Eps 34: Penghianat

459 20 0
                                    

Selamat membaca~

"Musuh merupakan teman terdekat"
AD

Kini kantin SMA Borge dipenuhi oleh para murid yang sedang beristirahat. Sama halnya dengan Stasya, kali ini dia memberanikan untuk ke kantin dalam keadaan yang ramai. Biasanya dia hanya pergi ke kantin saat keadaan sepi.

Stasya berjalan menuju ke salah satu stan makanan. Ia lupa membawa bekalnya, jadi ia harus pergi membelinya sendiri.

Stasya mengantri, tiba-tiba ada seorang gadis yang menumpahkan jus pada bajunya.

"Sorry.." ucapnya setelah itu tertawa terbahak-bahak bersama dengan temannya. Stasya hanya menghela napas, ia harus segera membersihkan baju nya.

"Hai, Stasya...."

Stasya menatap Calansha yang tengah berdiri di pintu toilet sambil melipat kedua tangannya.

Stasya memberhentikan kegiatan membersihkannya. Ia menatap was-was ke arah Calansha, karena Calansha juga sudah tau bahwa Stasya merupakan salah satu bagian dari AD.

"Bajunya ketumpahan jus ya? Sini biar aku bantu!" Calansha mendekat dengan tatapan liciknya membuat Stasya mundur.

Plak

"Kenapa lo takut hah?! Tunangannya Aarav?"
Q££
Tunangan?, batin Stasya.

"A-aku ngg-"

"Sstt....lo diem aja. Mau apa lo yang sebenarnya? Siapa AD dan kenapa lo bisa dapet kertas dengan inisial AD, hah?!" Stasya hanya menunduk, ia sungguh tidak tau harus apa.

Jika ia melawan, maka penyamarannya akan terbongkar. Lebih baik ia diam saja.

Tiba-tiba Calansha mengacak-acak rambutnya sendiri dan menampar pipinya sendiri. Ia menuangkan cairan pada matanya sehingga terlihat ia sedang menangis. Calansha juga membuka kancing seragamnya bagian atas. Stasya yang melihat itu hanya diam saja, ia benar tidak tau apa yang Calansha lakukan.

Brak

"STASYA!! LO APA-APAAN HAH?!!"

Stasya terlonjak ketika pintu toilet dibuka dengan keras, disana ada Aarav beserta teman-teman Calansha dan Aluna.

"Hiks...hiks...Aarav...a-aku takut..hiks"

Plak

Aarav menampar Stasya membuat Stasya menoleh ke samping.

"Sayang....kamu tenang aja ya, aku disini." Aarav melepaskan seragamnya menyisakan kaos hitam yang melekat pada tubuhnya, ia  menggendong tubuh Calansha dan membawanya.

"Bawa dia ke rooftop."

🌻🌻

Stasya kini sangat takut, dihadapannya sekarang ada Aarav beserta teman-temannya menatap Stasya tajam.

"Apa salah Calansha sama lo?"

"A-aku beneran ngg-nggak ngapa-ngapain Calansha." Ujar Stasya dengan terbata-bata.

Who Is She? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang