu kepada semuanya tak terkecuali kepada adik-adiknya juga

Hingga tak terasa malam pun tiba saat ini rombongan keluarga Saga telah berada dalam perjalanan menuju ke rumah Sarah dengan beberapa mobil pengawal yang menjaga mereka

Berbeda di kediaman Sarah yang saat ini sedang sangat sibuk karena acara dadakan ini awalnya keluarga Sarah juga sangat terkejut namun setelah Sarah menjelaskan semuanya akhirnya mereka menurutinya dan Papah Sarah tak tinggal diam dengan perbuatan yang telah di lakukan oleh mantan calon menantunya

Kembali ke Saga beserta rombongan yang saat ini sudah sampai di depan Mansion keluarga Sarah dengan perasaan cukup gemetar tak menyurutkan Saga untuk tetap melangkah

"Hey boy tenang semua akan baik-baik saja" ucap Papih sambil menepuk bahu Saga yang hanya di balas senyuman oleh Saga

Saat ini seluruh anggota keluarga baik dari pihak Sarah maupun Saga sudah berkumpul di sana dengan mereka berdua berada di tengah

"Sebelumnya saya mau mengucapkan terima kasih kepada keluarga dari Bapak Alexander yang sudah berkenan datang ke kediaman kami mohon maaf jika kami kurang sopan untuk menyambutnya mohon di maafkan" ucap Papah Sarah

"Terimakasih untuk keluarga Bapak Winarta atas sambutan baik dan hangatnya mohon maaf jika saya beserta keluarga mengganggu waktunya saya datang ke sini untuk mengantarkan putra saya Saga menyampaikan niat baiknya terhadap putri bapak dan niat baiknya itu akan di sampaikan langsung oleh putra saya terimakasih" jawab Ayah Saga dengan tenang dan berwibawa

Saga berdiri dari duduknya
"Bismillah, selamat malam semua mohon maaf telah bertamu malam seperti ini sebelumnya perkenalkan saya Saga putra dari keluarga Alexander dan Narendra terimakasih untuk sambutan hangatnya saya di sini memiliki tujuan yang insyaallah baik saya ingin melamar anak Bapak yang bernama Sarah Putri Winarta dengan kerendahan hati dan tak mengurangi rasa hormat saya minta restu dari Bapak,Ibu beserta keluarga saya harap mendapatkan jawaban yang terbaik terimakasih" ucap Saga lalu duduk kembali

Lalu Sarah pun berdiri untuk menjawabnya
"Bismillah saya terima dan insyaallah ini awal yang baik untuk kedepannya" jawab Sarah sambil tersenyum lalu duduk kembali

Saga pun berdiri lagi
"Terimakasih untuk jawabnya dan juga kerendahan hatinya untuk menerima aku yang masih banyak kekurangannya di sini aku juga akan menyampaikan mahar yang akan aku berikan buat Sarah insyaallah seperangkat alat sholat, mobil, pesawat, rumah, perusahaan kosmetik, berlian dan mungkin ada yang mau kamu tambahin silahkan biar nanti aku siapkan" jelas Saga membuat yang lain hanya menelan ludahnya karena mahar yang Saga berikan

"Gila Abang Gua sesantai itu nyebutinya" batin Alenta

"Anak Gua kesurupan apaan" batin Bunda

"Ini anak bener-bener minta di geprek" batin Sarah melihat Saga

"Segitu aja cukup kok" jawab Sarah

"Penghulu sudah mau ke sini jadi bisa langsung kita nikahkan" ucap Ayah santai membuat yang lain melongo di buatnya

"Ini apa lagi Tuhan bisa kaya gini" batin Christy

"Penuh kejutan dah" batin Angel

"Maksud Ayah gimana?" tanya Saga

"Ya kalian nikah malam ini juga lagian sama aja kan" jawab Ayah santai

"YaAllah bisa segampang itu" batin Papah Sarah

Sambil menunggu penghulu mereka pun berbincang-bincang dengan para pria berbincang bisnis dan wanita beebincang make up dan arisan

Tak lama orang yang mereka tunggu pun datang membuat mereka dengan cepat menyiapkan apa saja yang di perlukan, saat ini Saga dan Sarah duduk berdampingan dengan Papah Sarah yang saat ini menjabat tangan Saga

"Bagaimana kedua mempelai sudah siap?" tanya penghulu

"Sudah pak" jawabnya

"Ananda Christian Sagara Alexander saya nikahkan anda dengan putri saya Sarah Putri Winarta dengan mas kawin seperangkat alat sholat, mobil, pesawat, rumah, perusahaan kosmetik dan berlian di bayar tunai" ucap Papah Sarah dengan menghentakkan tangan di akhir kalimat

"Saya terima nikah dan kawinnya Sarah Putri Winarta dengan mas kawin tersebut Tunai" jawab Saga dengan sekali tarikan nafas

"Bagaimana saksi sah?" tanya penghulu

"SAH" jawab mereka serentak dan dengan semangat

Setelah itu mereka pun berdoa bersama untuk mendoakan Saga dan Sarah sebagai pengantin baru

"Akhirnya anak Ayah udah punya tanggung jawab yang lebih besar lagi" ucap Ayah

"Hey boy udah punya istri aja nih" ucap Papih

"Makasih ya Yah Pih udah membimbing aku ngedidik aku sampai saat ini maaf kalo selama ini aku bandel dan bikin kalian kesel makasih selalu kasih yang terbaik buat aku" ucap Saga lalu memeluk mereka berdua

"Jagain istrimu ya nak karena dia sumber rejeki dan kebahagiaanmu selain orang tuamu" pesan Ayah

"Anggap mertuamu orang tuamu juga muliakan mereka jaga Mereka juga ya" pesan Papih

"Iya Yah Pih sekali lagi makasih" jawab Saga tulus

"Aku ke Bunda sama Mommy dulu" lanjut Saga

"Bun Mom" panggil Saga membuat yang ada di sana menatap Saga termasuk istri dan keluarganya

Saga bersimpuh di depan Bunda
"Bun makasih udah ada buat aku, selalu sayang sama aku, ngedidik aku, sabar, selalu ngusap air mata aku di saat aku sedih maaf kalo selama ini aku belum bisa jadi anak yang baik buat bunda masih banyak kekurangannya makasih ya Bun" ucap Saga lalu memeluk Bundanya

"Itu udah jadi tugas Bunda jadi kamu engga perlu seperti itu, Jadi suami yang baik ya jawab pernah sakitin istri kamu" jawab Bunda mengusap punggung Saga yang tengah menangis

Kini Saga beralih pada Mommynya dan bersimpuh
"Mom hehe sayang kan sama aku? Pasti sayang lah oh ya Mom makasih ya udah sayang sama aku, sabar juga ngadepin aku yang suka ribut sama Alenta, makasih juga udah kasih yang terbaik buat aku semoga Mommy sabar ya ngadepin mereka bertiga yang ribut mulu" ucap Saga yang mendapat tatapan kesal karena akhir kalimatnya

"Iya nak semoga kamu bisa jadi suami yang baik bisa jadi ayah yang baik kelak buat anak kamu intinya doa yang terbaik dari Mommy untuk kalian" ucap Mommy lalu mengecup kening Saga

Lalu Saga pun beralih ke mertuanya untuk melakukan hal yang sama hingga mereka pun saling berbincang

Transmigrasi Sagara(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang