Bab 35

1.4K 104 0
                                    

Setelah makan siang Saga mengantarkan Viony untuk kembali ke kantornya namun saat hendak berpamitan untuk pulang ke apartemen tangan Saga di cekal

"Kenapa hem?" tanya Saga sambil membalikan badan

"Temenin" rengek Viony hal itu di dengar juga oleh Citra sekertaris pribadinya namun dia abaikan

"Lah es batu mencair" batin Citra

"Yaudah aku temenin ya" jawab Saga lalu duduk di sofa ruangan Viony sambil melihat pekerjaannya yang tadi dia minta di kirimkan oleh Shila

Waktu pun cepat berlalu saat ini Saga sedang berbaring di sofa itu karena lelah baik menunggu Viony bekerjaan maupun dengan pekerjaanya

"Tidur aja tenang banget" ucap Viony yang saat ini sedang berjongkok di depan wajah Saga

"Njir deket banget kayanya sampe nafasnya aja berasa nabrak muka" batin Saga yang hanya berpura-pura tertidur

"Aduh apaan nih kok cahaya lampu sampe ketutupan" lanjut Saga

"Eughh" erangan Saga khas bangun tidur

"Huff untung engga ketahuan" batin Viony yang sudah berdiri

"Eh Vio udah kelar?" ucap Saga berbasa-basi

"Ah anu udah kok" jawabnya gugup

"Yaudah kita balik aja ya" ucap Saga lalu membawakan tas milik Viony

"Oh ya alamat mansion kamu dimana?" tanya Saga namun tak dapat jawaban karena Viony sudah tertidur

"Gimana dah malah tidur gini yaudah Gua bawa ke apartemen Gua aja kali ya" batin Saga lalu menjalankan mobilnya menuju ke apartemennya

Tak membutuhkan waktu lama mereka pun sampai di tempat tujuan karena tidak ingin membangunkan Viony, Saga pun menggendongnya hingga Saga sampai di sebuah kamar lalu menidurkan Viony di kasurnya

"Gua mandi dulu ya udah gatel banget" ucapnya sambil mengusap rambut Viony yang masih tertidur

Saat Saga asik dengan mandinya terdengar suara lenguhan dari seseorang yang mungkin akan terbangun dari tidurnya

"Hah Gua dimana? Bukannya tadi Gua bareng Saga ya kenapa ada di sini coba?" ucapnya dengan nada panik sambil melihat ke sana sini hingga suara gemrecik air mengalihkan pandangannya dan dengan cepat dia berjalan ke sumber suara namun saat di buka pintu itu ternyata ada seseorang yang sedang mandi yang membuatnya segera menutup kembali

"Gila itu kan ahhhghhh Saga" ucapnya pelan lalu membekap kembali mulutnya agar tidak berteriak

"Jadi ini apartemen Saga?" lanjutnya

"Kamu udah bangun?" ucap Saga yang mengagetkan lamunan Viony dan entah kenapa muncul semburat merah di pipinya

"Kamu kenapa hem? Sakit?" tanya Saga

"Ah emm engga kok" jawab Viony gugup

"Yaudah gih mandi aku udah siapin bajunya di kamar sebelah" ucap Saga lalu dengan cepat Viony berjalan ke kamar mandi dan melakukan ritualnya

Kurang lebih 20 menit Viony habiskan untuk mandi namun saat keluar dia tak melihat keberadaan Saga yang membuat dia bingung

"Ga kamu dimana?" teriak Viony

"Aku di dapur" jawab Saga dengan teriakan juga lalu Viony pun menyusul Saga yang ternyata saat ini sedang memasak entah keberanian dari mana Viony memeluk Saga hal itu membuatnya terkejut

"Kenapa hem?" tanya Saga

"Aku kangen" jawab Viony

"Kaya gini dulu ya jangan di lepas" lanjutnya

Saga pun tetap melanjutkan masaknya dengan santai walaupun saat ini Viony masih setia memeluknya

"Lepas dulu yuk kita makan malam dulu" ucap Saga yang di balas anggukan oleh Viony

Mereka berdua pun makan malam dengan Viony yang duduk di pangkuan Saga dan dengan telaten Saga menyuapi Viony yang entah kenapa malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berdua pun makan malam dengan Viony yang duduk di pangkuan Saga dan dengan telaten Saga menyuapi Viony yang entah kenapa malam ini

Setelah makan malam mereka berdua pun berbincang di balkon dengan Viony yang ada di dekapan Saga

"Vio" ucap Saga sambil membalikkan tubuh Viony agar menghadapnya

"Kenapa Ga?" tanyanya

"Vio, mungkin aku engga bisa romantis kaya yang lain tapi aku di sini ingin mengungkapkan apa yang aku rasakan Vio aku engga tau entah kapan rasa ini ada aku juga engga tau rasa ini sebesar apa yang jelas saat ini detik ini aku Christian Sagara Alexander mencintai kamu Adinda Viony Maharani dengan setulus hati tanpa ada rasa terpaksa sedikitpun, Viony izinkan aku untuk selalu ada di samping kamu, mewarnai hari bersamamu hingga batas waktu yang Tuhan berikan Apakah kamu mau jadi teman hidupku,pacarku bahkan kelak menjadi istrimu?" ucap Saga yang saat ini sedang berlutut di hadapan Viony

"Aku mau" jawab Viony lalu Saga pun berdiri dan memasang cincing yang waktu itu dia beli

"Makasih sayang" ucap Saga lalu memeluk Viony dan di balas olehnya

"Malam ini nginep di sini aja ya besok ikut aku" ucap Saga yang saat ini sedang merebahkan tubuhnya di samping Viony yang memeluknya

"Mau kemana?" tanya Viony

"Besok aku ada acara buat ke sekolah kasih sedikit sambutan" jawab Saga

"Tapi kalo kamu ada kerjaan gpp kok aku sendiri aja" lanjutnya

"Hey aku pasti ikut kamu kok besok aku kosong jadi bisa temenin kamu" jawab Viony sambil mengelus pipj Saga membuatnya memejamkan mata entah siapa yang memulai karena saat ini mereka sedang menyalurkan apa yang mereka rasakan dengan ciuman penuh kasih sayang

"Hey aku pasti ikut kamu kok besok aku kosong jadi bisa temenin kamu" jawab Viony sambil mengelus pipj Saga membuatnya memejamkan mata entah siapa yang memulai karena saat ini mereka sedang menyalurkan apa yang mereka rasakan dengan ciuman penuh k...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Transmigrasi Sagara(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang