Bab 48

1.4K 90 1
                                    

Saat ini Saga sedang sibuk dengan masakannya dan meninggalkan Sarah yang saat ini sedang berendam, Saga tidak mengijinkan Sarah untuk Membantuny karena dia tau jika Sarah masih kesulitan untuk berjalan

"Saga masak apa?" tanya Mammy yang saat ini berada di belakang Saga

"Eh kaget ya" lanjut Mammy melihat Saga sedikit agak terlonjak karena panggilannya

"Hehe iya Mam ini aku masak ayam bumbu kecap" jawab Saga yang masih mengaduk masakannya

"Wah harum banget Ga" ucap Papah Sarah yang baru datang

"Hehe iya nih Pah" jawab Saga

"Nanti Papah nyicip ya" ucap Papah

"Boleh Pah aku masak banyak kok tenang aja" jawab Saga dengan senyuman

"Oh ya Sarahnya mana?" tanya Mammy basa basi

"Ada Mam masih mandi deh kayanya" jawab Saga

"Maaf Ya Mam Pah aku punggungin bukannya engga sopan aku lagi beresin masakannya dulu" lanjut Saga tak enak hati

"Engga apa-apa nak santai aja, bawa makananya yang banyak ya kasian kalian kayanya cape banget gitu" ucap Papah meledek menantunya

"Ah emmm hehe iya Pah" jawab Saga malu

Saga pun menyelesaikan masakannya sambil mengobrol dengan mertuanya cukup banyak hal yang mereka bicarakan hingga masakan Saga tak lama pun matang

"Mam Pah aku ke kamar dulu ya kasian Sarah kalo harus nunggu lama" pamit Saga

"Iya nak silahkan" jawab Mammy

"Istirahat dulu boy kami tidak terlalu buru-buru untuk mendapatkan cucu" ejek Papah dengan cekikikan hal itu membuat wajah Saga memerah

"Aish Papah udah jangan gitu kasian Saga sampai merah gitu mukanya, udah sana kamu ke kamar nanti Sarah marah lagi ingat pesan Papah tadi ya" ucap Mammy yang ternyata sama saja

Saga pun membawa nampan yang berisi dua piring makanan untuknya dan juga untuk Sarah tak lupa jus alpukat yang sama-sama mereka suka

Saat memasuki kamar ternyata Sarah sedang sibuk mengeringkan rambutnya hal itu membuat Saga dengan segera meletakkan nampan di meja dan berjalan menuju Sarah

"Sini biar aku bantuin" ucap Saga lalu mengambil Hair dryer dan mengeringkan rambut Sarah

Sedari tadi tidak ada obrolan karena Sarah yang fokus menatap Saga dari cermin begitu pula dengan Saga yang hanya fokus ke rambut Sarah

"Tuhan makasih entah apa kebaikan yang aku lakukan hingga aku mendapatkan dia yang sebaik ini dari segi apapun" batin Sarah

"Aku harap bisa jadi istri yang baik untuk dia" lanjutnya

"Kenapa sayang? Ada yang mau di bicarakan?" tanya Saga tanpa menatap Sarah

"Engga ada kok, cuma mau bilang makasih karena udah hadir di hidup aku" jawab Sarah

Saga pun meletakkan Hair dryer karena sudah selesai lalu dia sedikit menarik tubuh Sarah agar menghadapnya dan Saga sedikit membungkuk

"Sayang dengerin aku boleh ya, Aku juga mau bilang terima kasih karena kamu mau nemenin, nungguin aku sampai aku cinta sama kamu, aku engga akan pernah janji buat ngasih ini itu ke kamu tapi aku akan berusaha buat ngasih yang terbaik buat kamu, kalo misalnya aku buat kesalahan tolong tegur aku ya jangan takut apa lagi sungkan aku cuma mau jadi suami yang baik yang setia juga dan kelak insyaallah jadi ayah yang baik anak-anak kita bantu ya buat mewujudkannya karena aku engga bisa berjuang sendiri" ucap Saga lalu mencium kening Sarah

"Pasti,kita perjuangkan keluarga kecil kita sama-sama saling tegur jika memang kita melakukan kesalahan, saling memeluk jika ada masalah dan saling menyingkirkan ego masing-masing juga makasih udah mau jadi imam buat aku" jawab Sarah lalu memeluk pinggang Saga

"Kita makan dulu ya kasian kamu pasti laper kan" ucap Saga yang hanya di balas anggukan oleh Sarah

"Biar aku gendong biar engga sakit kan aku yang bikin kamu gini" lanjut Saga membuat Sarah memukul pelan lengannya

Saga pun menggendong Sarah dengan bridal style dan mendudukannya di sofa kamar dengan perlahan

"Mau makan sendiri atau aku suapin?" tanya Saga

"Sendiri aja kasian kamu juga pasti udah laper" jawab Sarah mengambil makananya

Sarah dan Saga memakan makanannya dengan lahap mungkin karena hari sudah sore dan mereka baru makan tak lupa di selingi obrolan kecil yang membuat mereka saling mengetahui hal apa yang sebelumnya mereka tidak tau

Transmigrasi Sagara(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang