Saat sampai di kantin mereka menyatukan beberapa meja dan seperti biasa beberapa dari mereka di tugaskan untuk membeli makanan
"Bang" panggil Shania
"Iya dek kenapa hem?" tanya Saga sambil menatap Shania
"Jangan tinggalin aku lagi ya, aku engga mau jauh dari Abang" jawab Shania tanpa berpikir panjang Saga segera memeluk Shania
"Hey tenang aja ya Abang engga akan pergi lagi kok, dengerin Abang juga Abang pasti tetap ada di samping Adek apapun keadaanya Abang Sayang banget sama Adek" jawab Saga setelah itu mencium kening Shania
"Sayang Abang banyak-banyak" ucap Shania yang memeluk Saga lebih erat lagi
Para penghuni kantin entah itu siswa, guru ataupun para penjual menatap haru ke arah mereka berdua dan dapat di simpulkan jika Saga dan Shanua memiliki rasa sayang yang amat luar biasa bahkan banyak di antara mereka yang ingin ada di posisi salah satunya
"STOP" teriak seseorang
Hal itu membuat semua orang mengalihkan pandangan ke arah asal suara ternyata di sana ada Alenta yang sedang berdiri dengan memandang Saga dan Shania dengan tatapan tajam
"Aku ikut juga" rengek Alenta sambil merentangkan tangannya hal itu di sambut baik oleh Saga
"Lo kaga boleh ikutan" jawab Shania sambil menatap tajam Alenta
"Lo siapa kok ngantur?" ucap Alenta sambil tersenyum miring
"Hah berulah lagi mereka" batin Saga yang sudah hafal dengan sifat kedua adiknya
"Udah jangan berantem sini kalian berdua kaga boleh berantem mulu kalian adek-adek Abang yang Abang sayang rasa sayang Abang ke Shania maupun ke Alenta sama rata Abang jadi engga boleh ada yang iri satu sama lain" jelas Saga
Setelah mendengar ucapan Saga membuat Shania dan Alenta segera berlari dan memeluk erat Saga dan Saga membalas pelukan mereka
"Sayang Abang" ucap mereka serentak
Di meja yang berbeda ada seseorang yang sedang menahan hatinya karena dia merasakan nyeri karena tidak dapat merasakan apa yang mereka rasakan
"Apa Lo mau maafin Gua setelah semua perilaku buruk Gua ke Lo?" batin Christy sambil menunduk menahan air matanya
"Lakuin yang terbaik menurut Lo jangan sampai Lo nyesel suatu saat nanti" ucap Naomi sambil mengelus punggung Christy
Ada rasa tak tega yang mereka rasakan saat melihat sahabat mereka seperti ini tapi apa boleh buat mereka tidak boleh terlalu ikut campur terhadap masalah orang lain
"Hah Gua harus gimana?" batin Christy yang masih memandang ke meja Saga dkk
Kembali ke meja Saga dkk yang ternyata saat ini mereka sedang sibuk dengan makanan masing-masing sesekali dia menyuapi Shania dan Alenta secara bergantian
"Oh ya dek kayanya Abang bakal ninggalin kalian deh" ucap Saga sambil memberikan uang beberapa lembar ke Indah untuk membayar makanan mereka
"Kenapa?" tanya mereka berdua sambil menatap sendu ke arah Saga
"Ya karena Abang udah selesai makan" jawab Saga setelah itu langsung berlari menghindari amukan dua singa yang akan siap memakannya
"Anak setan" teriak mereka berdua sambil memandang Saga penuh emosi hal itu membuat penghuni kantin menahan tawa dengan kelakuan absurd mereka
Saat ini Saga sedang memandang langit kamarnya etah kenapa dia memikirkan tentang Zayan yang lebih memilih mengakhiri hidupnya daripada memperjuangkan kebahagiaannya
"Coba aja Lo lebih sabar Yan pasti Lo bisa bahagia dengan keluarga Lo" ucap Saga
Saga pun bangun dari tidurnya lalu mencoba membuat beberapa Game dan beberapa program untuk dia jual ke orang lain
Saga memang sedari dulu pandai dalam coding pemrograman bisa di bilang dia sangat jenius karena di saat dia meninggal dia sudah menyelesaikan S2 nya di umur 20 tahun dan jangan lupa berbagai bidang perusahaan yang di buatnya saat ini sedang menguasai pasar perekonomian Dunia hal itu tak membuat Saga menyombongkan dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Sagara(End)
Teen FictionChristian Sagara Alexander Seorang Ketua gank motor asal kota Bandung yang terkenal dengan kesadisannya. Saga tidak pernah segan-segan membantai musuhnya jika ada yang berani mengusiknya, namun di keluarganya Saga akan menjadi sosok kakak dan anak y...