Bab 36

1.3K 100 3
                                    

Matahari sudah ada di tempatnya dengan cahaya yang terang menyinari sekeliling tanpa ada penghalang membuatnya masuk ke setiap celah yang ada

"Euhhgh" suara lenguhan terdengar di sebuah kamar menandakan si penghuni telah terbangun dari tidurnya

"Eh kok kaya orang ya" ucap Viony yang belum kembali sadar sepenuhnya

"Astagfirullah jadi semalem bukan mimpi" lanjutnya

"Bukan Sayang" jawab Saga yang saat ini sudah membuka mata

"Morning Sayang" sapa Saga lalu mencium bibir Viony yang membuatnya tersipu malu lalu menyembunyikan wajahnya di dada Saga

"Kenapa hem? Malu ya" ejek Saga sambil mengelus punggung Viony

"Bangun ya udah siang nih kita kn hari ini ada acara" ucap Saga namun Viony hanya menggelengkan kepala

"Mandi ya Sayang nanti kita telat" lanjut Saga

"Mandi? Kita? Bareng?" tanya Viony membuat Saga tergelak tawanya

"Kamu mau kita mandi bareng?" tanya Saga sambil menaik turunkan alisnya

"Eh engga yah dasar mesum" jawab Viony sambil memukul lengan Saga dan berlari dari sana menahan malu

"Aish mba pacar ada aja kelakuannya" gemas Saga lalu pergi ke kamar mandi sebelah

Saat ini baik Saga maupun Viony telah selesai dengan dandanan mereka masing-masing

"Cantik banget mba pacar" ucap Saga memeluk Viony dari belakang

"Makasih kamu juga ganteng" jawab Viony sambil mengelus pipi Saga

"Udah siap?" tanya Saga

"Udah kok ayo berangkat" jawab Viony sambil menggandeng tangan Saga

Di dalam mobil baik Saga maupun Viony saling bertukar cerita entah tentang pekerjaan mereka ataupun keluarga masing-masing anggap aja itu tahap awal hubungan mereka sampai lah mereka di sekolah tujuan mereka yaitu SMA Pelita Jaya yap itu sekolah Saga dulu

Saga pun dengan cepat keluar dari mobil dan berlari kecil ke kursi penumpang dimana Viony sedabg duduk di sana

"Silahkan Sayang" ucap Saga lalu dengan anggun Viony keluar tak lupa senyuman manis yang menghiasi bibirnya

"Makasih sayang" ucap Viony

Dengan anggun dan berkharisma mereka berdua berjalan berdampingan sambil tangan Viony di apit di lengan Saga hal itu mengundang perhatian orang yang ada di sana banyak siswa dan siswi yang mengagumi keduanya dan menyebut mereka pasangan ideal karena ketampanan dan kecantikannya kini Saga dan Viony tiba di depan ruangan Kepala Sekolah

Tok tok tok

"Silahkan masuk" ucap seseorang dari dalam lalu mereka berdua pun berjalan memasuki ruangan itu

"Selamat siang" ucap Saga lalu mereka yang ada di dalam sana berdiri menyambut Saga dan Viony

"Saga" panggil Kepala Sekolah

"Iya Pak ini saya" jawab Saga sambil tersenyum tipis

"Oh ya kalian duduk" ucap Kepala Sekolah mempersilakan Saga dan Viony duduk

"Jadi ada perlu apa Ga?" tanyanya

"Bukannya Bapak yang sudah mengundang saya" jawab Saga

"Hah jadi kamu Donatur dan pemilik sekolah ini?" ucap Kepala sekolah dengan nada syoknya

"Jadi Saga pemiliknya gila sih dia setajir apaan" batin Viony

"Iya Pak itu Saya" jawab Saga

"Jadi kapan acaranya di mulai Pak?" tanya Saga

"Sebentar lagi kita ke Aula" jawab Kepala Sekolah

Sambil menunggu waktu Saga dan Kepala Sekolah membicarakan berbagai hal mulai dari murid berprestasi sampai masalah apa saja yang guru hadapi saat mengajar

"Dia dingin tapi peka dengan sekitarnya" batin Viony saat mendengar obrolan itu

"Ini udah waktunya kita ke Aula mari kita kesana" ucap Kepala Sekolah sambil berdiri dari kursinya di ikuti oleh Saga dan juga Viony

Di sepanjang koridor banyak sapaan di berikan untuk Kepala Sekolah berbeda dengan mereka yang menerka kehadiran Saga dan seorang wanita yang tak mereka kenal karena dulu Saga bukan dengan wanita yang saat ini sampailah di depan Aula mereka bertiga pun berjalan berdampingan dengan Viony yang masih setia mengapit tangan di lengan Saga

"Silahkan disini" ucap Kepala Sekolah dan di angguki oleh mereka berdua

Banyak di antara mereka baik siswa maupun guru yang menerka-nerka kehadiran Saga si mantan murid yang dulu di fitnah seseorang yang saat ini datang dengan seorang wanita berbeda yang bisa di bilang lebih cantik dari sebelumnya

"Acara selanjutnya sambutan dari Donatur dan Pemilik Sekolah kita yang baru untuk yang itu kami persilakan Bapak untuk kedepan" ucap Mc dengan penuh percaya diri Saga bangkit dari tempat duduknya namun tak langsung berjalan kedepan malah mengulurkan tangannya kepada Viony hal itu membuat Viony bingung

"Ayo ikut" ajak Saga sambil tersenyum lalu tanpa ragu Viony menerima uluran tangan Saga

Saga


Viony

Transmigrasi Sagara(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang