Suara itu membuat semua orang yang berada di sana menatap ke sumber suara yang ternyata ada mereka mengenal orang tersebut
"Wolf Gank yang katanya kuat tapi liat ini salah satu dari anggotanya membawa senjata tajam" ucap Saga membuat yang lain menatap anggota Wolf
"Wah kurang ajar Lo mau ngelukain teman Gua" kesal anggota Dead
"Jadi kenapa kalian Dead menyerang Wolf?" tanya Saga namun tak mereka tanggapi hingga akhirnya Saga berjalan ke arah David dan membisikkan
"Lo yakin kaga mau jawab? Apa Lo kenal kata-kata ini Setetes darah di balas nyawa" bisik Saga membuat David bergidik ngeri
"Jadi dia Leader XRander" batin David
"Jadi?" tanyanya lagi
"Bagus sini maju Lo jelasin semua" ucap Saga memanggil Bagus
"Jadi gini kemaren Gua keluar buat jengukin Ibu Gua yang lagi di rawat di rumah sakit tapi pas di jalan Gua ketemu mereka sampai pengendara lain susah lewatnya terus Gua coba cari celah dah ya berhasil di saat Gua berhasil ternyata mereka malah ngejar Gua dan bikin Gua babak belur" jelas Bagus sambil memperlihatkan mukanya
"Ah jadi kaya gitu oke lah lanjutkan lagi dan kalian Dead harus menang habisi mereka soal rumah sakit atau biaya kerusakan biar Gua yang tanggungjawab" ucap Saga lalu berbalik badan menjauh dari tempat
Setelah kepergian Saga mereka pun kembali bertarung dengan taktik dan kehebatan masing-masing banyak di antara mereka yang babak belur mau dari Dead atau dari Wolf hal itu membuat Saga tersenyum miring di atas sana
Namun saat sedang asik menonton entah darimana datangnya Jessi menarik pergelangan tangan Saga membuat Saga sedikit terhuyung kejadian itu tidak luput dari orang-orang yang ada di sana
Ternyata Jessi menarik Saga menuju Rooftop dan tak lupa dia mengunci pintu terlebih dahulu
"Maaf" ucap Jessi sambil menunduk
"Buat?" tanya Saga membuat Jessi mengangkat kepala
"Maaf karena udah nuduh kamu macam-macam dan udah ngambil keputusan secara sepihak" jawab Jessi namun Saga tak menanggapinya
"Ga kita mulai semua dari awal lagi ya kamu mau kan?" tanya Jessi dengan penuh harap dan menggenggam tangan Saga
"Sebelumnya makasih Jes karena kamu udah pernah ada di dalam kisah aku tapi maaf aku engga bisa buat memulai semuanya lagi" jawab Saga sambil melepas gengaman di tanganya
"Ibarat Buku yang pernah kita baca pasti kita juga tau endingnya apa begitu pula dengan apa yang pernah kita jalani berdua yang suatu saat endingnya akan sama" lanjutnya
"Terkadang apa yang kita inginkan tidak sesuai dengan apa yang kita dapatkan" ucap Saga
"Apa sefatal itu kesalahan aku Ga?" tanya Jessi
"Maaf Jes bagi aku kesalahan fatal dalam hubungan adalah kesetiaan dan juga kepercayaan karena bagaimana pun dua hal itu adalah dasar utama suatu hubungan" jawab Saga menatap manik Jessi
"Yaudah sekali lagi aku minta maaf sama kamu, aku harap kamu bisa bahagia dengan pilihan kamu dan selamat atas hubungan kalian" ucap Jessi lalu pergi meninggalkan Saga yang masih berdiri disana
"Hubungan? Apa mungkin sama kak Shila? Hais berapa banyak orang yang udah mengira kita pasangan" ucap Saga lalu dia pun pergi dari sana dengan muka datarnya
Saat ini Jessi memutuskan untuk pulang terlebih dahulu ke rumahnya dengan suasana hati yang sakit karena apa yang dia inginkan tidak dapat dia miliki dan kisahnya dulu hanya sepenggal cerita yang tak akan berlanjut di kemudian hari
Jessi memasuki mansionnya dengan mata sembab dan hidung merah itu membuat Maminya bingung namun di urungkan untuk tidak bertanya sampai waktunya yang tepat
Malam pun tiba namun Jessi masih setia mengurung diri di kamarnya dengan tisu yang berserakan dimana-mana hal itu membuat keluarganya bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Sagara(End)
Teen FictionChristian Sagara Alexander Seorang Ketua gank motor asal kota Bandung yang terkenal dengan kesadisannya. Saga tidak pernah segan-segan membantai musuhnya jika ada yang berani mengusiknya, namun di keluarganya Saga akan menjadi sosok kakak dan anak y...