Bab 14

3.1K 222 2
                                    

Hari yang mereka nantikan pun tiba dimana sekolah mereka akan mengadakan karyawisata ke Yogyakarta malam sebelumnya terjadi keributan di kediaman Narendra yang di sebabkan oleh Saga dan Alenta karena Saga terus saja menjahili Alenta yang sedang mengemasi barangnya

Pukul 7 pagi semua siswa diwajibkan untuk sudah berkumpul di sekolah begitu juga dengan Saga, Alenta dan Christy yang di antar oleh orang tua dan juga Angel

"Abang" teriak seseorang yang membuat orang-orang di sana menatap ke sumber suara

Orang tersebut berlari dan memeluk Saga dengan erat

"Kenapa sayang?" tanya Saga dengan nada lembut hal itu membuat Alenta tak terima dan ikut memeluk mereka berdua

Tak lama ada dua orang yang berjalan mendekati mereka

"Ayah Bunda" sapa Saga yang sebelumnya telah melepaskan pelukan kedua adiknya

Saga pun memeluk mereka dan tak lupa mencium tangan dan pipi mereka hal itu tak luput dari pandangan orang-orang karena melihat sopan santun yang Saga terapkan apa lagi Saga cwo yang mungkin engga semua cwo mau meluk dan cium orang tuanya di umur Saga

"Ayah udah transfer ke rekening kamu anggap aja buat uang jajan kamu di sana" bisik Ayahnya lalu beralih melihat ke arah Papih Saga

Orang tua mereka saling mengobrol satu sama lain entah apa yang mereka bicarakan yang jelas saat ini saat sedang berada di antara adiknya dan jangan lupa Christry dan Angel yang curi-curi pandang ke arah mereka

Tak terasa bus yang menjemput mereka pun datang saat ini para siswa segera memasuki bus untuk menuju ke bandara setiap kelas menaiki bus yang berbeda itu yang membuat Alenta kesal karena tak bersama Saga

Sekitar 30 menit mereka pun sampai di bandara Soeta lalu mereka pun di arahkan untuk segera berkumpul saat ini Saga membantu membawakan koper Shania dan Alenta

"Biar Gua aja yang bawa" ucap Saga sambil mengambil koper milik Christy hal itu membuatnya sedikit terkejut

Waktu yang mereka tempuh untuk sampai ke Yogyakarta sekitar 1 jam 15 menit dan di dalam pesawat Saga dan Shania sama-sama menonton anime kesukaan mereka

Saat sudah sampai di penginapan mereka semua di bagi dalam beberapa kamar awalnya Shania dan Alenta keberatan karena tidak di bolehkan sekamar dengan Abang mereka tapi karena bujukan Saga mereka pun menurutinya

Setiap kamar terisi oleh 6 orang Saga dan teman-teman sekamarnya saat ini sedang bermain game padahal guru mereka telah menyuruh mereka untuk beristirahat namun tak mereka indahkan

Pukul 11 pagi mereka berkumpul kembali di Lobby untuk melakukan perjalanan candi prambanan yang di mana candi itu memiliki banyak sejarah perjalanan mereka ke tempat yang di tuju menggunakan bus

Keadaan bus yang d tumpangi oleh anak 11 IPS 1 sangat heboh karena mereka melakukan karaoke di dalam sana

Joko Tingkir ngombe dawet (Shania)

Jo dipikir, marai mumet (semua)

Ngopek jamur nggone Mbah Wage(Saga)

Pantang mundur, terus nyambut gawe(arka)

Pantang mundur, terus nyambut gawe(semua)

Ning Purwokerto tuku ketan(siska)

Iki crito anak rantauan(citra)

Lombok rawit, pedes tenan(Shania)

Golek duit kanggo masa depan(Saga)

Golek duit kanggo masa depan(semua)

Rokok klobot ning ngisor wit mlinjo(indah)

Paling abot ninggal anak-bojo(raka)

Tuku donat ning Kalimantan(bu Felly)

Tetep s'mangat kanggo masa depan(saga)

Tetep s'mangat kanggo masa depan(semua)

Godong kenikir, godong koro(Shania)

Jo dipikir aku arep ngeliyo(siska)

Mangan jamur, mangan koro(bagas)

Aku jujur, kowe ra percoyo(semua)

Aku jujur, kowe ra percoyo (hok a, hok e)

Tak lupa mereka live di akun sosial media sekolah yang di abadikan oleh guru BK mereka yang ternyata sangat seru juga

"Pak Bu kok bus mereka asik banget lah kita cuma diem-diem aja" ucap salah satu siswa

"Tau gini tadi ikut kelas mereka aja seru banget" jawab yang lainnya bisa di bilang siswa yang berbeda bus dengan kelas 11 IPS 1 hanya menatap iri kebersaamaan mereka yang terekam jelas di hp mereka masing-masing

Tak terasa waktu pun cepat berlalu saat ini sudah pukul 6 sore dan kembanyakan dari mereka sedang tertidur di dalam bus berbeda dengan Saga yang masih terjaga lebih memilih menyelesaikan pekerjaannya

Transmigrasi Sagara(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang