Aku update lagi nih
Buat casting nya, aku belum nemuin yang pas, tunggu aja ya
Enjoy guysSelamat membaca~
"Kematian, hal yang membuat
kehidupan berubah drastis"
CalanshaPagi ini, pagi yang cerah bagi semua orang. Tapi tidak dengan Calansha. Gadis itu sudah badmood dari ia bangun. Entah karena hal apa.
Murid-murid SMA Borge sudah tidak sabar dengan kehadiran siswi baru. Yang katanya dia merupakan seorang yang berasal dari kampung.
"Duh...gue nggak sabar ketemu murid baru. Dia cantik nggak ya?" Ucap salah satu siswi dari SMA Borge
"Liat aja lah nanti."
"CALANSHA!!" Teriak seseorang dari arah gerbang sekolah, dia adalah Trita.
Calansha membalikkan badannya, menatap jengah Trita. Lalu melanjutkan jalannya meninggalkan Trita yang masih berteriak untuk menunggu dirinya.
"Hosh..hosh...Ansha lo jahat banget sih. Lo nggak setia kewan." Napasnya tersengal-sengal setelah berlari cukup jauh.
"Kenapa?" Tanyanya kepada Trita yang masih mengatur napasnya.
"What?! Lo masih tanya kenapa? Astaga, Calansha. Punya temen gini amat gue," Trita hanya mendengus kesal kepada Calansha karena Calansha kelewat dingin.
"Bodo. " Setelah mengatakan itu, Calansha pergi begitu saja meninggalkan Trita yang terbengong.
🌻🌻
"Anak-anak, kita kedatangan murid baru. Silahkan masuk, nak. " Bu guru yang biasa dipanggil Bu Nar, guru matematika.
Siswi baru itu masuk ke kelas XI IPA 2. Ia berjalan dengan menunduk.
"Yahh...kecewa gue."
"Gue kira cewe cakep.."
"What?!"
"Udah gue duga."Begitulah keluhan murid dari XI IPA 2. Banyak yang kecewa karena murid barunya tidak sesuai ekspektasi mereka.
"Sstt....diam semua!! Perkenalkan diri kamu, nak." Gadis itu hanya mengangguk dan memberanikan diri menatap ke depan.
"K-kenalin na-na-nama aku St-stasya Azalea." Ucapnya terbata-bata karena ia takut dengan tatapan teman-temannya.
"Stasya, kamu boleh duduk di samping Friska. Friska angkat tangan."
Stasya pergi menuju tempat duduknya dengan menunduk.
"H-hai, a-aku Stasya." Ujarnya kepada Friska, teman sebangkunya.
"Lo udah ngomong di depan. Nama lo bagus juga- "
"Tapi nggak dengan orangnya." Senyum Stasya luntur seketika saat mendengar ucapan Friska. Tapi Stasya hanya diam saja dan kembali memperhatikan Bu Nar.🌻🌻
Semua murid SMA Borge berbondong-bondong pergi ke kantin untuk memberi makan cacing-cacing di perutnya. Sama halnya dengan Calansha dan teman-temannya.
"Becca, pokoknya lo harus panggil abang lo kesini. Harus titik," tegas Trita kepada Becca.
"Emangnya kenapa? Ohh jangan-jangan lo mau anu ya sama abang gue?"
"Ihh... nggak. Pokoknya lo harus panggil abang lo kesini. Dia harus tanggung jawab."Nay dan Fara melotot mendengar itu.
"Lo hamil?"
"Kamu hamil?"
Ucap mereka berdua bebarengan.Becca yang mendengar itu pun langsung melotot dan marah. Ia pergi untuk menemui abangnya alias Gibran.
"Hah? Lo ngomong apaan sih?" Trita pun juga ikut bingung. Kenapa jadi hamil, batinnya.
Calansha? Dia hanya diam saja mendengar teman-temannya.
Becca dengan wajah marahnya langsung menghampiri abangnya yang sedang nongkrong bersama temannya di warung belakang sekolah.
Sesampainya disana, Becca langsung menampar abangnya.
Plak
"Apa-apaan sih lo, dek?"
"Bang, sejak kapan lo berhubungan sama temen gue?" Tanya Becca mengintimidasi."Temen lo?" Semua teman-temannya Gibran pun bingung, apalagi Gibran.
"IYAA!! Bang ayo ikut gue!" Becca pun menyeret Gibran menuju ke kantin.
"HEH!! Bebek lo mau apain temen gue?" Teriak Arsen yang tidak digubris oleh Becca sama sekali.
Sesampainya di kantin, Becca langsung menuju tempat temannya berkumpul.
"Trita, nih abang gue. Lo bisa apain sepuas lo."
_
_
_
_
_
_Tanggung jawab?
Trita hamil?
Tunggu update-an selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is She? [END]
Mystery / Thriller"Kebangkitan seseorang untuk mengembalikan jati dirinya" Kisah ini menceritakan seorang gadis dengan kehidupan yang baru. Akankah gadis tersebut akan kembali ke kehidupan yang dulu atau dia akan tetap di kehidupan yang ia jalani sekarang? Gadis yang...