Selamat membaca~
"Kenapa gue nggak bisa?"
Aarav CakraHari ini adalah hari Minggu, Calansha masih saja tidur dengan balutan selimutnya. Padahal sudah jam tujuh pagi, tapi ia belum juga bangun.
"Ck, anak siapa sih?! Nggak bantuin mama nya, malah enak-enakan tidur," Ujar ibunya Calansha saat melihat anaknya tertidur pulas.
"CALANSHA!! BANGUN!!" Calansha belum juga bangun dan membuat jengkel ibunya.
"Astaga anak ini... CALANSHA!! BANGUN NGGAK?!!" Setelah itu Calansha langsung terduduk saat mendengar suara yang sangat keras tepat di telinganya dan menatap ibunya.
"Mama.... nggak usah teriak-teriak juga."
"Kalo nggak teriak, yang ada nanti kamu nggak bangun. Cepet siap-siap!""Mau kemana sih? Enak juga tidur," Calansha kembali tidur dan memejamkan matanya tetapi sudah dihentikan oleh ibunya.
"Anterin mama ke rumah nak Aarav, mama mau berkunjung." Calansha yang mendengar Aarav pun langsung membuka matanya lebar-lebar dan melihat ibunya.
"Beneran, Ma?" Yang hanya dibalas deheman oleh sang ibu. Setelah membereskan tempat tidurnya, Calansha langsung bergegas untuk mandi.
🌻🌻
Calansha menatap rumah didepannya, itu adalah rumah Aarav lebih tepatnya kediaman Danendra.
Ia tersenyum manis, "Ayo masuk, An." Calansha mengekori ibunya.
"Assalamu'alaikum," ucap salam ibunya Calansha.
"Wa'alaikumsalam!" Teriak dari dalam, tebakan Calansha itu sepertinya bukan ibunya Aarav.
"Ibu...Bu Kandra ya? Sahabatnya nyonya?" Kandra Borg adalah ibu dari Calansha.
Ibu Calansha mengangguk dan selepas itu, orang tersebut mempersilahkan Calansha dan ibunya masuk.
"Hai, jeng. Udah lama nggak ketemu, gimana kabarnya?" Ibunya Aarav dan ibunya Calansha berpelukan melepas rasa rindu mereka.
"Baik-baik aja dong, kamu gimana?"
"Tentu baik. Eh....siapa namanya, cantik?" Ibunya Aarav menyadari keberadaan Calansha."Calansha, tante." Setelah itu, Calansha menyalami ibunya Aarav a.k.a Safa Danendra.
"Ya ampun, Calansha toh. Cantik banget. Inget nggak? Dulu waktu kamu di rumahnya Aarav kamu selalu minta buatin bunda cake ," Calansha mengangguk dan tersenyum.
"Ah iya-iya, silahkan duduk dulu." Safa mempersilahkan Calansha dan ibunya duduk.
"Calansha...Aarav ada di kamarnya, dia masih tidur. Kamu kesana aja!" Calansha jadi malu, ia kepergok seperti mencari-cari seseorang.
"Gapapa, tante?" Dibalas anggukan oleh Safa. "Kamarnya ada tulisan namanya, jadi kamu cari aja ya?" Setelah itu Calansha berpamitan untuk ke atas bertemu Aarav.
'Aarav Cakra Danendra'
Calansha mengetok pintunya terlebih dahulu sebelum ia masuk. Belum ada jawaban, sepertinya apa yang dikatakan Safa benar, Aarav sedang tidur.Calansha meraih gagang pintu dan membukanya perlahan, agar tidak menganggu Aarav yang tertidur.
Pintunya ia biarkan terbuka, agar tidak dikira macam-macam. Calansha melihat Aarav yang tertidur dengan pulas. Calansha mendekatinya dan berdiri menatap wajah damai Aarav.
Calansha tersenyum manis, dan menaruh tangannya di rahang kekar Aarav. Aarav yang merasa ada mengusiknya pun membuka mata.
Perlahan dan perlahan, "Calansha?"
"Hehe...maaf ya lancang buka kamar kamu. Aku kesini sama mama, soalnya mama pengen ketemu sama bunda kamu. Aku disuruh kesini sama bunda kamu. Itu pintunya tadi nggak dikunci, jadi aku buka aja.""Yaudah, sini duduk." Aarav menyuruh Calansha duduk di pinggiran kasur. Tiba-tiba Aarav memeluknya. Jantung Calansha berdetak tak karuan.
"Kenapa, hm?" Tanya Calansha sambil mengelus-elus lengan Aarav yang masih memeluknya.
"Gapapa. Bentar aja." Calansha hanya mengangguk.
Lima menit mereka berpelukan, Aarav melepaskan pelukannya dan beranjak.
"Aku mau mandi dulu, kamu tunggu p aja." Sebelum pergi mandi, Aarav memberi kecupan singkat pada pipi gadis itu.
Calansha menegang dan tersenyum. Sambil menunggu Aarav selesai mandi, Calansha melihat-lihat kamar Aarav.
Ia menemukan album yang bertuliskan inisial 'CA', lalu membukanya dan betapa ia terkejutnya di dalam album itu terdapat banyak foto masa kecil Aarav dan....
"Calansha."
"Kamu lagi ngapain?" Aarav keluar kamar mandi lengkap dengan celana pendek hitam dan dipadukan dengan baju hitam polos juga.
"Foto ini..." Calansha menunjukkan foto yang ada di album itu.
"Iya, foto kamu, Calansha. Aku ambil diam-diam saat main sama kamu dulu." Aarav tersenyum mengingat kejadian itu, kejadian yang tidak mungkin Aarav lupakan saja.
"Kamu seneng banget waktu itu?" Tanya Calansha dan dibalas anggukan oleh Aarav.
"Peristiwa apapun, kemanapun aku pergi kalo sama kamu semuanya pasti indah, Calansha."
_
_
_
_
_
_
_Aarav dah bucin
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is She? [END]
Misterio / Suspenso"Kebangkitan seseorang untuk mengembalikan jati dirinya" Kisah ini menceritakan seorang gadis dengan kehidupan yang baru. Akankah gadis tersebut akan kembali ke kehidupan yang dulu atau dia akan tetap di kehidupan yang ia jalani sekarang? Gadis yang...